Semoga tidak untuk sesaat tapi untuk selama
#Author~~~~~~~~~~~
Glory POV
"Aduh kita ke dalam aja dong. Kita kan mau lihat keadaan ka ory" ucap gian yang angkat bicara
"Aduh anak mama ini kangen banget nih sama kakaknya" ucap ibu ory
"Iya deh...jadi sama ka putri gak kangen ya?" ucap putri
"Enggak, kamu siapa aku gak kenal. Kakak aku itu cuman ka ory" ucap gian dengan sinis
"Udah deh gak usah berantam" karena melihat anaknya gian berubah dan sepertinya tidak suka dengan kakak kandungnya ini
Setelah ada perdebatan sedikit kami langsung memasuki kamar rawat ka ory beserta dengan Putri dan Satria.
"KAK ORY" teriak adek bungsu ory
"Apa dek, sini naik ke kasur kakak, kangen tau sama adek kakak yang kecil ini"
"Apain sih kakak ini aku bentar lagi kelas 3 loh. Gak kecil lagi"sambil memanyunkan bibirnya
"Iya deh iya"
"Kakak gimana kabarnya?" tanya gian
"Ini aja baca dek. Tadi dokter kasih hasil kemo nya" Sambil ngasih hasilnya
Setelah melihatnya, Gian langsung kasih kepada orangtuanya dan diikutin dengan satria dan Putri. Senyum indah itu terukir di wajah mereka. Senyuman yang dulu hilang kini terukir lagi. Dan merangkulku dengan kasih
Akhirnya benar yang dikatakan malaikat. Aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini. Batin glory
Tibatiba satria datang langsung memelukku dengan erat, pelukannya sangat nyaman mampu membuatku blushing. Bahwa pelukan ini tidak ingin aku sudahi. Sewaktu ingin dilepasnya, aku langsung mempererat pelukannya hingga hampir 5 menit kami berdua dalam keadaan berpelukan di depan mereka semua. Tanpa mereka tahu ada sepasang mata yang melihat mereka dari luar. Ya tepatnya dari kaca ruangan ory.
Tunggu aku baru ingat ternyata papa, mama, adek juga disini. batin glory
DEG
DEG
DEG
Aku langsung melepaskan pelukan kami. Wajar saja mukaku kini merona aku sungguh malu mengingat sikap yang kulakukan. Tibatiba satria mencium keningku dengan sangat lembut
"Aku sayang kamu ory, jangan sakit-sakit lagi ya aku panik tahu selama ini"
Hanya dengan satu kalimat itu wajahku memerah seperti tomat yang sudah matang.
"Kok pipi kamu merah sih. Cie blushing ya"
"Apaan sih. Enggak kok" sambil menutupi pipinya
"Sini deh aku cubit pipinya lagi biar tambah merah"
"Ihk satria"
Kalian tahu saja dong pipi ory bukannya hilang merahnya namun tambah merah seperti tomat. Perasaan malu itu selalu menyelimutiku bahkan keluarga aditama pun tersenyum geli melihat kami
"Cie jadi babang satria toh, abang ipar gian" gian angkat bicara.
Ya tentu saja di part 2 sudah dijelaskan gian memang memiliki sikap dingin kecuali kepada ibu dan kakaknya yaitu glory.
"Apaain sih gak ada tau"
"Ahk kalian ini sungguh romantis ya" ayah angkat bicara juga.
"Ory, papa ingin cerita sesuatu hal ke kamu"sambungnya
Ayah memanggil putri, dan mulai menceritakan dari awal kehidupan mereka, sampai putri diletakkan dipantiasuhan hingga diadopsi dan kembali lagi ke pelukan keluarga aditama.
Wajar saja glory heran dan sangat terkejut. Iya wajar saja selama ini glory tidak pernah sekolah hanya di rumah sakit akibat kanker darah ini. Hampir 6 bulan lamanya di rumah sakit dan menjalani kemotrapi. Jadi glory tidak pernah bertemu putri disekolah. Akhirnya glory memanggil putri dan larut dalam pelukan mereka.
Saat selesai akan keadaan mengharukan, seperti kurang. Yang aku tunggu selama di rumah sakit. Ya siapa lagi kalau bukan Rock. Kulihat segala sudut ruangan, padahal dia sama sekali tidak juga menungguku bahkan menjengukku. Raut wajahku berubah seketika itu juga menjadi lesu.
"Loh kok sedih nak?" tanya ibu yang melihat perubahan anaknya itu
"Gapapa bu. Rock dimana ya?"
Dengan kalimat tanya yang dikeluarkan ory membuat Satria sakit hati, cemburu,seperti ada rasa sesak tiba-tiba. Begitu juga dengan putri. Ya tentu saja sebelum memasuki ruangan putri melarang rock bertemu dengan glory.
"Tadi sudah pulang nak" ucap ibu.
"Cepat banget sih mom. Bang rock gak kangen ya sama ory. Tak pernah glory liat rock datang jenguk ory" dengan nada sedih
"Sudah ahk. Glory harus senang dong. Allah memberikan mujizat pada ory sekarang ory sudah sembuh dari penyakit kanker darahnya, Walaupun belum sembuh total. Besok kita bisa balik ke rumah" jelas ayah
"Yeyeyeye kakak ory besok pulang. Berarti rumah gak sepi lagi dong" ucap si hans. Adek bungsu ory
Melihat mimik wajah hans yang imut dan lucu membuat glory jadi kembali senyum. Namun di lain sisi satria nampak rapuh yang memikirkan bahwa glory sangat mencintai rock yang sama sekali tidak mempedulikannya, bahkan telah berpacaran selama 2 bulan dengan saudara kembarnya.
"Aku tetap menyayangi kamu ory, aku yakin hatimu akan melihat berapa besarnya cintaku padamu. Keinginanku hanyalah membahagiakanmu. Kamu milikku glory sayang" batin satria
KEESOKAN HARINYA
.
.
.
.
.
.
.~~~~~~~~~~~~~
Semoga kalian suka.
Di part selanjutnya akan lebih seru deh. selanjutnya akan dijelaskan kisah cinta glory seperti yang di deskripsi di awalnya.Semoga tidak menyecewakan
Sayang kalian semua...😘😘
Salam cewek manis
#ellen
KAMU SEDANG MEMBACA
Andoration
Teen FictionSeorang gadis remaja yang cantik, manis dan polos, memiliki jalan percintaan yang rumit. Tetapi setelah aku bertemu dengan dia yang merubah hidupku untuk menemukan kekasih yang cocok untukku apakah dia bahagia dengan pilihannya itu? dibaca ya cerita...