Kejutan

956 85 8
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya dan mulai menerangi bagian bumi yang sempat menggelap. Sebagai pertanda untuk segera memulai aktivitas.
Namun beda halnya dengan kamu yang justru masih tertidur lelap dikasurmu yang nyaman.

“(y/n) bangun.. Emangnya kamu libur hari ini?” Ibumu berusaha sekuat tenaga (?) untuk membangunkanmu dengan mengguncang-guncangkan tubuhmu sesekali .
Kamu masih enggan untuk bangun bahkan sekedar membuka mata saja rasanya malas. Ibumu yang hampir menyerah tiba-tiba mendapat ide.

“(y/n) bangun... ada G-Dragon tuhhh”

Setelah mendengar hal itu kamu pun langsung bangun, bahkan sampai berdiri bersiap-siap untuk ke kamar mandi.

“Giliran G-Dragon aja cepet” gumam ibumu.

“Iyalah, kalo denger nama jodoh mah harus cepet, kalo ga ntar ditikung orang mah” jawabmu spontan yang membuat ibumu menggeleng mendengarnya.

“Kamu hari ini libur sekolah?” tanya ibumu mulai mengalihkan pembicaraan.

“Hoax dari mana itu mah? Masuk lah. Sejak kapan hari kejepit gini diliburin. Baik banget itu sekolahan.”

“Lah kalo masuk kok ga cepetan siap-siap? Udah jam 06.10 noh.” Ujar ibumu sambil menunjuk jam dinding yang ada dikamarmu.
Tanpa aba-aba kamu pun segera berlari menuju kamar mandi dan bersiap-siap dengan kecepatan super agar tidak terlambat.

06.25
“Ayo pah berangkat.. Aku udah mau telat nih”

“Sebentar ya, papa tiba-tiba mules”

“Tahan dulu dong pah. Hari ini yang jaga gerbang guru killer”

“Bentar ya” ayahmu langsung berlari menuju kamar mandi meninggalkanmu yang tengah cemas karena akan terlambat.

“Sampe sekolah wafat nih gue. Semoga gerbangnya ga ada yang jaga” batinmu.

06.31

“Cepetan dong pah bawa motornya. Udah telat nih”

“Bahaya tau, udah diem aja. Ini juga udah cepet kok”

Kamu mulai merasa sedikit kesal. Pasalnya, jalanan yang kamu lalui terbilang sudah cukup sepi, tentu saja karena ini sudah lewat bel masuk sekolah dan juga motor yang sedang kamu naiki bersama ayahmu telah beberapa kali didahului oleh angkot alias laju motor yang kamu naiki sangat lambat.
Selama perjalanan kamu sangat cemas, karena sudah pasti kamu akan datang terlambat dan dapat dipastikan kamu akan berurusan dengan guru killer nantinya.

06.42

Akhirnya kamu tiba disekolah, namun gerbang sekolahmu sudah ditutup.

“Tuhh kan pah, gerbangnya udah ditutup. Aku pulang aja deh pah, ga usah sekolah dulu..” ujarmu dengan putus asa.
Tiba-tiba saja gerbang itu terbuka dan menampakkan sosok yang kamu takutkan. Ya, guru killermu itu sudah menunggumu.

“Tuh udah dibuka gerbangnya. Makanya jangan kesiangan bangunnya. Papa pergi dulu ya” ayahmu langsung pergi menuju kantornya.

Kamu pun memasuki gerbang sekolah yang bagimu kini terasa seperti memasuki pemakaman karena suasana yang begitu mencekam.

Tiba-tiba....
“(y/n), kenapa jam segini kamu baru datang? Ga sekalian kamu bolos aja?” kamu hanya menunduk.

“Maaf Bu, tadi saya kesiangan”

“Halah alasan kuno. Kamu sebenernya males kan? Udah ngaku aja”

“Ini guru kenapa dah? Ntar kalo gue bilang engga dibilang bo'ong, tapi kalo gue bilang iya pasti ntar dipojokin. Kalo gue diem disangka budeg ntar. Ahh serba salah gue” ujarmu dalam hati.

“Engga ko bu, saya beneran kesiangan.” ujarmu sedikit takut.

“Yaudah sono kamu pungut-pungutin sampah. Nih trashbag nya.”
Kamu pun menerimanya dengan berat.
Alhasil kamu pun menjadi kang sampah dadakan.

