"Bundaaa i'm homee" teriak Isel sepulang sekolah.
Namun keadaan rumah ternyata sepi, bahkan Popi pun tidak ada.
Isel pun segera mengambil ponsel dan menelpon Tiana,
"Halo Bun? Kok gak ada di rumah?"
"Iya sayang maaf yah Bunda lupa bilang. Hari ini Bunda ada tamu khusus. Jadi ini lagi nyalon terus nanti Bunda temenin sampe ke boutique"
"Ohhh gituu, yaudah dehh oke Bun"Setelah mengetahui keberadaan sang ibunda, Isel pun mengerjakan beberapa tugas sekolah hari ini.
Malam harinya, Isel yang sudah mengetahui nama panjang Vano pun mencari akun sosial medianya.
Klik!
Isel langsung menemukan akun instagram Vano. Ia pun langsung menekan 'follow' .
Tak disangka, dalam hitungan detik, Vano juga melakukan hal yang sama.
Meskipun Isel dan Vano terpisah jauh, namun melalui hal kecil seperti inilah yang bisa membuat mereka tetap dekat. Itulah yang Isel pikirkan saat ini.
Ting!
Terdapat 1 notifikasi instagram, dan saat Isel membukanya, ternyata Vano menyapanya!
Devano19 : Halo Sel
Ilenaselma : Haii Van
Devano19 : Minta contact lo bisa? Gue mau ngasih tau sesuatuDeg.
Sesuatu? Apakah itu?
Mungkinkah Vano akan menyatakan perasaannya? Tapi apakah secepat itu?Ilenaselma : Line lo udah gue add yaa dari group angkatan. Add back aja
Devano19 : Haha, okeTernyata, Vano memberikan Isel sebuah tiket nonton drama klasik tentang sastra.
Sejujurnya, Isel tidak sesuka itu pada sastra, namun pada saat sekolah di Jogja, ia sempat mempelajarinya.
Devano : Sel, besok malam bisa temani gue?
Ilena : Boleh. Ketemu disana jam 7 ya
Devano : Oke, sampai ketemu.Drama itu akan berlangsung pukul 19.15 - 20.15 di sebuah teater.
Malam ini, Isel pun membaca beberapa karya sastra yang mungkin akan membuatnya sedikit mengetahui apa yang akan disaksikannya besok.
Setelahnya, ia mencari pakaian untuk besok dipakai dan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
V A N O
Ficção AdolescentePelangi tak selalu bermakna indah. Angin tak selalu membawa kedamaian. Namun dirimu, melukiskan keindahan dan membuat kedamaian. Didekatmu aku bahagia, Iselku.