Devano : Sel, gue jemput aja gimana? Gue bawa mobil kok
Ilena : Hmm ga ngerepotin?
Devano : Gak kok. Minta alamatnya ya
Ilena : Ok, Jl. Laota No. 11 , Perumahan Grand Teresia
Devano : Sip. Gue jemput jam setengah 7 ya
Ilena : Siap, makasih yaSeperti itulah line dari Vano untuk Isel tadi pagi. Isel pun agak tidak percaya akan hal ini, ternyata Vano sangatlah baik.
Dan sekarang, Isel tengah melepaskan beberapa roll rambutnya dan akan memakai sepatunya karena tadi Tiana sudah memanggilnya.
Isel mengenakan jeans cokelat, atasan putih dan kalung hitam. Rambutnya digerai natural. Sepatunya? Flatshoes tali.
Sangatlah simple namun cantik dan elegan.
Saat menuju ruang tamu, Isel mendengar Johan sedang berbincang bersama Vano.
"Sorry lama ya Van" ucapnya saat pandangannya bertemu dengan Vano.
Cukup lama terjadi keheningan diantara mereka, Vano yang melihat Isel dan Isel yang melihat Vano. Uniknya, ternyata Vano memakai pakaian berwarna putih pula.
"Yaudah deh kita pamit dulu ya Ayah, Bunda" ujar Isel.
"Jagain anak om ya Van, jangan pulang malem-malem. Soalnya jam 12 Isel bisa berubah jadi tikus" ledek Johan."Ih ayah jahat banget sama anak, yaudah selamat malem mingguan yaa best couple!" seru Tiana pada Isel dan Vano.
Isel dan Vano pun langsung masuk kedalam mobil Vano.
"Van" . "Sel"
Tidak disengaja, mereka saling memanggil di waktu yang bersamaan!
"Lo duluan deh Sel" ujar Vano
"Ga gapapa lo aja duluan" balas Isel"Gini, maaf nih sebelumnya. Lipstick lo belepotan" jelas Vano.
"HAH? Masa sih Van? Eh ada tissu ga?"Vano pun menggelengkan kepala, "Yah ga ada, nih pake saputangan gue aja"
Akhirnya Isel merapihkan penampilan mukanya dengan saputangan berwarna biru tua tersebut. Ia pun bertekad akan mengembalikannya setelah ia cuci nanti.
"Ohiya lo mau ngomong apa tadi?" tanya Vano
"Lo suka lagu apa? Yang selalu lo suka gitu?"
"Gue suka banget lagunya Andra and The Backbone yang judulnya Sempurna. Buat gue itu bisa bikin gue keinget sama lo" jawab Vano"Hah? Apa tadi yang terakhir?" tanya Isel
"Bukan apa-apa, lo salah denger. Kalo lo, suka lagu apa?" Vano mengalihkan pembicaraan"Gue suka banyak lagu sih, tapi gue suka banget lagu Glenn Fredly yang judulnya Kasih Putih. Enak banget" jawab Isel jujur
Setelah bercakap-cakap, akhirnya mereka sampai di Teater Angkasa, tempat drama itu berlangsung.
Dan pada pukul 21.00 Isel pun telah sampai kembali di rumahnya setelah menonton drama bersama Vano.
Barusan, sesaat sebelum Isel mematikan handphone, ada pesan masuk dari Vano:
Devano : Thanks buat malam ini, gue senang bisa jalan sama lo. Good night Isel.
Isel : Thanks juga yaa buat malam ini, Good night juga Van.Yang baru saja Isel sadari, ia membalas chat tersebut sembari menyunggingkan senyum terindahnya untuk seseorang yang jauh disana, Devano Verdyan Wijaya.
Dan disana, Vano menatap selfie dirinya dan Isel sesaat sebelum drama berlangsung. Ia pun menyunggingkan senyum yang indah pula, untuk seseorang yang juga memberi senyum untuknya, Ilena Selma Prawiradirdja.

KAMU SEDANG MEMBACA
V A N O
Roman pour AdolescentsPelangi tak selalu bermakna indah. Angin tak selalu membawa kedamaian. Namun dirimu, melukiskan keindahan dan membuat kedamaian. Didekatmu aku bahagia, Iselku.