[18] Love Revolution

3K 180 3
                                    

Waktu berlalu begitu cepat. Semuanya tampak berjalan dengan baik.
Eunha masih sibuk mengurus semua persiapan anak trainee yang akan debut.

Mingyu sudah tau semua cerita mengenai hubungan Eunha dan Jungkook beberapa waktu yang lalu. Dia membayar seseorang untuk mencari tau semua apa yang sedang terjadi. Bahkan, Mingyu sudah tau berita berseminya hubungan Eunha dan Jungkook.

Eunha dan Jungkook tampak tetap saling mesra. Jungkook pun sudah bekerja di tempat perusahaan yang beberapa waktu silam dia interview. Beruntungnya untuk sementara ini Jungkook masih ditempatkan di Seoul. Tapi, beberapa waktu yang akan datang nanti, ia akan di tempatkan di Busan. Karena perusahaan tempat dia bekerja berlokasi di Busan.

Hm. Akankah Jungkook dan Eunha kembali melakukan hubungan LDR?

"Yeay! Besok mereka akan debut." Suara riang Eunha karena para trainee akan segera melakukan debut mereka esok hari.

Dia sangat tidak sabar. Jeri payahnya semoga tidak menjadi sia-sia. Eunha percaya, trainee-nya ini akan menjadi grup terkenal bagaikan Girls Generation. Itu doanya Eunha maupun Yerin, rekan kerjanya di Awesome Ent.

"Aku percaya mereka bisa melakukannya." Ujar Yerin sambil melihat video-video para trainee sedang melakukan latihan.

"Amin." Jawab Eunha mengamini perkataan Yerin.

"Ngomong-ngomong, bagaimana hubunganmu dengan Taehyung? Ah, apakah Jeon Wonwoo masih mengganggumu?" Tanya Eunha pada Yerin.

"Hubunganku dengan Taehyung baik-baik saja. Dan Wonwoo— eum.. dia sudah tidak menggangguku lagi. Entahlah, mungkin dia bosan jadi memilih untuk menyerah."

"Baguslah, Yer. Syukur kau tidak dengannya. Ugh! Pria kasar macam dia, harusnya dibuang ke laut mati saja. Kasar dan bersikap suka-suka dia. Apalagi mendengar kau pernah mau di perkosa. Arrgg— kenapa malah aku yang emosi sekarang." Eunha meminum ice coffee-nya. Membicarakan Wonwoo membuat dia menjadi emosi dan ingin meremas-remas Wonwoo, kemudian membuangnya ke lautan mati.

"Haha.. sudah-sudah. Yang penting dia tidak menggangguku lagikan? Lagian, aku dengar dia sudah pindah ke Thailand."

"Kenapa tidak pindah ke Lebanon saja? Biar dia jaga jalur Gaza." Eunha lagi-lagi mengerucutkan bibirnya.

"Daripada bahas dia, mending bahas yang lain saja. Aku juga beruntung bertemu dengan Taehyung. Meskipun dia Alayen, tapi dia yang selalu menjaga dan melindungi aku. Dia selalu ada untukku."

"Aku doakan hubungan kalian selalu baik ya Yer. Memang setiap hubungan tidak pernah selalu berjalan dengan mulus. Penting kalian berdua bersama-sama saling bergandengan tangan untuk melewati semuanya itu. Kalian tetap harus saling percaya. Ingat, kuncinya tetap harus saling percaya." Eunha menasehati sahabatnya itu.

"Omoo.. seorang Jung Eunha, dapat pencerahan dari mana? Bukannya waktu itu aku pernah berbicara seperti itu juga? Tapi, kau menolaknya mentah-mentah. Kau berusaha tetap ingin meninggalkan Jungkook." Ledek Yerin ketika Eunha menasehatinya.

"Ish. Jangan diungkit-ungkit lagi. Makanya, belajarlah dari hubunganku dan Jungkook." Eunha merasa malu karena Yerin menggodanya.

"Hmm.. begitu ya?" Yerin tersenyum, wajahnya masih dengan ekspresi menggoda Eunha.

"Udah ah udah.. Tuh Jungkook sudah jemput. Kita mau makan siang berdua. Oke, bye Yerin-ah.. muachh.." Eunha langsung pergi begitu aja.

"Selamat menikmati makan siang berdua." Jawab Yerin sambil melambai-lambaikan tangannya.

— — —

"Yerin, bagaimana Eunha sekarang?" Tanya Mingyu disela-sela makannya.

"Maksudmu?" Yerin tampak tidak mengerti dengan pertanyaannya Mingyu.

Mingyu mengajak Yerin makan siang bersama di sebuah restaurant yang tidak jauh dari kantor mereka. Karena sendiri, Yerin pun terima ajakkan Mingyu.

Mingyu tertawa renyah. "Sudah lupakan. Eunha dan Jungkook baik-baik sajakan?" Mingyu kembali bertanya.

"Oh, kalau itu baik. Sangat baik." Jawab Yerin dan menampakkan senyum manisnya.

"Syukurlah. Ngomong-ngomong—"

Mingyu tiba-tiba berhenti. Yerin masih menunggu Mingyu sebenarnya hendak berbicara apa. Ia masih menunggu kelanjutan pembicaraan Mingyu.

"Kenapa?" Tanya Yerin.

"Ah— tidak. Maksudku, aku bersyukur mereka kembali bersama lagi. Dan aku, aku menyerah untuk mendapatkan hati Eunha." Mingyu tersenyum kecut. "Aku memang tidak seharusnya merebut dia dari Jungkook. Memang aku sempat merencanakan suatu rencana saat hubungan mereka sedang renggang. Hanya, sahabatku mengatakan itu tidak baik. Ia menasehatiku. Karena perkataannya, akupun menjadi sadar." Jelas Mingyu pada Yerin. Berat untuk merelakannya, tapi dia tetap harus merelakan semua itu, tentu saja merelakan dengan hati yang iklas.

"Aku mengerti perasaanmu, Bos. Kau mengambil keputusan yang tepat. Akan ada gadis lain yang benar-benar mencintaimu dengan setulus hati. Kau harus membukakan hatimu untuk gadis lain." Yerin menepuk punggung tangan Bos-nya itu. Dia senang, akhirnya Mingyu menyadari kesalahannya.

"Iya, Yer. Terimakasih. Kau dapat sampaikan kepada Jungkook. Dia tidak perlu kuatir lagi. Aku tidak akan merebut kekasihnya lagi. Sudah tidak jaman untuk tikung menikung." Ujar Mingyu dan ia tertawa sendiri karena kalimat terakhir yang ia ucapkan. Yerin juga spontan ikut tertawa.

"Permisi." Kata seorang gadis cantik berambut cokelat tua.

"Iya. Kenapa?" Tanya Mingyu pada gadis cantik itu.

"Apa benar anda adalah CEO dari Awesome Ent?" Gadis itu bertanya akan statusnya Kim Mingyu. Mingyu hanya mengangguk.

"Perkenalkan, nama saya Kyulkyung. Saya dari Manager Marketing di sebuah perusahan Skincare kecantikan di Korea Selatan, ingin bertemu dengan anda. Saya ingin menawarkan sesuatu." Jelas gadis itu. Mingyu tampak bingung akan tujuan gadis itu. Tapi, ia tetap mempersilakan gadis itu dan duduk bersama dengan mereka.

"Saya membaca berita, bahwa anda akan mendebutkan girlgroup. Hm. Saya menawarkan produk iklan untuk mereka menjadi model iklan dari produk skincare perusahaan kami. Banyak artis lain menjadi model bahkan menjadi brand ambasador perusahaan kami—" Kyulkung menjelaskan dengan detailnya mengenai tujuannya ini. Mingyu mendengarkan penjelasan gadis itu, dan sesekali ia memperhatikan gadis  itu saat sedang menjelaskan. Ia tersenyum.

Yerin sudah dapat membaca tatapan seorang CEO Kim Mingyu. Yerin yakin 100% Mingyu suka pada pandangan pertama.

————————————————————————————————————————

Kalau banyak typo maaf ya. Tolong kalian kasih tau aku buat revisi tulisan-tulisan yang typo.

Teman-teman, ceritanya udah mendekati akhir niih..
Sejauh ini kalian masih tetap suka ga dengan ceritanya? Atau udah bosan?

[BTS] You Will Forever Be My Always - Jungkook x EunhaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang