Sorry

129 23 0
                                    

Masih dengan keadaan yang hening. Aku melihat shin ji terduduk di lantai ku sambil menunduk.
Sebenarnya aku ingin sekali bicara dengannya. Tapi, hati ku masih terlalu sakit dan di fikiran ku masih terlintas kejadian tadi.

Aku berjalan menuju kamar ku, dan aku membuka pintunya sedikit, agar shin ji bisa masuk ke dalam kamar.

"Lebih baik kau ke kamar, dan tidur lah" ucap ku dingin dan langsung menghabiskan kopi ku.

Aku berlalu pergi ke dapur dan meninggalkan shin ji begitu saja.

Dari balik pintu dapur aku melihat shin ji masih dengan keadaan yang sama.

"Mianhe shin ji-ah. Mianhe..." ucap ku pelan dari balik pintu.

Sesaat kemudian aku melihat shin ji bangun dari duduknya dan menuju kamar.

Setelah aku melihat dia masuk ke kamar, aku langsung mematikan lampu ruang tamu dan aku pun tidur di sofa yang ada di ruang tamu itu.

#Shin Ji Pov

"Aku tau, il woo pasti sangat marah pada ku, karena aku tidak menepati janji ku dan pulang terlambat.

Aku seharusnya bisa pulang lebih awal dan tidak mengecewakan il woo.
Mianhe il woo-ya...mianhe..." aku terduduk di balik pintu kamar dan menyenderkan kepala ku di pintu.

Aku tau, bahwa il woo tidak akan masuk ke kamar dan tidur bersama ku di kamar itu. Aku tau, saat ini dia sangat marah pada ku. Aku tau aku salah, tapi...maafkan aku il woo. Sungguh... Aku sangat menyesal il woo, maaf...maaf.

Semua kata-kata itu terus aku ucap kan dengan suara yang lirih.
Aku mencoba memberanikan diri ku untuk melihat il woo keluar.

Aku berjalan dengan sangat pelan keluar dari kamar, dan aku melihat il woo sedang tidur di sofa ruang tamu tanpa bantal dan juga selimut.

Aku berusaha menenangkan diri ku dengan menarik nafas panjang dan memberanikan diri berjalan mendekati il woo.

Aku berjongkok di dekat sofa dan tepat di depan il woo yang tertidur.

"Il woo... Il woo-ya..." ucap ku lembut di telinga il woo.

Il woo tidak menghiraukan ku, dia masih memejamkan matanya dan tidak menjawab ku.

"Il woo-ya... Mianhe...mianhe" aku mencoba berbicara lagi dengannya dengan suara lirih.

Namun il woo, tetap tidak menghiraukan ku, kini dia malah membalik kan badannya dan membelakangi ku.

"Il woo... Mianhe...mianhe..." ucap ku sambil menitikan air mata.

Tidak terasa, setelah beberapa menit kemudian aku tertidur di lantai dengan tangan yang menopang kepala ku di depan sofa yang il woo tiduri.

#Jung Il Woo Pov

Aku ingin sekali mengucapkan kata, bahwa aku memaafkan mu. Tapi rasanya bibir ku sangat kelu untuk mengucapkan kata itu untuk mu.

Maafkan aku shin ji-ah. Maaf...mungkin luka ku akan segera sembuh, saat aku bisa mengetahui perasaan ku yang sesungguhnya untuk mu.

Tunggulah saat itu shin ji. Aku ingin sekali memastikan hati ku ini, bahwa AKU MENCINTAI MU.

Aku mengucapkan semua kata-kata itu dengan suara yang sangat pelan, agar shin ji tidak mendengarnya.

Karena aku mengetahui, bahwa shin ji saat ini sedang tidur tepat di dekat sofa yang aku tiduri.

"Mianhe shin ji-ah...mianhe..." aku mengelus rambut shin ji dengan lembut.

▶▶▶▶▶

Suara kicauan burung dan cahaya matahari yang menembus tirai jendela membangunkan tidur shin ji.

49 Days For You My Last Love [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang