BAGIAN 28 : PESTA

588 23 4
                                    

F R I E N D Z O N E
.
.

"many people can not get rid of his feelings, including me."
.

S E L A M A T M E M B A C A

🎊🎊🎊


Waktu menunjukkan pukul lima sore lewat lima belas menit, Reina tengah bersiap untuk menghadiri pesta ulang tahun Nessa teman satu kelasnya. Reina mendudukan dirinya di hadapan meja rias , Pesta akan di mulai pukul tujuh malam, Alex bilang ia akan menjemput Reina pukul setengah tujuh. Ia masih memiliki waktu sekitar satu jam limabelas menit untuk mempersiapkan diri.

Reina mulai mengambil make-up satu persatu, kemudian memulai merias dirinya. Ia memilih merias wajahnya dengan make-up yang natural, setelah beberapa menit berias ia memperhatikan wajahnya di cermin kemudian tersenyum tipis.

"Perfect, sekarang tinggal milih gaun dan sepatu" Gumamnya lalu beranjak menuju lemari pakaian, matanya melihat lihat gaun mana yang akan ia pilih, dan pilihannya jatuh kepada gaun putih tak berlengan dengan hiasan bunga yang cantik dan sepatu high heels berwana sama.

Ia kemudian mengenakan gaunnya dan mematut dirinya dicermin sambil berputar. Ia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul setengah tujuh kurang lima menit, ia kemudian mengambil jam tangan berwarna putih dan tas kemudian memasukkan handphonenya. Reina menuruni tangga ketika mendengar suara mobil Revan yang sudah tiba di depan rumahnya.

"Mih, pih Reina pamit ya." Pamitnya ketika melihat mamih dan papihnya yang sedang bersantai di sofa ruang tamu.

"Pacar kamu udah dateng? " Tanya mamih nya

"Udah, ada didepan. Mamih mau aku kenalin?." Tawar Reina yang diangguki oleh mamih nya

"Papih juga dong."

Reina tertegun melihat Alex yang terlihat sangat tampan, Alex tersenyum ketika melihat penampilan Reina yang terlihat sangat sangat cantik malam ini. Kemudian ia menghampiri orangtua Reina dan bersalaman.

"Alex tante, om. Pacar Reina." Ujar Alex membuat pipi Reina memerah karena ucapannya yang terus terang.

"Yaampun pacar Reina cakep banget, pantesan si Reina sampe kecantol." Ucap mamih Reina yang diangguki oleh papihnya

"Iya, saya aja merasa tersaingi sama ke gantengan kamu." Alex tertawa menanggapi ucapan orangtua Reina yang memuji dirinya

"Makasih om, tante. Tapi tetep kok om yang paling ganteng nomor satu dihatinya Reina" Balas Alex, kedua orangtua Reina ikut tertawa.

"Yaudah ya mih pih. Aku sama Alex berangkat dulu, nanti acaranya keburu dimulai."

"Iya om, tante. Alex minjem Reina nya dulu ya."

"Silahkan, nak Alex. Tapi jangan sampai lecet sedikitpun ya." Ujar mamih Reina

"Siap tante. Alex pastiin Reina akan tetap dalam keadaan tanpa lecet sedikit pun dan tentunya tetap cantik" Balas Alex kemudian mengajak Reina memasuki mobilnya.

Alex menjalankan mobilnya setelah memastikan Reina yang sudah memasang sabuk pengaman, ia sesekali melirik ke arah Reina yang terlihat sangat berbeda. Reina sangat cantik dan malam ini jauh lebih sangat sangat cantik.

"Kamu gak nyasar kan pas kerumah aku?." Tanya Reina sembari melihat Alex yang tengah fokus menyetir.

"Enggak. Kamu malem ini sangat sangat cantik." Ungkap Alex membuat pipi Reina bersemu lalu Reina menakungkan wajahnya menghadap jendela yang membuat Alex terkekeh melihatnya.

Friendzone [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang