Cast Jung Il Woo : Dr. Jung Il Woo
Nam Gyu Ri : Park Shin Ji / Shin Ji Hyun
Bae soobin : Kim Majun
Jo Hyun Jae : Kim Sang Bum / Kim Bum
Lee Yo Won : Lee Moon Byul
Seo Ji Hye : Song Dal Yi
No Min Woo : Jung Shi Hoo
Sandara Park : Min Myung Yi#Dr. Il Woo Pov
"Aku harus segera memastikan, apakah gadis yang tadi aku temui adalah pasien yang baru saja koma itu, atau bukan". Perasaannya berkecamuk, dan bertanya-tanya.
Saat Dr. Jung Il Woo membuka pintu kamar rawat shin ji dan memastikan bahwa gadis yang sedang terbaring koma itu adalah shin ji.
Betapa terkejutnya dr.il woo saat mengetahui bahwa memang benar gadis yang sedang terbaring koma itu adalah PARK SHIN JI. Tubuhnya masih di pasangi selang infus dan alat bantu pernafasan.
"Ya tuhan, gadis ini adalah park shin ji. Lalu, gadis yang baru saja aku temui dia mengaku sebagai park shin ji".
Wajahnya berubah menjadi pucat karena shock."Apakah, arwahnya bergentayangan di rumah sakit ini?. Aku harus segera mencarinya dan bertanya padanya".
Dr. Jung il woo langsung keluar dari kamar rawat shin ji dan mencari arwah shin ji.
Shin ji duduk dengan wajah sedih dan termenung.
Setelah beberapa lama, akhirnya dr.jung il woo menemukan sesosok arwah shin ji sedang duduk di kursi taman belakang rumah sakit.
"Siapa kamu? Apakah kamu arwah park shin ji". Tanyanya dengan tegas.
Seketika shin ji terkejut saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir dr. Jung il woo.
"Jawab aku! Apakah kau arwah PARK SHIN JI?". Dr. Jung Il Woo menegaskan pertanyaannya.
"Aku...aku..". Aku mulai gugup dan bingung harus menjawab apa.
"Pantas saja, saat tadi aku menghampiri mu, kau bertanya tentang pertanyaan yang tidak masuk akal. Jadi ini alasannya". Dr.Jung Il Woo sedikit menyipitkan matanya dan makin memojok kan ku.
"Iya...aku adalah PARK SHIN JI". aku menunduk karena ketakutan.
"Bagaimana mungkin arwah mu, bisa berkeliaran seperti ini?".
"Aku pun tidak tau dr. Jung il woo. Aku pun tidak pernah berfikir jika arwah ku bisa keluar dari dalam tubuh ku sediri".
Tangis ku sudah tidak bisa ku tahan lagi."Woljima...woljima".
Dr. Jung il woo merangkul dan menepuk-nepuk pundak ku.Rasanya sangat hangat, nyaman dan aku merasa aman ada di dekatnya, di pelukannya.
"Tapi...bagaimana kau bisa melihat ku, dr. Jung Il Woo?". Tanya ku bingung.
"Hm...sebenarnya aku memiliki kelebihan bisa melihat arwah. Dan kelebihan ini sudah aku miliki sejak aku berumur 12 tahun". Jelasnya.
"Lalu, apa kau tidak takut pada ku?".
"Untuk apa aku takut. Aku sering melihat dan bertemu arwah yang bergentayangan seperti mu".
Bibir yang indah dan berwarna merah jambu milik dr.jung il woo itu merekahkan senyumnya yang manis dan ramah.
Tatapan matanya juga teduh. Tidak seperti saat ia bertanya tentang ku tadi."Lalu, kenapa kau tadi marah pada ku?". Aku bingung dengan sikapnya beberapa menit yang lalu.
"Oh...itu...mianhe...". Dr. Jung Il Woo menunjukan wajah tidak bersalah dan senyum-senyum.
"Aku hanya ingin cepat mengetahui, apakah kau itu benar arwahnya Park Shin Ji atau bukan". Sambungnya.
"Tapi, kau sudah membuat ku ketakutan. Hampir saja, aku merasa mati karena rasa takut ku".
Aku protes seenaknya pada dr. Il Woo."Baiklah baiklah... Aku minta maaf... Bagaimana kalau aku mentraktir mu makan?". Tawarnya.
"Bagaimana mungkin aku bisa memegang dan memakan makanan yang kau berikan untuk ku?". Ku tekuk wajah ku karena kesal.
"Oh iya aku lupa, kau adalah seorang arwah. Hehehe". Lagi-lagi dr. il woo memasang wajah tidak bersalah dan menujukan gigi rapihnya.
"Bagaimana kau ini". Aku masih memasang wajah cemberut ku.
"Tapi...sebenarnya aku sangat lapar". Lanjut ku, dan memasang wajah kasihan.
"Bagaimana kalau aku membungkus makanan yang aku beli dan menyuapi mu? Aku sedikit kasihan pada arwah seperti mu". Godanya.
Aku berfikir sejenak dan memasang wajah sedikit kesal karena dr tampan itu menggoda ku.
"Baiklah. Ku rasa ucapan mu itu ada benarnya. Aku sangat lapar dan membutuhkan bantuan mu itu". Akhirnya aku menyetujui ucapan Dr. Il Woo.
![](https://img.wattpad.com/cover/103882654-288-k879638.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
49 Days For You My Last Love [ Complete ]
FanficUntuk Cinta Apapun Dapat Di Lakukan. Untuk Cinta Pula Aku Bertahan Hidup, Dan Karena Cinta Aku Merasa Hampa. hanya Untuk Dia. Dia yang Hilang Begitu Saja Meninggalkan Ku.