[17] Never Let You Go

3.3K 174 6
                                    

[WARNING!!!]

Sebelumnya, aku kembali kasih tau. Cerita ini termasuk kategori dewasa. Bagi kalian merasa umur kalian belum cukup, jangan sesekali membacanya. Takutnya kalian sudah berimanjinasi sangat jauh, sedangkan kalian belum cukup umur.

——————————————————————————————————————————

Kreeesss~

Terdengar suara pintu terbuka. Sosok pria tampan memasuki ruangan itu. Ruangan yang masih tertutup dengan gorden-gorden yang berwarna hitam dan putih.

Ia melepas mantel tebalnya dan melemparnya kesembarang arah. Lalu ia menarik kopernya yang tidak terlalu besar itu untuk masuk ke dalam kamar.

"Eumhh.. lelah sekali perjalanan hari ini." Ucap pria itu sambil menguap.

Rasanya ia ingin segera merebahkan dirinya ke kasur, dan ingin segera mengistirahatkan tubuhnya yang sudah terlalu lelah itu.

Saat melihat ke arah kasur, pria tampan ini alangkah sangat terkejutnya ketika melihat pemandangan di hadapannya sekarang.

"Apakah ini mimpi?" Berkali-kali ia menepuk kedua pipinya.

Ia mencubit pipinya dengan keras. "Awh! Sakiitt!" Jeritnya namun tak nyaring.

Tanpa perintah, ia langsung berjalan cepat dan menghampiri gadis yang sedang tertidur lelap diatas kasur miliknya.

Ia menatap sendu wajah cantik itu. Sekilas teringat peristiwa-peristiwa  yang terjadi sebelumnya. Tangannya ingin mengelus surai hitam gadis tersebut, hanya saja tangannya tertahan, seolah ada alarm mengingatkannya untuk jangan muncul di hadapan gadis itu lagi.

Terdengar erangan gadis tersebut yang mulai tersadar dari tidurnya. Dibukanya matanya perlahan, ia mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, untuk menetralkan cahaya yang masuk ke retina matanya.

Mengetahui gadis tersebut terbangun, pria tampan ini langsung membalikkan tubuhnya. Ia berdehem singkat sambil berkata "Aku akan pergi. Aku tidak akan muncul dihadapanmu lagi. Maafkan aku. Aku—"

"Jangan pergi Jeon Jungkook— A-ku— hiks.. hiks.. A-ku mencarimu dari semalam." Gadis cantik tersebut langsung memeluk Jungkook dari belakang dengan sangat erat.

"Ja—jangan pergi! Aku takut kehilanganmu lagi. Tolong. Tetaplah disini." Pinta Eunha. Isakan tangisnya sudah tak kuat dia tahan lagi. Ia berbicara saja sesegukkan karena sambil menangis.

Jungkook masih terdiam kaku. Matanya mengarah ke perutnya, melihat kedua tangan yang memeluknya dengan erat.

"Aku su—sudah melihat semuanya. Maafkan aku yang tidak mau men—dengar penjelasanmu. Aku memang bodoh! A—ku sangat egois! A—ku—"

Tanpa banyak bicara Jungkook langsung memeluk Eunha. Ia memeluk gadis itu dengan perasaan rindu yang tak terbendung lagi. Ia memeluk Eunha dengan penuh perasaan. Tentu saja, perasaan ini seketika membuat Eunha merasakan sebuah rasa kenyamanan.

"Cukup! Bagiku, kamu sudah melihat video yang aku berikan kepadamu saja, aku sangat bersyukur. Aku juga tidak mau kehilangan kamu lagi." Ucap Jungkook, lalu ia mengecup kening Eunha dengan penuh kasih sayang.

"Aku sangat merindukan Jeon Eunha-ku." Ujar Jungkook lagi. Eunha membalas pelukan Jungkook. Sekarang hatinya menghangat seperti sediakala.

"Mari kita perbaiki semua kesalahan kita ini bersama." Jawab Eunha. Tidak lupa senyuman manis terbit di sudut bibirnya.

"Iya." Ujar Jungkook dengan pasti.

Sekarang mereka saling bertatapan. Mereka saling menelusuri manik masing-masing. Dari tatatapan tersebut, terlihat jelas mereka berdua benar-benar saling merindukan sama lain. Terlihat jelas tidak ingin kehilangan diantara keduanya.

[BTS] You Will Forever Be My Always - Jungkook x EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang