Shin ji terus berteriak dan berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman sang pemburu hantu itu. Dia pun menangis sekencang-kencangnya dan berharap jung il woo datang untuk menolongnya.
Dingin yang mencekam pun membuat shin ji semakin ketakutan.
"Il woo-ya.... Il woo-ya....". Shin ji terus menyebut nama il woo.
▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪▪
#Jung Il Woo Pov
Aku terus menancapkan gas mobil ku, dan terus mencari keberadaan shin ji.
"Shin ji... Di mana kau? Kenapa kau tidak pulang? Aku sangat mencemaskan mu shin ji". Ucap ku sambil terus mencari keberadaannya.
Sampai akhirnya aku menemukan sosok arwah shin ji yang sedang menangis karena tangannya di tarik oleh seseorang yang tidak ku kenal.
Aku langsung menghentikan laju mbil ku dan keluar dari dalam mobil menghampiri shin ji yang berteriak memanggil nama ku.
"Hei!!! Apa yang kau lakukan padanya!!". Bentak kepada seseorang yang menarik tangan shin ji.
"Siapa kau? Apa urusan mu? Dia adalah arwah penasaran yang berkeliaran di dunia ini, dan aku harus menangkapnya karena itu ada tugas ku". Ujar orang yang menarik tangan shin ji.
"Il woo-ya... Tolong aku il woo...". Ucap shin ji sambil menangis dan menatap nanar ke arah ku.
Aku semakin sedih melihat shin ji yang terus menangis sehingga membuat matanya memerah.
"Lepaskan dia!!". Bentak ku pada pemburu hantu itu.
"Hei anak muda. Apa urusan mu dengan semua ini? Aku malah ingin menyelamatkan mu dari arwah penasaran ini". Ucapnya sambil melihat shin ji.
"Ku bilang, lepaskan!!". Bentak ku lagi sambil menarik tangan shin ji ke arah ku.
Shin ji pun langsung memeluk ku dengan sangat erat. Aku masih merasakan rasa ketakutannya.
"Dia bukanlah arwah penasaran!! Dia adalah arwah pacar ku yang sedang koma". Jelas ku pada pemburu hantu itu, seketika.
"Arwah pacar mu?". Tanyanya.
"Iya. Jadi jangan coba-coba lagi kau ingin menangkapnya!! Atau aku akan memberikan pelajaran pada mu!!" Jelas ku dengan nada tinggi.
Setelah mendengar penjelasan ku tadi tentang shin ji. Pemburu hantu itu akhirnya pergi meninggalkan aku bersama shin ji.
"No... Gwaenchanh-a?" Tanya ku padanya.
"Na neun... Maeu dulyeowo il woo-ya". Ujarnya masih terus menangis dalam pelukan ku.
"Wooljima... Wooljima...". Aku berusaha menenangkannya dan mengelus rambutnya
"Tenanglah shin ji. Kau sudah baik-baik saja. Aku akan selalu ada di samping mu mulai hari ini". Ujar ku lagi.
"Il woo... Aku sangat takut il woo". Shin ji masih terus saja menangis.
"Iya...iya aku tau shin ji. Sudahlah, tenanglah... Aku ada sudah di sini. Jangan menangis lagi ya". Aku menghapus air matanya yang terus menetes di pipinya.
"Il woo..." shin ji semakin memeluk ku dengan sangat erat. Sehingga aku merasakan getaran dari tubuhnya yang bergetar karena takut.
"Ayo, sekarang kita pulang" ajak ku.
Shin ji hanya mengangguk menuruti perkataan ku.
Aku lun menuntunnya menuju ke dalam mobil dan aku langsung menancapkan gas mobil ku menuju ke apartement milik ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days For You My Last Love [ Complete ]
Fiksi PenggemarUntuk Cinta Apapun Dapat Di Lakukan. Untuk Cinta Pula Aku Bertahan Hidup, Dan Karena Cinta Aku Merasa Hampa. hanya Untuk Dia. Dia yang Hilang Begitu Saja Meninggalkan Ku.