[BTS] You Will Forever Be My Always - Jungkook x Eunha

[5] Don't Flirt

[WARNING!!! 21+ AREA]

[Jungkook POV]

Sukses. Iya, satu kata untuk peluncuran produk perusahaan kami hari ini. Semuanya berjalan sukses.

Tidak sia-sia aku lembur hanya demi produk terbaru ini. Aku tidak meragukan lagi kemampuanku yang aku miliki.

"Ingat, jangan pernah sombong. Tetap, rendah hati."

Perkataan Eunha terlintas dipikiranku. Benar. Tetap rendah hati, Jeon Jungkook. Ini bukan karena kehebatanmu sendiri. Ini berkat para teammu juga.

"Jeon-ssi, perkenalkan, ini anak saya. Namanya, Jung Chaeyeon." CEO Jung memperkenalkan anaknya kepadaku. Aku baru pertama kali melihatnya.

"Ah, iya. Perkenalkan, nama saya Jeon Jungkook." Balasku, memperkenalkan diri dan membungkuk 90 derajat.

"Jung Chaeyeon."

"Dia baru saja kembali dari California. Sekarang dia memutuskan untuk menetap di Korea lagi." Jelas CEO Jung. Aku hanya mengangguk dan tersenyum.

Anaknya CEO Jung cantik juga. Kalau sampai Kim Taehyung yang melihatnya, dia akan terpesona. Haha..

...

"Iya, hallo?" Terdengar suara gadis dari seberang telepon.

"Sayang, malam ini kita makan malam berdua ya. Kamu tidak sibukkan?" Ujarku to the point.

"Tidak. Baiklah. Ketemu dimana, dan pukul berapa?"

"Hmm.. pukul 7 aku akan menjemputmu di kantor."

"Oke, sayang." Jawabnya. Suaranya seperti sedang beraegyo. Pasti ekspresi wajahnya menggemaskan.

"Tunggu pangeranmu, yah."

"Ckh."

Pip!

Ia mematikan panggilannya. Haha..

Jeon Eunha. Kekasihku. Dia gadisku. Gadis yang sangat aku cintain. I love you so much, Jeon Eunha.

...

"Bagaimana hari ini? Di kantor aman dan berjalan dengan baikkan?" Tanyaku padanya.

Sekarang kami sedang berada di mobil, menuju restaurant tempat kami makan malam berdua.

"Iya. Aman dong."

"Bos kamu, galak tidak? Kalau galak, kamu harus galakin balik. Kapan perlu, gigit saja. Haha.."

"Baik, sangat baik. Ck! Kamu mengajarkan yang tidak-tidak. Yang ada, nanti aku dipecat." Eunha mulai mendumel.

"Becanda sayang." Aku mengelus rambut panjangnnya.

Aku raih tangan mungilnya. Aku pegang dengan lembut. Aku tidak pernah bosan melakukan hal semacam ini. Apalagi, hal semacam itu. Hehe..

Kami saling melempar tatapan. Tatapan hangat. Memberikan perasaan hangat di jiwa kami.

"Aku sangat mencintaimu." Ujarku.

Dia tersipu malu. "Aku juga sangat mencintaimu." Jawabnya. Dan ia mengecup pipiku.

Wajah tampanku ini, sudah banyak bekas jejak bibir Eunha. Semua sudah dirasanya.

...

"Selamat ya sayang." Eunha memberi selamat padaku. Ia mencium bibirku. Tidak peduli sekarang kami ada dimana.

"Terimakasih sayang."

Kamipun menikmati hidangan makan malam kami.

"Tadi, CEO Jung memperkenalkan anak perempuannya." Aku mulai menceritakan apa yang terjadi tadi.