F R I E N D Z O N E
.
."Tempat yang paling nyaman adalah rumah sendiri."
.
S E L A M A T M E M B A C A
🏠🏠🏠
"Gue suka sama lo" Ucapku membuat Revan melepaskan pelukannya dan menatapku."Gue suka sama lo Van, dari dulu sampai sekarang. Gue sangat sangat menyukai lo."
🏠🏠🏠
Suasana hening menyelimuti kami, Revan sangat fokus mengemudi mobil, sedangkan aku sedang melihat kearah luar. Setelah aku mengungkapkan perasaanku pada Revan, ia tidak bicara sedikitpun dan langsung mengajakku pulang kerumah.
Beberapa menit kemudian kami tiba dirumah Revan, aku menyerahkan jaketnya tanpa sepatah katapun. Ia langsung menerima jaketnya dan berlalu masuk kedalam rumah, aku mengela nafas kasar dan mengikutinya masuk kedalam rumah. Aku terkejut ketika melihat seseorang yang ada dihadapanku saat ini, lantas aku langsung berlari menghambur kedalam pelukkan
"Mamih!" Lirih ku
"Kangen banget ya, sama Mamih" Aku mengangguk didalam pelukkan mamih ku lalu mengeratkan pelukan ku
"Udah dong, malu diliatin mama sama Revan" Ujar mamihku membuatku melepaskan pelukan dengan tidak ikhlas.
"Gapapa Res, Reina kan kangen banget sama mamihnya. Iya kan sayang?" Suara mamih Revan terdengar
"Iya mah." Balas ku
Aku menatap mamihku yang terlihat sangat sangat cantik diusianya yang sudah tidak muda lagi "Papih, mana mih?. Gak ikut kesini?" Tanyaku
"Ini loh papih disini" Ujar sesorang dibelakang ku, aku langsung mengengok kebelakang melihat seseorang tersebut yang suaranya tidak asing ditelinga ku.
"Papih!."
Papih ku tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya meminta dipeluk, aku langsung berhambur kedalam pelukkan papih ku "Kangen banget" Ujarku membuat papih ku tertawa pelan, aku sangat manja kepada kedua orangtua ku terutama papih. Aku melepaskan pelukanku kemudian menatap papih dan mamihku secara bergantian.
"Papih sama mamih ko kesini gak kabarin dulu?" Tanyaku
"Kalau bilang, bukan surprise dong." Balas papih ku.
"Papih dari mana? Kok muncul dari arah belakang? "
"Papih tadi habis beresin barang barang kamu. Kita pulang ya? " Ujar papih ku membuatku sedikit terkejut, aku mengalihkan pandanganku ke arah Revan yang sedang berbincang dengan mamihku. Pandangan kami bertemu, Revan langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Aku menarik nafas dalam-dalam, kemudian tersenyum manis kearah papih ku.
"Ayo, kita pulang" Ajakku
"Yaudah, kamu ajak mamih. Papih mau ngambil barang kamu dulu ya" Aku mengangguk kemudian menghampiri mamihku yang sedang asik berbincang dengan Revan dan mamihnya.
"Udah kangen-kangenan sama papih nya? " Tanya mamihku membuatku menggelengkan kepala "Belum, puas. Nanti dilanjutin dirumah" Balas ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [On Going]
Teen FictionKata siapa mempunyai sahabat lelaki itu selalu enak ? Buktinya buat gue engga. Gue mencintaii dia tapi dia cinta temen gue. Gue tau kalo persahabatan antara laki2 dan perempuan pasti salah satu ada yang jatuh cinta. Gue terjebak di friendzone. Kalia...