**Waktu yang akan mempertemukan kita, waktu yang akan membuktikan besarnya cinta kita untuk bersama**
Happy reading! ^^
>>>>>>
Setelah menghabiskan waktu bersama, Nic membawa Nat ke sebuah penginapan terdekat di pulau tersebut. Nic sudah mengurus semuanya sampai ia akan menginap.
Keesokkan harinya..
Selesai membersihkan diri, Nat berdiri di teras kamar untuk melihat pemandangan laut pagi hari. Hari ini ia sangat bahagia. Wanita mana yang tidak bahagia jika ia dilamar oleh pasangan yang dicintainya? Ya itulah yang tengah dirasakan oleh Natasha Alexandra setelah kemarin ia habis dilamar oleh Nic.
Nat memandangi cincin berlian yang terekat di jari manisnya. Ia benar-benar tidak menyangka telah menemukan pasangan hidupnya yang ia pilih sendiri. Dan ia pun juga tidak menyangka bahwa dirinya bisa membuat seorang Diego Nickholas Addison jatuh cinta padanya. Padahal ia merasa tidak ada yang spesial pada dirinya.
Ia mengingat-ingat saat pertama kali berjumpa dengan Nic. Lelaki arogan yang dibencinya saat bertemu. Awal mula dimulai dengan pertengkaran dan berakhir jatuh cinta padanya. Benar apa yang orang-orang bilang, benci itu beda tipis dengan cinta. Ia pun jadi tersenyum sendiri seperti orang bodoh bila mengingat itu semua.
Ia merasa hidupnya mendekati sempurna. Pertama mempunyai orang tua yang mencintainya, walaupun mereka semua telah meninggalkannya duluan. Mungkin kalau orang tuanya masih hidup, hidupnya akan terbilang sempurna.
Lalu kedua, ia mempunyai Sam yang sangat sayang pada dirinya. Nat sudah menganggap Sam sebagai pengganti papanya. Sekarang Nat bahagia karena Sam pun telah menemukan pasangan hidupnya. Padahal ia sudah berpikir bahwa Sam tidak akan menikah selamanya, tapi ternyata Grace mampu menaklukkan hati pamannya itu. Malahan fakta yang sebenarnya adalah Sam dan Grace sudah menjalin hubungan dari lama tanpa ada yang tahu.
Nat tidak marah pada Sam karena telah menutupi hubungannya. Ia sangat mengerti alasan kenapa Sam menyembunyikannya. Sekarang ia hanya bisa mendoakan Sam dan Grace bahagia selamanya.
Lalu Nat berpikir lagi. Ah! Orang ketiga adalah Kevin, mantan calonnya. Nat tertawa geli menyebut dua kata itu. Mungkin kalau ia tidak dijodohkan dengan Kevin, ia pun tidak akan ketemu Nic. Walaupun Sam sudah lama bekerja dengan Kevin, namun ia tidak pernah bertemu langsung dengan Nic.
Nat jadi teringat akan perkataan Kevin terakhir kali padanya. Kevin menyuruhnya untuk belajar memanggilnya dengan sebutan papa. Apakah bisa? pikir Nat.
Nat kembali berpikir lagi. Ia mempunyai Liam, Catherine dan Aurel. Mungkin kalau tidak ada mereka, tidak akan ada ujian yang menguji cintanya. Nat harus berterima kasih pada mereka.
Saat Nat memikirkan nama Liam, raut muka Nat pun berubah menjadi murung. Ia sangat berharap Liam pun mendapatkan kebahagiaan. Dari dulu ia mengenal Liam, dia sangat membantunya. Liam adalah lelaki yang sangat baik. Sayangnya sekarang Liam harus berpisah dengan Catherine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nat and Nic (COMPLETED)
Romance(Lagi direvisi dan akan dipublish ulang) Jangan lupa follow aku ya ^^ Aku tidak bisa membiarkan wanita itu menyandang nama ADDISON. Akan ku pakai beribu cara menggagalkan perjodohan dia dengan Papaku. Akankah aku berhasil? Atau malah aku akan terjeb...