Setelah kejadian kemarin, kamu menjadi bahan ledekan dikelasmu, ya mereka hanya melontarkan candaan padamu. Tapi beda halnya dengan kelas lain, yang justru melontarkan komentar pedas padamu. Tapi tentu saja kamu tidak memperdulikannya. Kamu berfikir, mungkin mereka hanya iri karena tidak bisa sepertimu.“Ucettt, udah pemes aja gue” bisikmu kepada teman sebangkumu saat duduk di kantin sambil menikmati soto ayam.
“Gimana ga pemes. Kan lu doang yang ampe disamperin cogan dari korea, make mobil begituan lagi. Mana segala digandeng.. Ahh gilaa” balas temanmu yang rada berisik.
“Ehh cabe, kok lu bisa dapet cowo kaya gitu sih?” tanya seorang perempuan dari kelas lain yang tidak kamu kenal, dan dia pun menghampiri tempatmu duduk.
“Kenapa? Kok anda kepo?”
“Kok lu nyolot sih be? Ya gue pengen juga lah” balasnya.
“Oke fix, ini yang cabe itu sebenernya siapa” batinmu.
TREEET TREEEET
Saat kamu ingin membalas ucapannya, tiba-tiba terdengar suara bel masuk.
“Ayo Lis, kita ke kelas aja. Ntar keburu bu kimia masuk” ajakmu kepada temanmu.
“Eh, duluan ya.” pamitmu kepada perempuan yang tadi menghampirimu.
-Dirumah-
Usai pulang sekolah, kamu segera menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Agar nantinya kamu dapat mengcontact GD dengan tenang(?)
Setelah semua tugasmu telah selesai, kamu pun mulai mengcontactnya.20.15
You : Oppa 😁“Lah coba itu, ga dibales-bales” celetukmu. Dengan semangat yang berapi-api(?), kamu kembali mengiriminya pesan.
20.35
You : Oppa lagi sibuk ya?Masih tidak ada balasan.
20.55
You : Oppa, jangan lupa makan ya😉21.35
You : Oppa, jangan sering begadang ya. Takut oppa sakit 😢22.05
You : Pokoknya oppa harus jaga kesehatan, jangan ngerokok lagi. Oke?22.38
You : Good night, Oppa 😘💞“Oke sip, ga diread-read. Gue tidur aja deh, mungkin besok udah dibales” ujarmu menenangkan dirimu sendiri.
-Keesokan harinya-
Kamu membuka Line untuk mengecek pesan yang masuk. Diantara banyaknya pesan yang masuk, tidak ada pesan yang berasal dari orang yang kamu harapkan, yakni Kwon Jiyong, alias G-Dragon.
Tiba-tiba ada informasi bahwa GD telah pergi ke Jepang kemarin sore. Ya, kamu tidak mengetahuinya karena terlalu sibuk untuk mengerjakan tugas dan kepergiannya juga mendadak.“Oh mungkin semalem dia masih di pesawat. Jadi ga bisa buka Line dari gue.” batinmu.
-5 hari kemudian-
Sudah 5 hari semenjak kamu tahu dia pergi ke Jepang. Dan pesanmu tidak ada yang dibalas, hanya di Read.
Kamu merasa galau, ya rasanya seperti selir yang ditinggal pergi tanpa kabar oleh suami.
Kamu yang mulai gabut, hanya mengcsroll beranda Instagram. Kamu shock saat melihat postingan terbaru dari pujaanmu (Kwon Jiyong). Bagaimana tidak, dia memposting fotonya bersama wanita asal Jepang dengan begitu mesranya.
Bukan, itu bukan Kiko Mizuhara, melainkan Nana Komatsu.“Haha pasti kaya gini di pemotretan doang.” hiburmu untuk dirimu sendiri.
-3 hari kemudian-
Biasmu masih tidak membalas pesanmu. Dan saat itu kamu malah mendapat kabar yang begitu mengejutkan. Ya, kamu mendapat kabar bahwa GD berkencan dengan model yang waktu itu melakukan pemotretan yang sama, yakni Nana Komatsu. Bahkan foto-fotonya pun sudah beredar diinternet.
Kamu mulai sulit untuk berfikir positif, tanpa disadari air matamu mulai menetes.
“(y/n) lu kenapa? Kok tiba tiba mewek?” tanya Lisa yang saat itu sedang bermain dirumahmu.
“Kenapa Lis? Kenapa ini sakit? Sakit banget Lis”
“Lu sakit apaan emang? Duh bonyok lu lagi pergi semua lagi.”
“GD, Lis.. GD..” tangisanmu membuat ucapanmu terpotong-potong.
“Apaan sih? Kok GD?” temanmu mulai bingung.
“Huaaaa.. GD dating ama Nana..”
“Hah Nana? Nana dalem? Nana panjang?”
“Apaan sih Lis ga lucu tau ga” tangisanmu semakin menjadi-jadi.
“Drama banget lu. Kaya ditinggal suami aja” celetuknya.
“Lis, ini tuh rasanya bukan sekedar kaya ditinggal suami. Tapi rasanya tuh kaya jantung yang pergi ninggalin tubuh gue. Gue serasa ga ada gairah hidup lagi..”
“Njirr serem banget nih bocah” akhirnya temanmu membantu menghiburmu, ya meskipun kamu tidak begitu terhibur. Temanmu juga takut kamu melakukan hal yang aneh-aneh jadi dia juga menemanimu sampai orangtuamu pulang.
Saat kamu sudah merasa sedikit tenang, temanmu mulai bertanya padamu.
“Eh (y/n), btw kan lu bukan pacarnya. Ngapa lu sedih ampe sebegininya?”
Mendengar pertanyaan itu, kamu kembali beruraian air mata. Kamu mulai tersadar kalau kamu itu bukan siapa-siapa baginya, kamu hanya fans baginya.
Ya tapi tetap saja kamu merasa patah hati.
.
.
.
.
.
.
Gimana? Makin absurd ya? 😂😂
Oiya, kalo mau ngasih kritik atau saran juga boleh ko 😉Big thanks buat yang udah mau baca+ ngevote + mau nungguin imejin (?) ini 😆💞

KAMU SEDANG MEMBACA
Imagine Your Bias [GD]
Fanfiction-Gimana jadinya kalo kamu ketemu sama bias, ngobrol sama bias, deket sama bias, jalan bareng sama bias, atau bahkan sampe di sayang sama bias. Ahh itu pasti harapan terbesar buat seorang fangirl. Tapi, itu bisa aja terjadi kok di khayalan mu. Jadi...