[3] One More Time

7.6K 237 4
                                    

[WARNING!!! 21+ AREA]

[Eunha POV]

Sial! Gara-gara Jeon Jungkook, aku bangun nyaris kesiangan. Inikan hari pertamaku bekerja. Dengan buru-buru aku pergi ke kantor Awesome Ent.

"Selamat pagi." Sapaku dengan sopan, sambil membungkuk 90 derajat.

"Pagi. Anda produser baru itu ya?" Ujar seorang gadis. Aku mengangguk tanda mengiyakan.

Aku langsung dituntun ke studio rekaman. Disana sudah ada CEO dari Awesome Ent. disana juga ada manager dari grup baru yang akan aku produseri.

Aku tersenyum menyapa mereka.

"Apa aku terlambat?" Tanyaku lagi. Mataku melirik kearah jam yang bertengger di dinding studio.

"Ah tidak, Eunha-ssi." Jawab mereka. Aku mengangguk.

Kamipun mulai membicarakan untuk project baru kami.

...

"Aku sudah tiba di apartemen." Jawabku ditelepon. Jeon Jungkook pikir aku tidak bisa pulang sendiri.

Aku bergegas membersihkan diriku. Sangat lelah. Dari pagi, dan sekarang sudah pukul 9 malam.

Aku selesai mandi.

Hmm.. aku lihat tubuhku yang naked didepan cermin kamarku.

Aku perhatikan setiap lekukan tubuhku. Tidak buruk memang.

Mataku tertuju melihat kearah Miss V ku.

Ini.

Aku mengelusnya.

Sekarang aku sudah tidak perawan lagi. Aku melepaskan keperawanan, sebelum aku menikah dan sah jadi istri Jeon Jungkook.

Satu pertanyaanku.

Bagaimana malam pertamaku nanti? Pasti akan terlihat biasa saja.

Se-di-kit aku menyesalinya. Tapi, kalau sudah nafsu yang merasuki kami berdua, tidak dapat ditahan.

Aku membayangkan kejadian malam itu. Itu. Betapa sakitnya. Kata orang..

"Heih??"

Aku baru sadar. Aku segera mengecek seprei dikasurku. Apakah ada bercak darah atau tidak?

"Fyuh!"

Ternyata ada. Tidak banyak. Hanya sedikit.

Ini darah keperawananku. Apakah aku harus mendokumentasinya dikamera ponselku?

Haha.. betapa polosnya aku.

Akan aku ganti nanti.

Aku kembali menatap tubuhku yang masih naked. Kulihat buah dadaku. Buah dada yang diremas-remas oleh Jungkook.

Kenapa tidak terasa sakit? Aku pikir dulu sakit. Tapi malah sebaliknya. Itu enak. Seperti dipijit. Jungkook boleh juga jadi tukang pijit. Haha..

Kencang. Itu yang aku rasakan di buah dadaku.

Aku masih tidak menyangka. Kami bisa melakukan itu. Mungkin itu bukan permainan yang buruk untuk para pemula.

Jungkook saja mahir. Seolah-olah ini bukan hal perta-- Tunggu!

Jangan-jangan Jungkook???

Selama kami LDR. Berbeda tempat.

Aku di Jepang, sedangkan dia di Korea. Apakah dia?

Ah tidak-tidak! Aku tidak boleh berpikir tidak-tidak!

Jung Eunha, positif thinking!

Aku berusaha menetralkan pikiranku. Aku berusaha tidak berpikir yang tidak-tidak pada Jungkook.

[BTS] You Will Forever Be My Always - Jungkook x EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang