Saat garis detak jantungnya bertambah, aku semakin yakin bahwa dia bisa merasakan cinta ku.
Walaupun kami terpisah jauh.
Cinta, Ketulusan, Kasih Sayang Saling Mengerti, Dukungan. Itu lah yang di butuhkan shin ji saat ini.
Jika, aku bisa menemukannya kembali, aku akan berusaha tidak membuatnya menangis.
Karena aku sangat mencintainya.
Hening, sangat hening. Kondisi kamar ruang rawat nomer 209 tempat belahan jiwa ku, hati ku, cinta ku di rawat.
Tidak ada seorang pun yang saat ini menunggunya di rumah sakit.
"Cepatlah kembali, shin ji. Cepatlah sadar... Aku sangat merindukan mu" aku masih menggenggam erat tangan shin ji.
"Aku harus mencarinya. Harus" tekad ku.
Aku langsung berjalan keluar dari dalam ruangan shin ji.
▶▶▶ Skip ▶▶▶
#Shin Ji Pov
"Kim bum" ucap ku memanggilnya.
"Iya"
"Bisa kah kau mengantar ku, ke rumah sakit?" tanya ku.
"Rumah sakit?" ujar kim bum sambil menatap ku penuh selidik.
"Hm... Aku hanya ingin melihat kondisi ku, saja" jelas ku.
"Oh...baik lah...aku akan mengantar mu" ujarnya.
Aku mengangguk dan memberikan seulas senyum.
Aku dan kim bum bersiap untuk pergi ke rumah sakit.
▶▶▶ Skip ▶▶▶
Setelah 20 menit kemudian aku dan kim bum sudah sampai di rumah sakit.
Kim langsung memakirkan motornya dan aku langsung segera turun.
"Ayo shin ji" ajak kim.
"Hm...iya" aku mengangguk dan berjalan di samping shin ji.
Sebenarnya aku masih takut datang ke rumah sakit ini, bagaimana kalau nanti aku bertemu dengan il woo.
Perasaan itu terus menderu di dalam hati ku.
Ya perasaan takut dan sedih.
Itu lah yang saat ini aku rasakan, saat memijakan kaki ku di rumah sakit besar yang berada di seoul. Rumah sakit Haesung.Perlahan namun pasti aku memasuki gedung mewah itu, aku berjalan tepat di samping kim.
5 menit kemudian aku sudah sampai di depan ruang rawat ku.
Kim membukakan pintu dan aku langsung segera berlari untuk masuk.
Ruangan rawat ku sangatlah bersih dan tercium bau wangi, dari bunga mawar kesukaan ku yang terdapat di dalam pot, tergeletak di atas meja.
Aku mendekati tubuh ku yang sedang terbaring koma, secara perlahan.
"Kau harus segera sadar shin ji. Kau harus berjuang untuk hidup kembali PARK SHIN JI" aku menyemangati diri ku sendiri yang sedang terbaring koma.
Seketika air mata ku menetes begitu saja dari pelupuk mata ku dan membasahi pipi ku.
Aku sangat sedih melihat diri ku sendiri yang sedang terbaring koma.
"Shin ji, ayo kita segera pergi dari sini" ajak kim bum sambil merangkul pundak ku.
Aku menuruti perkataan kim, dan kami berdua keluar dari ruang rawat ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days For You My Last Love [ Complete ]
FanficUntuk Cinta Apapun Dapat Di Lakukan. Untuk Cinta Pula Aku Bertahan Hidup, Dan Karena Cinta Aku Merasa Hampa. hanya Untuk Dia. Dia yang Hilang Begitu Saja Meninggalkan Ku.