F R I E N D Z O N E
..
S E L A M A T M E M B A C A
..
~~~
1 tahun yang lalu
Seorang gadis mendengus kasar setelah membuka pintu kamar sahabatanya. Dia mengamati dari ujung pintu seseorang yang sangat tampan meski dalam keadaan tertidur
'Tidur aja tetep cakep' gumamnya
Gadis tersebut menghampiri tempat tidur sahabatnya dan mengambil ancang ancang untuk membangunkan sahabatnya yang masih sangat lelap tertidur dan mungkin saja masih berada di alam mimpi
"Revan bangun" Ucapnya
"Rev bangun Rev" Ucapnya sekali lagi sambil mengguncangkan tubuh lelaki tersebut
"Ihh dasar kebo, dibangunin susah banget" Gerutunya
Tiba tiba ide terlintas di kepala cantiknya lalu dia tersenyum sangat lebar. Gadis itu mendekat ke kuping lelaki tersebut lalu mengambil ancang ancang untuk berteriak
"Revann bangunn!!! "Teriak gadis itu tepat di depan telinga sahabatnya
Sontak revan langsung terbangun dari tidur nyenyaknya
"Aduhh gendang telinga gue" Ucapnya sambil memegang telinganya yang terasa berdengung
"Sorry"
Revan mengalihkan pandangannya ke arah asal suara "Lo" Tunjuk revan kepada gadis tersebut
Gadis tersebut hanya menyengir tak berdosa
"Ngapaiin lo ada disini? " Tanyanya
"Biasalah, lo kan tau" Ucapnya santai
Revan menghembuskan nafasnya pelan lalu siap siap mengambil ancang ancang untuk tidur kembali namun dicegah oleh gadis tersebut
"Lu gamau sekolah? " Tanyanya
"Ih lo ganggu gw tidur aja ntar ahh 5 menit lagi"ucap Revan.
"Lo mau telat masuk kesekolah,ini tuh hari pertama kita kelas 2 SMA van lagian udah jam 6 lewat 20 Revan"ucapnya
"Hah..jam 6 lewat ?"sontak mata revan yang sudah siap tertidur kembali membulat sempurna
" Iya, lo ga liat gue udah rapih? "Ucap ga dia tersebut membuat revan mengalihkan pandangannya sekali lagi
"Ck yaudah sana lo keluar, gue mau mandi" Ucap revan
"Iya iya gue keluar, gue sama mamih tunggu sepuluh menit" Ucap gadis tersebut sambil berjalan kearah pintu
"Iya iya bawel"balas revan
" Awas aja kalau lama"Ucap gadis tersebut
"Iya Reina kalystya sahabatku tersamyang" Ucap Revan sambil menutup pintu kamarnya
Reina tersenyum senang lalu menuruni tangga menuju ruang makan untuk sarapan
"Gimana udah bangun? " Tanya mamih Revan
"Siap sudah mah" Balas reina sambil duduk dikursi
"Kebiasaan anak itu, makasih ya sayang" Ucap mamih revan
"Iya mah santai aja selama ada Reina" Ucapnya sambil tersenyum
"Yaudah..,makasih ya sayang kalau ada kamu mama jadi gak repot bangunin Revan lagi"ucap mamih Revan
" Iya ma"
"Maaf yaa mama gasempet bikin sarapan, nanti kamu sama revan sarapan disekolah ya sayang" Ucap mamih revan
"Iya ma gapapa"
"Ehm..ehm.."
"Eh kamu van kamu udah siap sana gih berangkat kesekolah nanti telat"ucap mamih revan
"Mamih emang nya ga masak sarapan? " Tanya revan kepada mamih nya sambil melihat meja makan yang terlihat kosong melompong
"Mamih gasempat sayang, maaf ya"
"Yaudah mih gapapa, nanti revan sarapan di kantin sekolah saja sama Reina" Balas revan
"Yaudah gih kamu sama Reina berangkat, nanti kesiangan"
"Iya mih, revan berangkat yaa" Ucap revan sambil mencium punggung tangan mamihnya
"Iya ma Reina juga berangkat kesekolah dulu ya mah"ucap Reina sambil mencium pipi mamih revan
" Hati hati dijalan, jangan ngebut ngebut kamu bawa mobilnya ya"peringat mamih
"Iya mamih ku sayang"ucap Revan sambil berjalan menuju mobilnya.
Reina dan Revan sudah berada di dalam mobil bersiap berangkat menuju sekolah
" Nyalaiin musik dong van"ucap reina
"Lo ini pagi pagi senengnya denger musik orangmah dengerin ceramah" Balas revan mulai memajukan mobilnya
"Ish Iya deh iyaa maaf" Balas reina ketus
Reina mengeluarkan ponselnya dari dalam tas lalu membuka aplikasi sosial media yang terpasang cantik di handphone nya
Keadaan hening terjadi, revan yang sibuk mengendarai mobil dan reina yang memainkan handphone nya. Reina merasa sangat bosan dan memasukan handphonenya kembali kedalam tas
Reina memegangi perutnya yang terasa sakit, kepalanya terasa sangat berat,pandangannya mengabur seketika, wajah cantiknya terlihat sangat pucat. Reina menyenderkan dikursi mobil sambil memejamkan matanya
Revan merasa ada hal yang tidak beres, menengok kearah reina sekilas dan terkejut begitu melihat wajah reina yang sangat pucat
"Lo kenapa? Wajah lo pucat banget, lo sakit? " Ucap Revan sangat khawatir
"Gue gapapa ko cuma pusing sedikit, mungkin efek gak sarapan" Balas reina pelan masih sambil memejamkan matanya
"Yakin cuman pusing? " Tanya revan sekali lagi
"Iya gue yakin, paling sebentar lagi pusingnya hilang setelah gue meremin mata sebentar" Balasnya
"Yaudah, sebentar lagi sampai ko, sabar ya" Ucap revan kembali fokus ke jalanan supaya cepat sampai kesekolah
Maafin gue ya van gue bohong sama lo gue gak mau lo khawatir gara gara gue sakit.batin Reina
"Udah sampai Rein,ayo"ucap revan mengguncangkan tubuh reina pelan
"Iya sebentar"
"Masih pusing? "
"Udah engga"
"Syukurlah"
"Yaudah hati hati turunnya ya"
"Iya"
"Yaudah ayo, kita ke kantin masih ada waktu lima belas menit sebelum bel masuk" Ucap Revan sambil melirik jam tangannya
Reina mengangguk lalu berjalan menuju kantin diikuti revan dibelakangnya
T B C
.
Jangan lupa ⭐ dan komenanya
.
T E R I M A K A S I H
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [On Going]
Teen FictionKata siapa mempunyai sahabat lelaki itu selalu enak ? Buktinya buat gue engga. Gue mencintaii dia tapi dia cinta temen gue. Gue tau kalo persahabatan antara laki2 dan perempuan pasti salah satu ada yang jatuh cinta. Gue terjebak di friendzone. Kalia...