Satria Zidan Susanteo
Aku menuruni mobilku yang telah terparkir rapi, mobil baru hadiah dari papa. Aku memiliki wajah yang tampan, badan yang kekar, dan sifat yang dingin. Tapi ntah mengapa aku dijuluki Playboy. Wajar saja dengan kegantenganku dan sifat yang dingin membuat daya tarik pada wanita, walau aku dijuluki dengan itu, wanita tetap saja mau mendekatiku. Namaku Satria Zidan Susanteo
"Hey bro, tumben loh telat dateng, ada masalah?" sapa Dody
"Bukan urusan lo!!" jawabku meninggalkannya
Aku menyusuri kelasku, tentu saja aku sudah terbiasa dengan cewek cewek satu sekolah ini,mulai dari kakak kelas hingga satu tingkatku, kadang aku risih dengan mereka.
Aku langsung masuk ke dalam kelas tanpa minta izin dari guru yang sedang mengajar
"SATRIA!!!" Bentak pak joni guru kimia terkiler sejagat raya
"Bapak panggil nama saya?" jawabku
"Kamu itu anak yang tidak tahu sopan santun, kamu tidak lihat saya sudah masuk dan menerangkan pelajaran!!"cetus pak joni
"Terus bapak tidak suka saya disini, oke fine saya keluar, ribet amat" jawabku dengan santai dan meninggalkan kelas
"Walau masih bingung aku mau kemana tapi intinya aku malas dengan keributan" batinku
Aku akhirnya mengeluarkan mobilku yang berada di parkiran dan pergi ke suatu tempat, Dimana tempat itu kenangan masa laluku. Tak kusangka dia berada disitu sekarang, aku menyembunyikan diriku dan memutuskan hanya melihatnya dari balik pohon. Rasa kangen menyelimuti hatiku, mau tidak mau aku menemuinya. Dia melihat kehadiran diriku.
"Satria kamu masih mengingat tempat ini ya" senyum mengembang dari gadis itu
"Aku hanya lewat saja kok" jawabku sinis
"Yaudah deh terserah kamu, yang penting aku senang kita bisa bertemu lagi" ucapnya sambil memeluknya
"Aku juga senang, tapi lebih senang jika kamu melepaskan pelukanmu ini" jawabku dengan dingin
"Maafkan aku yang tidak pernah kasih kabar ke kamu, aku tahu aku salah" cetus venia
"Gak usah sok dramatis, aku juga sudah punya yang baru, yang lebih sayang padaku" jawabku bohong
"Ta..ta-pi kamu bilang kamu sayang padaku" ucapnya dengan terbata-bata
"Sudahlah Ven, aku pergi dulu" simpulku untuk pergi meninggalkannya dan memutuskan kembali ke sekolah.
~~~~~~~~~~~~~~~
Glory Kiara Aditama
Bel istirahat pun berbunyi, aku dan memory pun pergi ke kantin, tapi tibatiba abang kelas memanggilku, heran sih sebenarnya jarang-jarang aku berurusan dengan senior
" Dek glory kan? "
"Iya kenapa bang?"
"Oh jadi gini ikut ektrakulikuler pramuka mau gak, kamu suka tantangan dan petualangan kan?"
"Iya sih bang, tapi kok harus aku, terus tahu namaku dari siapa?"
"Aku kenal kamu sejak MOS kemarin, aku kakak gugus kamu loh, dan kamu cantik jadi wajar langsung banyak yamg kenal, namaku Rock Roy kelas XII IPA 1"
" Oh gitu, yaudah deh karena aku suka tantangan aku terima deh ekstrakulikulernya"
"Oke dek, ntar pulang sekolah ngumpul di ruang pramuka ya"
Karena asyiknya ngomong, memory ninggalin aku, dan akhirnya menyusulnya di kantin
"Eh sorry ya memo"
"Ialah aku jadi dilupain ya"
"Ory gak gitu, maafin ory ya"
" Iya deh, kamu pesan apa. Soalnya aku sudah pesan deluan nih"
"Iya aku sendiri aja yang pesan"
Saat aku memesan pesanan, aku melihat dia, iya dia yang buat aku kesal. Aku menghampirinya.
"Kamu tidak pernah ya menghargai perempuan kalau ngomong?" jawabku penuh emosi
"Aku tidak ngerti dengan maksudmu"
"Kamu sok polos atau emang bego?"
"Aku memang tak ngerti kenapa lu marahin gue"
"Kemarin aku pernah ngomong pas didepan gerbang sekolah sama kamu kalau mengklakson mobil itu jangan sembarangan, kalau aku penyakit jantung gimana, nah lu main tinggal aja, dasar anak siluman" ucapku dengan nada naik
"Urusan sama gue apa, ribet amat jadi cewek, balik yuk bro" pergi dengan geng-nya ninggalinku.
~~~~~~~~~~~~~~~
Bel pulang pun berbunyi, dan aku menuruti yang dikatakan bang Rocks tadi, aku menyuruh memo pulang deluan karena aku harus mengikuti ekstrakuliluler pramuka. Aku melihat bang Rocks memanggilku, aku datang. Alhasil aku melihat kakak kelas dan semua cewek-cewek menatapku penuh horor, aku memalingkan pandanganku. Yang kudapati malah bang Rocks menatapku penuh arti.
"Dek, kamu cantik hari ini"
"Apaan sih bang, aku biasa aja kok, oh ya kita ekstra-nya ngapain aja bang?"
"Hari ini kamu jadi sekretaris aku aja ya"
Saat bang Rocks mengatakan itu, jujur semua cibiran oleh cewek-cewek bahkan cowok-cowok terjadi, tentu saja aku masih anggota baru langsung diangkat jadi sekretaris, dan banyak yang sudah jadi anggota lama tidak bisa naik tugas.
"Tapi kan bang, masih banyak yang mau jadi sekretaris, aku kan masih anggota baru" ucapku
"Aku danum disini, aku yang ngatur untuk kebaikan ekstrakulikuler ini"
"Ehhh tapi kan bang......." jawabanku langsung dipotong
"Sudah dek, mulai besok kamu harus sama dengan saya, kita ngurus ekstra ini karena kamu sekarang jadi sekretaris saya" simpul bang Rock
"Baik bang"
"Yaudah rapat kali ini selesai, silahkan bubar, kecuali kamu Ory" pintanya
"loh kenapa bang?" jawabku penasaran
"Kamu kan tidak ada teman pulang, kamu pulang bareng aku aja, jangan ditolak, yul kita pulang"
Saat sudah sampai di rumah bang Rocks memanggilku
"Ory??" panggilnya
"Apa bang?" jawabku
" Minta nomor kamu dong, siapa tahu perlu untuk ekstra kita" pintanya
" Yauda bang 0821xxxxxxxx" jawabku
"Oke makasih dek, aku balik ya" ucapnya
"Hati-hati bang" sahutku
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga kalian suka ya
Vomment ditunggu
Selamat beraktivitas😀😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Andoration
Roman pour AdolescentsSeorang gadis remaja yang cantik, manis dan polos, memiliki jalan percintaan yang rumit. Tetapi setelah aku bertemu dengan dia yang merubah hidupku untuk menemukan kekasih yang cocok untukku apakah dia bahagia dengan pilihannya itu? dibaca ya cerita...