🔔🔔🔔🔔Bel pulang berbunyi dengan nyaringnya sehingga menggema diseluruh koridor dan ruangan.
Seluruh siswa siswi berhamburan untuk pulang"Ayo dong Saf." ucap Manda tak sabar.
"Bentar ini masukin buku " ucap
Safa sambil buku buku kedalam tasnya."Nah selesai ayo." ucap Safa lagi.
Lalu menggandeng tangan Manda keluar dari kelas menuju ke gerbang sekolah disitu terlihat Manda yang sudah ditunggu abangnya.
"Eh itu abang gue, gue dulu ya Saf" ucap Manda.
"Iya." balas Safa dengan senyuman manis.
"Aduhh lama amat sihh Pak Udin." ucap Safa dengan melihat jam tangan.
"Safa eheheh." Alden tiba tiba datang dengan cengiran khasnya sehingga membuat Safa terlonjak kaget.
"Ih,kakak selalu aja ngagetin." ucap Safa kesal.
"Nunggu jemputan yah?" ucap Alden sambil menengok kanan kiri memastikan jemputan Safa datang.
"Iya." jawab Safa singkat
"Gue anterin yukk." ucap Alden sambil tersenyum lebar.
"Aduh imutnya" ucap batin Safa
"Nggak deh. Gue mau nunggu jemputan aja." ucap Safa .
"Tapi Saf ini udah jam 5 loh." ucap Alden.
"Biasanya disini banya preman trus lo dibawah lari trus lo diapa apain trus-
"Stopp oke gue mau."
"Bentar gue ambil motor dulu,tunggu disini jangan kemana mana." setelah Alden mengucapkan kalimat itu ia berjalan kearah parkiran untuk mengambil motornya.
Setelah Alden mengambil motornya Alden menyuruh Safa naik Alih - Alih Safa naik Ia malah diam sambil menggigit kukunya.
"Kenapa." tanya Alden.
"Mmhh rok."
"Nih pake jaket gue."
Alden memberikan jaketnya kepada Safa,lalu Safa melilitkan jaketnya ke pinggang dan naik
Kemotor Alden."Pegangan." ucap Alden dari balik helmnya.
Safa memegan punggung Alden
Lalu Alden berkata"lo kira gue tukang ojek apa?""Eh?" gumam Safa bingung
"Pegang diperut." ucap Alden singkat.
"Nggak mau."
"Pegang."
"Udah."
"Diperut jangan dipundak."
"Gak mau."
Akhirnya Alden menjalankan motornya. Dengan isengnya Alden mengegas motornya cepat sehingga membuat Safa memekik dan langsung memeluk perut Alden. Melihat itu Alden tersenyum penuh kemenangan.
"Lah dag dig dug ni jantung,napa nihh."batin Alden.
"Nyamanya."gumam Alden pelan.
"Eh Saf rumah lo dimana?" tanya Alden yang lupa menanyakan alamat rumah.
"Di jalan merpati no 23 blok C" ucap Safa.
***
Sesudah sampai rumah Safa, terlihat seorang cowok berumuran lebih tua 2 tahun dari Safa sedang berdiri tegap digerbang rumah dengan bersidekap dan menatap Alden sangar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins
Teen FictionSebuah penyesalan yang datang terlambat. Salah satu Sepasang saudara kembar mengilang ditelan tanah yang artinya sudah tiada. Mereka bertengkar Karena Gadis yang sama - sama disukainya. Ah Ralat maksudnya sama - sama dicintai. Akankah salah satu dar...