Jung il woo masih menarik tangan park shin ji, sampai di dalam ruangan kerjanya.
Il woo langsung melepaskan genggamannya dari tangan shin ji.
Shin ji hanya terdiam dan menundukan kepalanya, karena masih shock dengan sikap il woo yang aneh, menurutnya.
Il woo langsung mengusap wajahnya kasar, dan melepaskan jas kedokterannya.
Il woo mondar-mandir dengan wajah gelisah.
"Aku...apa yang telah aku lakukan?"
Dalam fikiran il woo, terbayang kejadian saat dia mencium shin ji dengan kasar."Il...woo-ya" shin ji memberanikan diri untuk berbicara dengan il woo.
Il woo kini menatap ke arah shin ji dengan perasaan gelisah dan masih ada sedikit amarah di matanya.
Shin ji menatap wajah Il Woo, cintanya dengan tatapan yang lirih.
"Mi...mianhe il woo-ya" ucap shin ji dengan gugup.
Il woo hanya menunduk dan menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Shin ji sudah bingung, ingin mengatakan apalagi dengan il woo. Lidahnya sangat kelu, jika dia ingin berbicara dengan cintanya, kekasih hatinya, jung il woo.
#Jung Il Woo Pov
Lidah ku sangat kelu, saat ingin berbicara dengannya. Dia, adalah yeoja yang sangat aku cintai. Tapi, mengapa ia sangat tega melukai hati ku dan juga cinta ku?
Aku sangat sangat mencintai mu shin ji-ah... Aku tidak mau melihat mu dengan pria lain, terlebih pria itu adalah kim bum.
Semua itu aku ucapan di dalam hati ku, dengan hati dan perasaan yang sangat terluka.
"Jika kau mencintainya. Pergilah, dan jangan kembali lagi kepada ku. Jika kau menyukainya, jangan pernah lagi kau hadir kedalam hidup ku dan juga cinta ku" ucap ku dengan air mata yang mengalir dari pelupuk mata ku.
"Il woo-ya..." ucap shin ji dengan lirih dan mata yang berkaca-kaca.
"Aku... Rela melepas mu" ucap ku dengan menghela nafas dalam dan menutup mata ku.
"Il woo-ya... Hajima...hajima il woo-ya" terdengar suara lirih shin ji dengan tangisan.
"Biarkan aku menahan semua sakit ini dan mengobati luka ku ini sendirian" ujar ku lagi dan menatap shin ji dengan lirih.
Air mata terus mengalir membasahi pipi ku. Ya, hati ku hancur. Sangat hancur saat melihat yeoja yang sangat aku cintai bercumbu dengan pria lain.
"Il woo-ya... Hajima... mianhe il woo-ya...mianhe-yo..." ucap shin ji sambil menangis dan menghampiri ku.
#ShinJiPov
Aku masih terdiam dalam tangisan ku, begitu pun dengan il woo.
"Luka? Hati ku ini sangat terluka. Hancur? Ya, hati ku kini sangat hancur dan tidak berbentuk lagi. Patah, hati ku memang sangat patah" ucap il woo dalam tangisnya.
Aku masih terdiam dalam tangisan ku yang terus mengalir dari pelupuk mata ku dan menatap lirih ke arah il woo.
"Jika, luka ini harus aku terima untuk mencintai mu. Aku akan menerimanya.
Tapi, jika luka ini aku terima hanya karena penghianatan mu. Maaf, aku lebih baik memilih tidak pernah mencintai mu shin ji" ujar il woo dengan air mata yang mengalir deras dari pelupuk matanya.Deg. Seketika kata-kata il woo itu menusuk hati ku.
Terasa sangat sakit, sungguh sakit.
Saat orang yang kau cintai terluka karena kesalahan mu dan kesalah pahaman yang sangat menyakitkan."Di saat cinta harus bertahan untuk mengembalikan hati dan kepercayaan yang sudah hancur dan hilang, di sanalah aku bertahan untuk mu. Cinta ku" Batin ku dengan menatap lirih ke arah il woo yang masih menangis.
"Pergi lah shin ji...aku...melepaskan mu..." ucap il woo sambil menutup matanya yang terus mengeluarkan air mata.
"Ani...ani-yo...hajima il woo-ya...hajima... Jangan mengusir ku dari hati mu il woo...jangan..." tangis ku semakin pecah saat il woo mengatakan semua perkataan yang sangat menyakitkan itu.
Il woo hanya menutup matanya dan menghela nafas dalam-dalam.
"Ara, ara-yo. Hati mu juga sama sakitnya seperti hati ku kan il woo? Mian...mianhe il woo-ya... Aku tidak ingin semua ini terjadi" ucap ku dengan lirih.
"Semua yang sudah terjadi, biarlah terjadi.
Jika hati ini sudah hancur, biarlah dia hancur.
Jika cinta ini sudah hilang, biarkan lah dia hilang" ujar il woo masih dalam tangisnya.
"aku tau, bukan ini yang kita inginkan. Tapi, semua ini sudah terjadi" sambung il woo lagi.
"Mwo? Il woo-ya...apa...kau mencintai ku?" tanya ku dengan mata yang masih menangis.
Il woo menghela nafasnya dan menatap ke arah ku.
"Apakah sikap ku yang berbeda kepada mu, tidak menunjukan rasa cinta ku? Apakah semua perlakuan itu tidak bisa memperlihatkan cinta ku untuk mu? Apakah semua itu tidak berarti untuk mu? Apakah kau tidak bisa merasakan cinta ku?" tanya il woo dengan mata yang memerah dan air mata yang terus mengalir deras.
"Hiks hiks hiks. Mian...mianhe...il woo-ya... Aku tidak mengetahuinya...maafkan aku il woo... Maafkan aku..." tangisan ku semakin pecah dengan air mata yang terus mengalir deras.
Aku terduduk di lantai dan menundukan kepala ku, sambil terisak menyesali, diri ku yang tidak merasakan betapa besarnya cinta il woo pada ku.
"Babo, kau babo shin ji-ah...bagaimana bisa kau tidak merasakan cinta il woo? Huh? Bagaimana kau tidak merasakan betapa tulus hatinya untuk mu" ucap ku menyalahkan diri sendiri.
Il woo hanya mendengarkan ucapan ku dengan memejamkan matanya dan menangis dalam diam.
Aku langsung berlutut di depan il woo dan memegang kakinya.
"Ottokhe...ottokhe....hiks hiks hiks" ucap ku berlutut di hadapan il woo dan terus menangis terisak.
"Ottokhe il woo-ya..." aku masih menangis, air mata ku terus mengalir secara deras.
Il woo hanya memalingkan wajahnya dari ku.
Aku merasa, air mata pun tidak bisa membayar semua kesalahan dan kelapahaman ku ini, terhadap il woo.
Aku rasa, air mata ini sudah tidak berarti dan tidak ada gunanya.
"Il woo-ya... Mianhe... Mianhe...hiks hiks hiks" sambung ku.
Il woo masih memalingkan wajahnya dari ku. Wajah seseorang yang sangat aku sayangi, wajah namja yang sangat aku cintai dan aku rindukan.
Kini wajah, dan mata itu tidak mau menatap ku. Menatap seirang yeoja yang menangis dalam kesedihan dan penyesalan.Seorang yeoja yang malang, hidupnya dalam keadaan di ujung tanduk, keluarganya tidak mengetahui arwahnya dan kini namja yang sangat di cintainya, ingin melepasnya pergi dari dalam hatinya.
Kenapa dunia begitu kejam pada ku!! Apa salah ku!!! Hiks hiks hiks.
Semua perkataan itu berada di dalam hati dan fikiran ku.
Sakit. Sangat sakit, aku merasakan hati ku merasakan sakit yang sangat mendalam, saat cinta ku tidak bisa menerima diri ku kembali.
Mungkin aku memang harus pergi dari hati, cinta dan kehidupan mu.
"Il woo... Aku...Mencintai Mu...."
Bruk!!! Aku jatuh tidak sadarkan diri.
Tbc
.............................................................
Ok guys kembali lagi dengan ff yang abal-abalan ini😃Jangan lupa, vomment dan sarannya ya chingu😁
Aku harap kalian menyukai chapter ini yaa😉😉😉😉
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days For You My Last Love [ Complete ]
FanfictionUntuk Cinta Apapun Dapat Di Lakukan. Untuk Cinta Pula Aku Bertahan Hidup, Dan Karena Cinta Aku Merasa Hampa. hanya Untuk Dia. Dia yang Hilang Begitu Saja Meninggalkan Ku.