- hilangnya embun berganti sinar
hilangnya malam berganti siang -"Bunda tadi tas aku udah dibawa kan?" Tanya Isel pada Tiana.
"Udah sayangku cintaku manisku, orang barang kamu sampe 8 box" jawab Tiana seraya menjulurkan lidah pada putrinya.Boleh diakui, saat ini Tiana termasuk ibu ibu gaul dikalangannya.
"Hihii okedeeeh mom aku mau ganti baju dulu ya"
"Bundaa, Isell ayo berangkat, nanti kita ketinggalan pesawat" seru Johan memanggil istri dan putrinya.
"Sabar dong yah, ini bunda lagi beresin alis sama lipstick nih" teriak Tiana kepada suaminya.10 menit kemudian, mereka telah siap dan berangkat ke Adisucipto Airport.
Dan benar saja, tidak lama check-in sudah ada panggilan untuk maskapai yang akan mereka gunakan.
Sesampainya di Jakarta, mereka langsung menuju kediaman baru mereka di salah satu perumahan elite. Rumah 3 lantai bernuansa eropa dengan warna putih dan beberapa kusen kayu, serta atap abu-abu. Terdapat taman di bagian depan dan belakang, juga kolam renang dan beberapa joglo untuk bersantai.
Tiba-tiba pintu rumah terbuka dan menampilkan seseorang, "Spadaaa welcome homeee Isel sayaaanggg, pak bossss dan madammm" ujar Popi yang masih memegang kipasnya.
Bunda pun kaget, "Astaga! Katanya kamu baru besok sampai disini? Kok udah sampai sih?".
"Jelas dongg madam, aku kan pengen bikin surprise gitu. Yaudah yuk cus masuk. Aku pengen nunjukkin kamar nona Isel"Isel pun mengikuti Popi, dan Popi sudah hafal betul dimana letak-letak ruangan di rumah ini.
Kamar Isel mempunyai kesan simple elegant. Dinding berwallpaper warna putih corak padi dan jendela serta balkon berwarna putih gading. Disamping kamarnya yang sudah ada kamar mandi pula.
Meja rias dan sofanya berwarna putih dan gold, serta lantai kayu yang membuatnya nyaman.
"Wow ini lebih bagus dari yang ada di majalahnya ayah!" Teriak Isel saat membuka pintu kamarnya.
Isel yang sangat menyukai kamarnya akhirnya mengeluarkan barang bawaannya dan menatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
V A N O
Fiksi RemajaPelangi tak selalu bermakna indah. Angin tak selalu membawa kedamaian. Namun dirimu, melukiskan keindahan dan membuat kedamaian. Didekatmu aku bahagia, Iselku.