(Diatas mulmednya Grace, aku memang berencana akan menjodohkan dia dengan Sam.. Hehehe..) Tunggu aja ya sampai akhir cerita..Tq yang masih mengikuti cerita ku..
Lanjut...
......
LIAM POV
(Liam's pic)
Aku ternganga kaget dan tak percaya dengan apa yang ku lihat. Dia seperti bidadari yang menjelma menjadi manusia. Bagiku, dia cantik bahkan sangat cantik. Apabila dibandingkan dengan Aurel dan model ternama lainnya tentu saja mereka kalah. Hem..., aku harus membuatnya jadi model ternama dan menjadikannya milikku selamanya. HARUSS..!
NAT POV
Aku berterima kasih kepada Luth atas perubahan diriku. Aku merasa puas dengan make up dan gaun yang dipilihkan Luth untuk diriku. Make up yang tidak menor alias natural dan dia membiarkan rambutku tergerai dengan indahnya. Dari awal aku memang sudah berpesan tidak mau di make up berlebihan dan rambut digerai saja, tapi aku tidak menyangka akan sebagus ini.
Kata Luth, aku sangat cantik dan dia yakin aku tidak akan mengecewakan Paman Sam malam ini. Aku memang tidak salah meminta bantuan kepada Luth. Dia memang selalu bisa diandalkan. Pantas saja dia menjabat sebagai manager pilihan Aurel.
Fisik Luth? Dia sangat cantik, tubuhnya kecil, tapi dia sangat galak pakai banget. Tapi aku tahu itu adalah sebuah keprofesionalan dalam bekerja. Dia tidak pandang bulu dalam memarahi orang. Apabila kalau salah, dia akan langsung menegur habis-habisan orang itu. Malah kadang bisa sampai menangis. Bahkan sampai orang tersebut mengundurkan diri. Aku heran kenapa Aurel bisa mempekerjakan dia ya?
Aku melihat jam di ruangan dan waktu sudah menunjukan pukul 4 sore. Aku harus segera balik. Perjalanan masih jauh dan pastinya sangat macet. Kalau aku terlambat, Uncle pasti marah. Itu karena Uncle terkenal dengan kedisplinan waktu.
Sekarang aku pulangnya bagaimana? Tidak mungkinkan aku naik motor dengan penampilanku seperti ini?
Aku melihat diriku sendiri sambil menghela nafas. Taksi saja deh kalau begini.
Aku mengambil papperbag berisikan bajuku, tas dan sepatuku, lalu aku berpamitan dengan Luth. "Thanks, Miss Luth. Aku balik dulu. Soalnya Uncle akan jemput jam 6 di apartemen," pamitku sambil mencium pipi kanan kiri Luth.
"You're welcome, Sweetheart," balas Luth sambil mencium balik pipiku.
"Oh ya, Miss Luth, bolehkah titip pesan buat Pak Kasno? Aku ingin titip redie. Dan bilang padanya, besok aku ada jadwal ke studio lagi sekalian ambil redie."
"Who's Redie, Nat?" tanya Luth bingung.
"Eh, I mean, motorku Miss Luth. Pak Kasno tahu motorku kok. Soalnya aku tidak mungkin pulang begini naik motorkan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nat and Nic (COMPLETED)
Romansa(Lagi direvisi dan akan dipublish ulang) Jangan lupa follow aku ya ^^ Aku tidak bisa membiarkan wanita itu menyandang nama ADDISON. Akan ku pakai beribu cara menggagalkan perjodohan dia dengan Papaku. Akankah aku berhasil? Atau malah aku akan terjeb...