Chapter 5

626 45 1
                                    

Entah sudah beberapa kali Aden berdecak sebal melihat kembarannya yang hiperaktiv.
Ia nampak berlarian mengejar kucing kesayangannya yang lari dan kabur. Sudah beberapakali Alden jatuh tetapi tetap saja bangkit lalu melanjutkan kegiatannya.

"Berhenti dong Al,lo ga capek apa?" ucap Aden sambil menopang dagunya dengan sebelah tangan.

"Lahh itu gimana,kan Romero kaburr bang." Jawabnya sambil tetap melanjutkan kegiatannya
Yahh yang dipanggil Romero itu adalah nama kucing. kesayangannya yang berwarna putih dan gemuk.

"Biarin aelahh...." ucap Aden.

"Biarin gundulmu,itu kucing gua dapet dari oma tau."

"Beli lagi dahh."

"Lah...lah.. Eee jangan lari Romero."

"Bantuin dong bang." lanjutnya.

"Bacot dah"

Aden bangkit lalu berjalan kearah Romero yang bersembunyi di belakang tempat sampah berwarna biru dengan lihai Aden berhasil menangkap Romero,sedangkan Alden mengangga lebar melihat abangnya yang mudah mendapatkan kucing kesayangannya.

*****

Siang hari yang sangat panas  sehingga muka mereka berdua terlihat kemerahan. Nampaknya matahari sedang menikmati pekerjaannya. Terlihat Aden dan Alden sedang duduk bersebelahan direrumputan taman belakang rumahnya. Alden memangku kucing nakalnya. Memang sekarang hari libur jadi mereka berdua sedang bermain ditaman belakang.

"Balik kedalam yuk bang." ucap Alden.

"Sini aja dulu temenin gue."

"Iya deh."

"Al."

"Ya?"Alden langsung menatap abangnya yang seolah ingin bertanya sesuatu.

"Menurut lo Safa itu orangnya gimana?"

Deg

Alden pov

"Menurut lo Safa itu orangnya gimana?"

Deg

Kenapa abang nanyain Safa,
abang suka Safa?
Naksir Safa?
Demen Safa?
Eh tapikan sama semua artinya
-_-
tapi masa sih abang suka Safa, kan abang orangnya cuek,masa bisa suka Safa.

"He gue nanya elo,jawab dong."

"Gue?"

"Bukan gue tanya Bu Wati."

Lah kok tanya Bu Wati ihh jadi kangen Bu Wati.
Kangen marahnya.
Kangen muka merahnya.
Kangen gendutnya.

Eh kok mikirin Bu wati

Balik to the topik deh

"Tanya sama lo lah." lanjutnya lagi

"Menurut gue tu Safa orangnya cantik,baik,manis,orangnya polos kayak Vano,mukanya juga unyu kayak Vano,tingginya juga sama kayak Vano." Entah kenapa tiba-tiba Alden kangen Vano:v

"Kok ada Vanonya sihh." protes Aden tak terima karena topik pembicaraannya ada Vano

"Terserah gue lahh,ahhh jadi kangen muka Vano yang imut."kata gue sambil membayangkan muka Vano jika kesal.

Lah jadi ngomongin Vano kan-_-
Gak jelas authonya huuuuu

Aden: huuu Author fokus dong.

Alden : lah ngapa lu ada di scene gue sihh.

Aden : lu gua belaain dedeq.

Author: he sono balik lo(melotot).

Aden: apaan sih (ngelirik sinis).

Bad TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang