Part 35.

11.7K 637 14
                                    

Kediaman Addison..

"Apa yang akan kau lakukan setelah bertemu dengan Tommy, Sam?" tanya Kevin di ruangan kerjanya.

"Saya akan memenjarakannya!" jawab Sam.

"Tapi kita tidak punya bukti, Sam. Kita harus pikirkan cara lain untuk memasukkan dia ke penjara," sahut Kevin.

"Erick pasti menyimpan buktinya. Saya akan menanyakannya nanti."

Disaat Sam tengah berdiskusi dengan Kevin masalah Tommy, terdengar suara ketukan pintu.

Tok..!Tok..! Tok..!

"Ya masuk!" seru Kevin.

Dari luar, masuklah Grace dengan membawa dua cangkir kopi. Sampai di hadapan Sam, ia meletakannya di atas meja. "Aku membuatkanmu Capuccino Latte, Sam," ucapnya sambil memberikan gelasnya arah ke Sam.

Sam tersenyum, "Thanks, Grace. Kau tahu saja kesukaanku." Sam mengangkat cangkirnya. "Oh ya, mana Sean?" tanyanya sebelum Sam menyeruput Capuccino Latte-nya.

Grace pun mengantarkan minuman satunya ke Kevin sambil menjawab pertanyaan Sam, "Masih tidur di kamar. Nanti malam dia akan kembali ke Jerman dengan orangtuaku."

"Secepat itu?" tanya Sam.

"Ya. Kuliahnya sebentar lagi dimulai," jawab Grace, lalu duduk di hadapan Sam. "Apakah kalian berdua belum tidur? Kulihat mata kalian bengkak." Grace bertanya karena tidak sengaja memperhatikan Sam.

"Ya, ada sedikit masalah tadi malam," jawab Sam.

Kevin melirik gerak-gerik Sam dan Grace sambil tersenyum tipis.

"Oh ya, Vin, aku tidak melihat Nic di kamarnya. Apa dia tidak pulang?" tanya Grace beralih menoleh ke Kevin yang sedang bergelut di depan laptopnya.

"Dia di apartemen Sam. Mungkin dia akan tidur di sana," jawab Kevin santai.

Flash back...

Setelah mereka keluar dari Cafe...

"Kau mau mencari Tommy di mana, Sam? Ini sudah jam empat pagi. Lebih baik kita ke apartemenmu dulu," usul Kevin, disusul Nic di belakangnya.

Sam menghela nafas. "Baiklah." Sam pun mengikuti usul Kevin dan bergegas ke apartemennya.

Sampai di apartemen Sam, mereka semua merebahkan diri di sofa. Mereka sangat kelelahan dan tidak tidur hanya untuk mendengar semua kebenaran dari Erick.

"Aku akan menyuruh Jack untuk mencari tahu keberadaan Tommy," celetuk Nic, lalu mengambil ponselnya. Ia melihat layar ponselnya yang redup, "Sial, aku lupa bahwa ponselku mati."

"Papa saja yang akan menghubunginya," celetuk Kevin sambil mengambil ponselnya dan segera menghubungi Jack.

(Setelah diangkat oleh Jack)

"Halo, Jack! Maaf ganggu! Tolong kau cari tahu keberadaan keluarga Zidane yang bernama Tommy!" perintah Kevin.

[...]

"Kabari saya secepatnya! Thanks." Kevin mengakhiri panggilannya, lalu beralih ke Sam. "Bagaimana jika kau ikut denganku ke rumah. Jika Jack memberi kabar, kita langsung menemui Tommy. Bagaimana?" saran Kevin ke Sam.

"Baiklah. Ayo, Sir!" Sam dan Kevin pun bangkit berdiri disusul Nic.

Kevin menghentikan langkahnya dan menoleh ke Nic, "Kau di sini saja untuk jaga Nat!" perintahnya ke Nic.

Nat and Nic (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang