V A N O

DEVANO VERDYAN WIJAYA

Debar kencang bergema di dada saat ku bertemu dengan dirinya.
Apakah mungkin dia definisi bahagia?
Adakah hatimu juga menari?

Sudah 30 menit Isel mondar-mandir dari balkon ke tempat tidurnya, "Devano... Devano... Devano... Aduhh! Kenapa bisa lupa sih nama panjangnya? Kan jadi ga bisa cari tau instagram dia. Duuh Isel...Isel... Gimana mau berhasil kalo giniii?"

Akhirnya Isel pun lelah dan tertidur hingga pagi. Dan Isel seketika takut, pagi ini akan dibacakan ruang percobaan ujian (tryout).

Isel berpikiran, bagaimana jika awal nama Devano berawal dari huruf Z? Itu berarti dia tidak bisa berdekatan dengan Devano.

"Pagi anak-anak!" Sapa Bu Hilda.
Semua murid pun menjawab, "Pagi Bu!"
"Pagi ini saya akan membacakan daftar nama untuk pembagian ruang ujian. Harap didengar ya"

Bu Hilda pun mulai membacakan nama-nama, hingga... "Devano Verdyan Wijaya ruang 5" dan betapa kagetnya Isel saat mengetahui... "Ilena Selma Prawiradirdja ruang 5. Dan absen dibawah itu harus menempati ruangan ke-6 dan ke-7"

Terpaksa, Isel dan ketiga sahabatnya terpisah. Kara dan Monia di ruangan 6 sedangkan Susan di ruangan 7. Namun, ia bersama Devano.

"Sel, lo bawa buku referensi kebumian dari Bu Minarti?" Tanya Kara tiba-tiba.
Isel pun langsung menepuk jidatnya, "Ohiya! Gue lupa. Yah gimana ya Kar? Minta anterin bunda gue aja kali ya?"

"Ga akan keburu, mending lo ke perpus deh cari. Siapatau ada"

Sesuai saran temannya, disinilah Isel sekarang. Perpusatakaan sekolah yang cukup besar.

"Nah itu dia bukunya! Yah tapi tinggi banget. Loncat aja deh" seru Isel.

Tiba-tiba ada tangan yang mengambil buku itu, dan ternyata dia adalah Devano. Devano Verdyan Wijaya.

"Makasih ya Dev. Eh Vano. Eh panggilan lo apa?" Tanya Isel hati-hati.
"Panggil Vano aja. Lain kali kalo susah, minta tolong aja" ucapnya.

Huuuh dingin sekali Vano pada Isel. Tetapi hal itulah yang makin membuat Isel penasaran.

kok dia bisa ya ga deket sama cewe disini? padahal cantik-cantik banget. cowok aneh. Batin Isel.