-Seminggu setelah resepsi Joowon dan Yongjae kembali masuk sekolah, Joowon selaku suami dan calon ayah siaga begitu memperhatikan kondisi Yongjae, untuk sementara Joowon melarang Yongjae memasak atau melakukan pekerjaan yang akan membuatnya kelelahan, jadi Joowonlah yang memasak, beruntung Joowon cukup bisa diandalkan dalam memasak sekarang berkat berguru pada ibunya beberapa waktu lalu, ia selalu membawa dua kotak besar berisi bekal untuk Yongjae disekolah, akhir-akhir ini porsi makan sang istri bertambah dan ia tak mau Yongjae memakan sembarangan makanan, tak lupa botol minum berisi susu hamil untuk Yongjae, Joowon juga makin protektif dan posesif pada sang istri, Yongjae?, dia senang-senang saja mendapat perhatian yang begitu besar dari sang suami, semua teman-teman sekelasnya hanya geleng-geleng kepala atas sikap Joowon yang jadi over begitu, ah ya Maroo diperintahkan sang kakak untuk menutup mulut soal pernikahan dan kehamilan Yongjae, ia yang pada dasarnya pendiam, tidak banyak tingkah, dan dapat di percaya menjaga rahasia tentu mengangguk antusias, bagaimanapun juga ia tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan terjadi pada hyung kesayangannya dan juga calon keponakannya.
Hingga hari itu tiba, seorang siswi pindahan di kelas dua-B yang merupakan kelasnya Ken, ia dengan terang-terangan mengatakan suka dan terang-terangan pula mengaku bahwa ia adalah pacar dari Joowon, gadis itu bahkan tanpa malu bertingkah nakal menggoda Joowon dan mengusir Yongjae dari sisi Joowon saat dua sejoli itu tengah menikmati istirahat dikantin, Joowon merasa tidak kenal dengan wanita itu dan tak pernah mau tau siapa wanita itu hanya membentaknya sekilas lalu pergi meninggalkan kantin bersama sang kekasih, namun rupanya gadis bernama Shin Hyuna itu cukup bebal dan bermuka tebal, meski ditolak berkali-kali, dan mendapat respon dingin dan jutek dari Joowon nyatanya wanita ini tetap berusaha menggodanya.
"Joowon~, uungh... Ayo makan bersamaku~, aku buatkan tempura untukmu~" ucap Hyuna sok manja membuat Kia, Ken, Maroo terutama Yongjae yang mendengarnya serasa ingin muntah, Joowon?, ia mengacuhkannya seolah gadis itu tembus pandang
"Yongie ayo kita makan, sini aku suapi~" ujar Joowon manja pada Yongjae, Yongjae melirik si wanita yang wajahnya berubah masam karena rayuannya gagal, ditambah Kia, Ken, dan Maroo yang membuat gadis itu tak bisa duduk satu meja dengan mereka, Yongjae hampir meledakkan tawa saat melihat sang wanita tambah kesal saat Joowon dengan begitu perhatiannya mengusap saus yang ada diantara bibirnya
"Ish jahatnya~, kalian minggir dong biarkan aku duduk~" ujar wanita itu pada Kia, Ken, Maroo, terlebih pada Yongjae
"Maaf tempatnya penuh, silahkan cari lapak baru untuk menggoda yang lain" sarkas Kia
"APA KAU BILANG?!!" pekik Hyuna
"Selain penggoda, jadi kau juga tuli ya?, maaf saja tidak ada pengulangan!" ketus Kia
"Menyebalkan!" ujar Hyuna menghentakkan kakinya dan pergi berlalu begitu saja dengan rasa kesal, marah, dan benci bercokol di hatinya
"Heh dia mengatai dirinya sendiri?" sarkas Ken mencomot kentang gorengnya
"Hey bento wanita itu ditinggal tuh" ujar Maroo
"Tempura tadi katanya kan?" ujar Kia sambil membuka kotak makan milik Hyuna
"Oh ada udang juga" ujar Ken melirik bento tersebut
"Joowon tidak bisa makan udang, ia punya alergi pada makanan laut" ujar Yongjae
"Sekalipun aku tak punya alergi aku juga tak mau memakan makanan orang asing, jadi kalau kalian mau, ya makan saja" ujar Joowon yang kini terlihat mengusap-usap perut buncit Yongjae
"Tidak/no/iiada" ujar ketiganya kompak
"Aku takut tidak steril" ujar Maroo
"Makanannya diguna-guna" ujar Ken
"Aku takut ada racunnya" ujar Kia sadis
"Maroo buang itu ketempat sampah!" perintah Kia
"Oke!" Maroo membuang kotak itu ketempat sampah begitu saja.
"Case close!" seru Yongjae dengan cengiran cerianya membuat Joowon gemas dan mencium pipi gembilnya"Ah matta, pulang sekolah ini kita kedokter dulu ya, hari ini jadwal rutinmu mengecek kandungan" ujar Joowon pelan dan diangguki oleh Yongjae.
//at Hospital//
"Dokter byun bagaimana keadaan kandungan istriku?" tanya Joowon pada Byun Baekhyun, paman dari pihak sang ibu-Byun Hyemi, yang bekerja sebagai dokter kandungan, Baekhyun menggeplak kepala Joowon dengan tangan mungilnya
"Ish bisa tidak kau tidak seformal itu pada hyungmu ini?" protes Baekhyun dan ditanggapi kikikkan Yongjae dan cengiran Joowon
"Ne arraseo hyung..., jadi gimana?" tanya Joowon
"Perutnya sudah makin terlihat membuncit ne~, ah usia kandungannya sudah memasuki tiga Bulan, dan dilihat dari hasil usg tadi menunjukkan bayi kalian sehat, tidak ada hal yg buruk, semuanya normal dan baik-baik saja, ah Joowon jangan biarkan istrimu stres dan kelelahan, itu bisa memicu terjadinya keguguran!, dan jangan melakukan hubungan intim dulu at least sampai kandungan istrimu telah benar-benar kuat, kurang lebih sampai kandungan memasuki usia empat-lima Bulan baru setelah itu kau bisa berhubungan intim, tapi kalian harus melakukannya dengan lembut dan perlahan, jangan menggunakan posisi yang membahayakan janin, kau bisa menggunakan posisi biasa saja dan juga menyamping, jangan menekan perut Yongjae, karena bayi bisa terhimpit dan terjepit, arraseo?!" ujar Baekhyun seraya tersenyum lembut
"Ne hyung" ujar Yongjae malu-malu
"Arraseo hyung!, aku sudah membaca semua buku tentang kehamilan!, jadi aku sudah tahu itu semua!" ujar Joowon, dokter muda itu kembali tersenyum lembut melihat kesungguhan sang adik sepupu pada kekasih hatinya itu
"Arraseo!, oke aku akan menuliskan resep vitamin untung menguatkan kandungan, nanti kau tebus dibagian apotek ne" ujar Baekhyun dan diangguki pasangan suami-istri muda itu
"Ah...aku hampir lupa, Yongjaeah mulai sekarang jangan gunakan celana yang ketat, itu bisa membuat bayimu tercekik, gunakan celana dengan bahan longgar dan berkaret elastis pada bagian pinggangnya, jangan lagi gunakan jeans ketat!, arraseo?" ujar Baekhyun pada Yongjae
"Ne hyung Arra, ini juga aku sudah mulai pakai celana khusus hamil, celana sekolahku juga bagian pinggangnya diberi tambahan karet yang elastis, keokjonghajima!" ujar Yongjae
"Bagus jika begitu, baiklah kalian boleh pergi dan silahkan tebus resep yang aku tulis tadi" ujar Baekhyun, keduanya lalu pergi menuju bagian penebusan obat dirumah sakit itu.
Joowon dan Yongjae duduk menunggu di kursi tunggu, kali ini Yongjae hanya mengenakan celana hamil hitam dan kaus biru lengan panjang, perutnya yang menggembung sedikit itu nampak sangat jelas, Joowon mencium perut Yongjae penuh Kasih, tanpa mereka sadari seseorang tengah memperhatikan mereka dan memotret mereka, seringai sadis tercetak dari bibir orang itu, orang itu menatap selembar foto USG yang ia pinta pada seorang perawat yang ia bayar untuk memberikan sebuah foto USG milik Yongjae, lagi-lagi ia tersenyum mengerikan
"Akan kubuat kau menderita Kim Yongjae!!!, pria gay menjijikkan!" desisnya sadis, dan ia berlalu pergi dari tempat itu.#TBC
Hayoloh... Ini sumpah jadi makin gaje...
Smangatlah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Jeongmal
RomanceKim Yong Jae pria manis dan ceria Park Joo won pria maskulin dan kaya raya, mereka berdua adalah musuh, sebenarnya hanya Yong jae yg menganggap joo won musuh, sementara joo won hanya menganggap yong jae si namja manja. lalu suatu ketika Yong jae dan...