Tears

328 39 7
                                    

Tik tik tik tetesan air mata ku menetes membasahi pipi ku. Langkah kaki pun mengambang seperti orang yang kehilangan harapan.
"Aku tau, mungkin tuhan akan memberikan ku yang terbaik. Tapi, apakah aku bisa hidup kembali seperti semula? Dan bertemu dengan orang-orang yang aku sayangi? Umur ku masih terbilang muda, 23 tahun. Bukan kah umur yang masih ingin memiliki cinta kedua orang tua?".

Kata-kata itu terus keluar dari bibir ku, tanpa aku sadari. Lamunan ku terus terbayang kedua orang tua yang sangat aku sayangi. Aku terus berjalan menyusuri koridor rumah sakit.
Sampai aku mendengar percakapan seorang dokter.

"Dokter Il woo, apakah menurut mu gadis muda itu akan cepat sadar?".

"Entahlah, keadaan ini sangat jarang terjadi. Mungkin dia bisa saja sadar kembali, dan mungkin tidak. Harapan hidupnya sangatlah kecil".

"Oh iya dokter il woo, kalau tidak salah nama gadis itu adalah Park Shin Ji kan".

"Hm... Ku rasa itu benar dokter, sungmin". Manggut-manggut.

Bagai tersambar petir, aku shock mendengar perkataan dokter itu.
Ya, perkataan dokter il woo. Bahwa harapan hidup ku sangatlah kecil.
Tubuh ku bergetar, dan menabrak peralatan kedokteran dan itu membuat kegaduhan. Walaupun tubuh ku dan diri ku tidak bisa menyentuh apapun, tapi saat aku menabrak sesuatu benda, benda itu akan jatuh dan aku akan terpental.

Dokter il woo yang mendengar suara itu pun langsung mengarah ke suara kegaduhan itu berasal.

"Dokter il woo, ada apa?". Tanya dokter sungmin.

"Tidak, bukan apa-apa dokter sungmin".

"Baiklah, kalau begitu aku akan memeriksa pasien ku dulu. Sampa jumpa dokter il woo".

Dokter tampan berbadan tinggi, putih tegap dengan memakai baju dokter dan menggunakan name tag Dr. Jung Il Woo itu menghampiri ku dan berjongkok di depan ku.

Tubuh ku bergetar ketakutan, apakah Dr itu melihat ku?

"Nona, kau tidak apa-apa?". Tanyanya.

"Apa... Kau dapat melihat ku?". Suara ku sedikit bergetar.

Dokter itu sedikit menyipitkan matanya. Seperti sedang memberi penekanan tentang apa yang sedang ku tanyakan.

"Maksud mu? Bagaimana mungkin aku tidak bisa melihat mu. Kau juga sudah membuat suara bising di sini karena menabrak peralatan dokter itu".

"Bagaimana mungkin dia bisa melihat ku?". Fikir ku kebingungan.

▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
Dr.Il Woo Pov

"Apa yang dia katakan? Aku tidak mengerti dengan ucapannya. Bagaimana mungkin aku tidak bisa melihatnya? Dia lah gadis yang sudah membuat suara bising di dalam rumah sakit ini". Fikir ku

#Shin Ji Pov

"Ya tuhan, dia benar benar melihat ku. Bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan? Tolong bantu aku tuhan". Aku terus berdoa di dalam hati ku.

"Hei nona, kau tidak apa-apa? Apa kau terluka? Dan siapa nama mu?".

Dr. il woo bertanya seperti itu, karena dia belum sempat melihat eajah shin ji yang berada di dalam ruang rawat.

"Aku...aku tidak apa-apa. Nama ku... Park Shin Ji". Jawab ku sedikit takut.

"Park Shin Ji?". Ucap ku dengan mata sedikit terbelalak.

"Iya". Jawab ku cepat.

"Apa...dia gadis yang sedang koma itu?". Tanya ku dalam hati.

"Dokter, ada apa?".

"Ah...tidak apa-apa. Baiklah, kalau kau tidak kenapa-kenapa, aku izin pergi untuk mengecek pasien ku".

"Baiklah dokter, terima kasih atas bantuan mu".

Dokter itu segera berdiri dan pergi meninggalkan ku dengan cepat.

"Apa yang terjadi? Kenapa dokter itu tidak mengenali ku? Ah...sudahlah, yang terpenting tidak ada orang yang bisa melihat diri ku menjadi seorang arwah yang gentayangan".
Aku pun kembali berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

49 Days For You My Last Love [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang