Hari ini mungkin hari yang paling terburuk bagi shin ji dan juga il woo.
Dimana kisah cinta mereka harus kandas dan berakhir di tengah jalan.Cinta, Kebahagiaan, keceriaan yang selama ini di idamkan dan di banggakan, harus menghilang begitu saja karena keegoisan kedua orang tua jung.
Bagaikan tulisan pasir, yang terhapus oleh deburan ombak.
Walaupun sudah tidak terlihat, namun perasaan itu pernah ada dan masih terasa.
#Shin Ji Pov
Aku berlari meninggalkan il woo di dalam ruangan itu. Walaupun tubuh ku masih terasa sangat lemas, aku tetap berlari sekuat tenaga ku keluar dari ruangan terkutuk itu.
Tak terasa air mata semakin deras mengalir dari pelupuk mata ku. Kini air mata itu sudah semakin deras membasahi pipi ku.
Aku terus menangis. Langkah kaki ku pun semakin gontai dan lunglai.
Aku berjalan perlahan dan memegangi tembok koridor rumah sakit."Kenapa kau lakukan ini il woo? Kenapa? Kenapa? Kenapa kau tega il woo? Kenapa kau menghancurkan semuanya" lirih ku dengan air mata yang terus mengalir deras.
Aku menghentikan langkah ku.
"Hiks hiks hiks" aku merosotkan diri ku di tembok.
"Hiks hiks hiks il woo...il woo-ya...kenapa kau tega melakukan semua ini kepada ku?" suara ku semakin lirih, mata ku pun semakin memerah dan panas karena air mata yang tak kunjung berhenti.
Aku menutupi wajah ku, dan membenamkannya di antara kedua kaki ku.
"Hiks hiks hiks"
"Wooljima...wooljima"
Aku mendengar suara seorang namja yang mencoba menenangkan ku. Ku rasakan tangan namja itu menyentuh pundak ku.
Aku langsung menoleh dan melihat ke arah seseorang yang menyentuh bahu ku.
Aku melihat seorang namja tampan dengan senyum manisnya.
"Wooljima...wooljima...shin ji-ah..."
Ucap namja tampan itu dengan senyum manisnya.
"Si...siapa kau?" tanya ku dengan bingung.
"Kau sudah sadar rupanya" namja itu hanya tersenyum.
Aku mengernyitkan dahi ku bingung.
"Kau tidak perlu bingung. Aku tau, kau pasti tidak akan mengingat ku" ujar namja itu masih dengan senyuman manisnya.
"Aku bersyukur kau telah sadar kembali, dan aku dapat melihat mu dengan jelas di dunia ini. Walaupun...kau tidak mengingat ku sama sekali" suara namja itu terdengar sedikit lirih.
Aku masih tidak mengerti dengan perkataan namja tampan ini.
Apa yang dia maksud? Siapa dia? Kenapa dia bisa mengetahui nama ku? Apa dia mengenal ku? Apa aku punya hubungan dengannya? Ah...entahlah, semua pertanyaan itu berputar di kepala dan fikiran ku.
"Sebenarnya siapa kau?" tanya ku dengan serius.
Namja tampan itu mengulurkan tangannya kepada ku.
"aku...Kim sang bum" ujarnya kemudian dengan senyum yang mengembang.
"Kim....sang...bum?"
"Ne...aku kim sang bum"
"Apa aku mengenal mu?" tanya ku lagi.
Namja yang baru memperkenalkan namanya itu membuang nafasnya.
"Iya, di masa lalu kita saling mengenal" jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days For You My Last Love [ Complete ]
FanfictionUntuk Cinta Apapun Dapat Di Lakukan. Untuk Cinta Pula Aku Bertahan Hidup, Dan Karena Cinta Aku Merasa Hampa. hanya Untuk Dia. Dia yang Hilang Begitu Saja Meninggalkan Ku.