Ditengah keramaian Di Cafe sweety. Terlihat Gadis berpipi chunny dari tadi mengeluarkan keringat dingin dan terlihat sangat gugup. Tangannya bergerak memainkan penyangga meja yang berada dibawahnya. Entah kenapa jantungnya sekarang sedang tidak setabil ritmenya pun lebih cepat. Sedangkan Pemuda didepannya memainkan ponsel yang hanya menggeser menu berkali - kali untuk menghilangkan rasa canggung dan grogi.
"Mbak,Mas mau pesan apa?" Seorang pelayan datang dan menanyakan dengan menggunakan bahasa sok manis.
"Mbb milkshake sama steak." Ucap mereka berbarengan sehingga pelayan dibuat melongo.
"Eh?" Ucap mereka kompak lagi.
"Kok" lagi lagi berbarengan.
"Hmm.. Tunggu sepuluh menit ya Mas,Mbak"
"Iya"
Alden kembali memainkan ponsel dan kakinya yang sengaja digemetarkan membuat meja agak bergoyang. Sedangkan Safa memperhatikan Alden secara diam - diam. Menurutnya Alden sekarang sangat ganteng.
Eh? Emang dari Orok udah ganteng sih.
Liat saja staylenya, Ia menggunakan kemeja bewarna biru dongker dengan kaos putih polos sebagai dalaman tak lupa kalung kesayangannya yang seperti gendernya dan sepatu Vens putih. Sedangkan Dirinya menggunakan kaos berlengan panjang yang bertuliskan ice cream dengan tokoh kartun panda yang sibuk memakan ice cream,dan celana jeans panjang.
"Udah puas ngelihatin gue yang ganteng ini?" Ucap Alden percaya diri.
"Ha-- Anu apasiihh---"
"Mbak ini makanannya."
Alhamdullilah
"Makasih mbak."
20 menit berlalu, keduanya masih saja tidak mengeluarkan suara sama sekali. Sehingga hanya terdengar suara bising dari pengunjung sini. Padahal dimobil selama perjalanan mereka ngobrol kok.
Eh Sekarang kok malah diem:v
"Saf, nggak enak ah masa dari tadi gue didiemin sih." Ucap Alden cemberut karena Ia telah mengeluarkan kekesalannya.
Lah bukannya elu yang diemin gue Kak.
"Ya salah Kakak sendiri. Dari tadi fokus ke gadget terus." Ucap Safa.
"Ih.. Lah lo sih nggak ngajak gue ngomong." Ucapnya membela diri sendiri.
"Yee... Dimana - mana tuh yah Cowok duluan."
"Ya nggak bisa gitu dong, dimana - mana tuh Cewek duluan sekarang. Nih gue sama lo itu ibaratkan upin dan ipin yang selalu gengsian sama Atok Dalang."
"Gak jelas ih!"
"Ish.. Yaudah."
Alden membalikkan badan kesamping dengan melipat kedua tangannya kedada dan memonyongkan bibir sekitar 1 meter.
Eh gak deng
"Yahh ngambek nih orang,Btw itu bibir apa ikan koi. bibirnya masyaallah gakuku gue. Eh? khilaf khilaf tadi gue sumpah deh." batin Safa
"Kak."
"...."
"Kak Al."
"Hm"
"Yee ngambek ya?"
"Pakek ditanya lagi?" Batin Alden.
"Maaf deh."
"Bodo."
"Ih nggak boleh gitu."
"Biarin."
Safa tak tahan untuk menyubit pipi Alden yang menggembung itu." Ih pipinya jangan digituin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Twins
Teen FictionSebuah penyesalan yang datang terlambat. Salah satu Sepasang saudara kembar mengilang ditelan tanah yang artinya sudah tiada. Mereka bertengkar Karena Gadis yang sama - sama disukainya. Ah Ralat maksudnya sama - sama dicintai. Akankah salah satu dar...