That's For You 《JUNGKOOK》'COMPLETED'

Part 32 - Bogosipho

-Rabu, in Seoul-

Jungkook's POV

Ahh aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan Jasmine. Sudah 4 hari aku tidak bertemu dengannya. Rasanya itu tidak ada manis manisnya hehe.

Ku ikatkan tali sepatu yang ku pakai untuk ngampus hari ini.

"Jungkook-ah kau lama sekali. Cepatlah nanti bisa terlambat!"

Itu sepertinya suara Jimin hyung . Tapi aku kan mau berangkat bersama Jasmine. Ahh biarkan Jimin hyung dan V hyung saja duluan. Aku akan bawa mobil sendiri.

(Jungkook pun langsung menghampiri Jimin dan Taehyung yang berada di ruang tengah menunggu Jungkook)

"Hyung aku mau memakai mobil yang satunya lagi. Lagipula jadwalku bukan pukul 7".

"Ahh yasudah kita berangkat dulu Kook"

(Jimin dan Taehyung langsung berangkat ke Kampus SNU)

(Jungkook melihat Jam)

Pukul 7.16 a.m

Ahh sekarng waktunya untuk menjemput Jasmine.

*

Aku ingin melakukan jalan berdua ketika nanti menuju ruangan bersama Jasmine untuk kali ini. Aku sangat merindukannya.

(Sampai dirumah Jasmine)

Tiinggg

Ku balikan badan ku membelakangi pintu sambil menunggu pintu dibuka.

Beberapa menit

"Jungkook-ah!!!"

Suara lembut dan halus itu menyapaku dari belakang. Ku balikan badanku.

"Jasmine-ah aku merindukan mu" ku refleks langsung memeluk tubuh jasmine dengan erat.

Entah apa yang menghasutku untuk memeluknya. Rasanya sangat lega sekali. Ku lepaskan rasa rindu ini. Tapi ini belum cukup untukku, aku masih ingin terus bersamanya.

"Yak Jungkook-ah a-ak -aku juga" ungkapnya dengan terbata bata

Ku longgarkan pelukanku dengan menatapnya, "Kenapa? Kau tidak merindukanku?"

Tangan Jasmine juga tidak membalas pelukanku. Ahh mungkin benar Jasmine itu tidak merindukanku.

Jasmine menatap wajahku dengan penuh harapan. Tatapannya seperti mengandung banyak arti.

"Jungkook-ah, a-aku juga me-merendukanmu" ia langsung memalingkan wajahnya kebawah

Aigoo syukurlah hatiku jadi lega sekali, benar benar lega.

Kupeluk kembali tubuh Jasmine dengan erat iyaa sangat erat sekali. 4 hari saja aku sudah merindukannya sampai segini. Apalagi kalau bertahun tahun ahh aku tidak bisa membayangkannya.

"Stttt"

Tiba-tiba saja suara dari belakang Jasmine itu mengganggu.

Ku refleks langsung melepaskan pelukan kami.