Ditemani dengan suara jangkrik,Malam yang hening dan sejuk membuat Alden yang berada disisi balkon memeluk dirinya sendiri sesekali menguap. Alden mengadah keatas. Melihat bintang - bintang yang terkumpul menjadi Ras.
Alden tengah memikirkan perkataan Rio tadi pagi.
"Gini deh dengerin gue. Cewek nggak cuma satu,bro. Masih banyak cewek yang mau sama lo, Masih banyak!!Menurut gue jangan ngedeketin Safa lagi.
Lo tau kan kalau Aden itu agak licik. Mungkin lo sekarang harus mengalah untuk yang kesekian kalinya. Tapi baguskan mengalah demi kebaikan. Gue udah peringatin lo. Jangan sampai persaudaraan kalian putus hanya karena cewek kek dia."Memang ada benarnya juga. Tapi disisi lain Alden tidak mau kehilangan Safa.
"Ck." Alden berdecak bingung. Lalu memasuki kamarnya dan menutup pintu balkon.
"Tau ah."
"Aden tai."
Alden menaiki king sizenya dan berbaring membentuk bintang besar. Tatapannya menerawang langit - langit kamar. Alden tersenyum tipis kala membayangkan wajah Safa sedang tertawa. Sedetik kemudian mimiknya berubah menjadi datar ketika bayangan wajah Aden sedang mengejeknya. Alden menutup matanya menggunakan bantal,
Mengumpat nama binatang,
Alden memeluk gulingnya dengan erat seolah Ia sedang membayangkan memeluk Safa. Lalu beberapa menit kemudian matanya terpejam damai dan terdengar suara dengkuran halus.***
Pagi tadi Ia tidak sempat sarapan,karena menghindari Aden. Jadilah Sekarang Alden dan Gio sedang menduduki kantin. Teman - teman yang lainnya tidak mau ikut. Karena ada ulangan fisika. Alden dan Gio? Belajar saja tidak pernah, jadi tinggal nyontek😂.
Motto mereka adalah nikmati hidup sebelum tua.
Mereka berdua duduk dengan kaki kiri berada diatas kursi dan memakan bakso buatan Mang Tono. Seperti makan diwarung. Bising dari murid lain membuatnya berhenti makan.
"Eh,katanya sih ada anak baru."
"Dan anaknya cewek."
"Gue pacarin ah!."
"Pasti bening nih."
"Semoga aja gue sekelas sama dia."
Alden mengkerutkan keningnya bingung pasal se-gerombolan laki - laki disudut membicarakan murid baru.
Memangnya ada anak baru?
Ia menengok kearah Gio yang masih asik makan bakso pedasnya.
"Gi," Panggil Alden.
"Apwan," Jawabnya tak jelas karena didalam mulutnya terdapat makanan yang Ia kunyah.
"Njirr,telen dulu. Muncrat semua bego." Alden meraup mukanya yang menjadi korban.
Setelah menelan makanannya Gio menatap Alden,"Apa?"
Alden mengernyitkan keningnya,"Emang bener ada anak baru disini?"
"Tanyakan pada rumput yang bergoyang," Dengan wajah polos Gio kembali memakan bakso pedasnya. Alden berdecak kesal, lalu cepat-cepat menghabiskan makanannya sebelum bel.
****
Semua murid dikelas ini grusak grusuk, ada yang belajar serius, ada yang main kartu uno,main ponsel,dan berjoget bernyanyi tidak jelas sekalipun.
Seketika suasana menjadi hening mendengar suara sepatu pantofel mendekat. Mereka semua segera membenarkan penampilan dan ngacir ke bangku masing-masing.
Masuklah kepala sekolah dengan anak cewek dengan gaya Swag.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins
Teen FictionSebuah penyesalan yang datang terlambat. Salah satu Sepasang saudara kembar mengilang ditelan tanah yang artinya sudah tiada. Mereka bertengkar Karena Gadis yang sama - sama disukainya. Ah Ralat maksudnya sama - sama dicintai. Akankah salah satu dar...