Jungkook adalah seorang idol terkenal sekaligus salah satu member BTS. Setelah lulus dari SOPA, ia melanjutkannya ke Universitas. Ia bertemu dengan seorang gadis yang bernama Na Jasmine. Sebelumnya Jungkook juga pernah bertemu dengan Jasmine ketika...
Aku menghela nafas berat. Pekerjaan rumah benar-benar aku sendiri yang mengerjakannya. Cukup rumit juga ya jika nanti menjadi Ibu rumah tangga. Hmmm.
Ku duduk di atas sofa dan memainkan ponsel kembali. Semoga saja semua anggota kelompok ku datang semua, jadi mudah kan kalau begitu.
Jaemin duduk di sebelahku, "Kak, aku berangkat dulu ya"
Loh ini anak mau kemana, gaya gayaan pagi-pagi sudah rapi.
"Kau mau kemana? Tumben sekali" tanyaku
"Aku mau ke rumah temanku kak, rumahnya tidak jauh dari sekolahku kok"
"Mau apa kau? Pasti mau pacaran yak?"
"Kak Jasmine-ah, aku belum punya pacar ya. Aku tidak nafsu berpacaran"
"Hmm Yasudah. Hati-hati ya. Pulangnya jangan terlalu sore. Kan Ibu sama Ayah pulang hari ini" ucapku
"Arra, aku berangkat ya kak"
"Iya"
Jaemin sudah pergi. Yak di rumah aku benar-benar sendiri sekarang.
Aku melihat jam dinding, waktu sudah menujukan pukul 09.20 hmm. Aku mandi dulu saja lah. Sedari tagi aku belum mandi. Aku segera beranjak ke kamar mandi.
*
Mandi sudah selesai dan sekarang tinggal menyiapkan makanan untuk teman-temanku.
Tiiiinnnggggg...
Itu suara bel pintu rumah berbunyi. Siapa ya. Aku bergegas untuk keluar dan membukanya.
"Annyeong," ucapnya
Loh ini siapa lagi. Lagi lagi dan lagi pria bermasker.
"Kau siapa?" tanyaku bingung
"Aku Jungkook Yas." ucapnya lagi
"Jungkook-ah? Ini kan belum pukul 12. Ini baru pukul 10."
"Nanti aku ceritakan" ucapnya dengan menarik tanganku masuk ke dalam rumahku.
Ini anak belum disuruh masuk juga ya.
"Jungkook-ah ini sebenarnya ada apa? Aku belum siap menyiapkan makanan" tanyaku
Aku dan Jungkook duduk bersampingan diatas Sofa.
Jungkook membuka masker dan topinya.
"Jasmine-ah sebenarnya nanti pukul 12 aku ada kegiatan Photoshot Bangtan. Makannya aku datang awal ke rumahmu sebelum yang lainya datang" ucapnya
"Jungkook-ah, yasudah jika kau tidak bisa ikut kerkom bersama kami. Tidak apa-apa kok jika kamu sibuk" ucapku
"Tidak, aku mau tetap kerkom Yas. Kalau nanti aku tidak kerkom, malah aku kan yang dapat pemeran yang tidak diinginkan olehku lagi" keluhnya
"Kau tenang saja. Naskah dramanya sudah aku buat kok dan pemeranya juga tidak begitu buruk dan pas untuk kita semua" ucapku lagi
"Kau yakin sudah selesai? Hebat sekali kau! Mana coba aku ingin lihat"
"Yasudah. Tunggu disini"
Aku bergegas ke lantai atas untuk mengambil buku ke kamarku.
*
"Nah ini bisa kau pilih. Drama mana yang cocok untuk kita mainkan" ucapku sambil memberikan beberapa naskah drama
Jungkook menggeleng geleng tak percaya, "Daebak, ini semua kau yang membuatnya?'
"Iya, sebenarnya waktu itu aku serius mengerjakan sesuatu semua itu untuk mengerjakan drama drama ini" jawabku
"Hmm arra arra, nah drama nya yang ini saja. Alur nya tidak begitu rumit dan tokoh tokohnya pun ridak begitu buruk"
"Yasudah. Fix pilih drama ini ya."
Jungkook mengangguk mengerti.
"Oh-iya kau belum siap siap untuk melakukan Photoshoot nya?" tanyaku pada Jungkook
"Belum. Lagian kan ini baru pukul setengah 11" jawabnya
"Hmm kalau begitu, kau bantu aku dulu saja untuk menyiapkan makanan yak"
"Yasudah ayo."
Wahh kiranya Jungkook tidak mau membantuku.
Kami berdua segera beranjak ke dapur.
***
Jungkook's POV
Aku dan Jasmine segera pergi ke dapur.
Sesampainya..
Apa Jasmine bisa memasak tidak ya? Jadi penasaran.
"Jasmine-ah apa kau bisa memasak?" tanyaku refleks
Jasmine menatapku horor, "Kau meremehkan ku lagi. Ya jelas aku tuh bisa masak"
Tawaku akhirnya meledak, "Kiranya kau tidak bisa memasak"
"Nah coba, ini masakanku. Kau coba saja"
Aku pun mencobanya. Dan iya ini benar-benar enak.
"Enak kan? Apa kataku juga. Pasti idol seperti mu tidak bisa memasak ya" ucapnya menentang
Aish ini anak. Tapi Jasmine memang betul kalau aku tidak pandai dalam memasak. Hmm kenapa Jasmine bisa menebaknya ya.
"Heh Jungkook-ah, kau malah melamun"
Aku sempat kaget, "Aku benar benar bisa masak kok."
Jasmine tertawa, "masak apa?"
"Masak Air" ucapku dengan aegyo ku yang sangat menyebalkan
Tawa Jasmine pun akhirnya benar benar meledak, "Nah kau masak Spagheti ini. Harus en-"
Ucapan Jasmine terpotong oleh suara bel pintu rumahnya berbunyi. Jasmine pun segera pergi meninggalkan aku di dapur ini sendiri.
Ternyata Jasmine itu orang nya seru juga. Sampai sampai dari semalam aku marah padanya rasa marah itu jadi hilang.
Beberapa menit kemudian.
Aku menghela nafas kasar. Siapa ya yang datang. Jadi penasaran.
Ahh biarkan saja lah. Akupun fokus kembali untuk membuat Spagheti ini. Ya walaupun tidak tahu bagaimana cara membuatnya. Tapi disini ada aturan cara membuatnya kok jadi bisa lah. Hehe.
***
Votenya jangan lupa ya;))
By the way, siapa ya yang datang?😰
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