Setelah kamu menyelesaikan hukuman itu, kamu pun segera menuju kelasmu dan mengikuti pelajaran yang ada.

10.15
Saat ini merupakan jam istirahatmu. Kamu pun menghidupkan ponselmu dan terdapat beberapa notif pesan masuk yang ternyata dari G-Dragon.
Kamu yang terlalu girang hampir saja menumpahkan soto ayam yang sudah kamu beli dengan susah payah di kantin.

Jiyong Kwon : Hey (y/n) sedang apa?

Jiyong Kwon : Oppa bosan

You : Aku lagi sekolah oppa.. Aku juga😩

Jiyong Kwon : Boleh oppa kesekolahmu?

You : Boleh aja, emangnya oppa tau aku sekolah dimana? 😂😂

Jiyong Kwon : Tau, tunggu saja.

You : I can't wait😆😂

Read

“Ga mungkin lah dia beneran kesini. Mana tau dia dimana gue sekolah. Dia tau gue aja, udah syukur” ujarmu dalam hati.

30 menit kemudian, disaat seluruh murid kelasmu sedang berkonsentrasi penuh dalam pelajaran matematika, tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat heboh dari siswa-siswi disekolahmu.
Kamu sulit berkonsentrasi karena suara-suara itu sangat mengganggu dan kamu pun mulai penasaran apa yang menjadi penyebabnya, tapi kamu tidak bisa keluar karena kelasmu sedang ada guru. Hingga akhirnya kamu mendengar speaker dikelasmu berbunyi.

“Panggilan kepada (y/n) dari kelas 11 IPA 2 untuk segera ke meja piket karena ada tamu yang mencarinya. Sekali lagi, panggilan kepada (y/n) dari kelas 11 IPA 2 untuk segera ke meja piket karena ada tamu yang mencarinya.”

Seketika teman-temanmu langsung melihat kearahmu.
Kamu pun langsung menghampiri gurumu untuk meminta izin ke meja piket.
Saat kamu keluar, kamu pun melihat ke lapangan. Kamu kaget, karena yang menjadi sumber kehebohan itu adalah biasmu yakni G-Dragon yang datang kesekolahmu dengan menaiki mobil lamborghini hitamnya dan memarkirkannya dilapangan sekolahmu.

“Lahh pantesan aja pada heboh. Orang ada cogan dateng, make mobil begituan lagi” batinmu.

Ketika kamu tiba di meja piket, biasmu sudah menunggumu disana sambil tersenyum yang membuatmu hampir merasa kehilangan kesadaran(?).

“Nih surat izinnya, nanti kamu minta tanda tangan guru yang lagi ngajar dikelasmu, terus sekalian ngambil tas.” ucap guru piketmu yang membuatmu sedikit bingung.

“Ini buruan, kasian itu yang nungguin” ujar guru piketmu itu sambil senyum-senyum.

Kamu pun segera mengikuti instruksinya. Dan menghampiri biasmu yang sudah menunggumu.

“Kok oppa bisa kesini?” tanyamu kepada biasmu.

“Bisa dong, kenapa engga? Kamu ga suka ya oppa kesini? Yaudah oppa pulang aja”

“Ini beneran bias gue? Kok dia baperan? Ahhh tapi tetep ganteng” batinmu.

“Ih maksudnya kok oppa bisa tau aku sekolah disini? Ishh aku seneng banget tau, rasanya kaya mimpi”

“Tau dong” ujarnya singkat.

Tiba-tiba biasmu menarik tanganmu hingga menuju mobil mewahnya. Karena letaknya berada ditengah lapangan, tentu saja membuatmu diteriaki banyak orang. Apalagi saat biasmu membukakan pintu mobil untukmu, banyak yang berteriak histeris. Bahkan sangking histerisnya, kamu sampai mengira bahwa mereka kesurupan.

Saat ini kamu sedang berada didalam mobil yang sama dengan biasmu. Bahkan kamu duduk berdampingan dengannya. Dan juga, kini kamu hanya berdua dengannya.
Ya, ini adalah salah satu moment yang sering kamu impikan.

.
.
.
.
.
.
.
.
Makasih buat yang udah nyempetin baca imagine abal ini. Dan makasih banyak buat yang udah ngevote^^

Maaf buat yang udah nunggu //kaya ada aja//
Soalnya diriku sedang dikejar deadline tugas" sekolah 😥 //curhat

Imagine Your Bias [GD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang