-Joowon melempar semua benda di ruang kerjanya, ia baru saja mendapat kabar bahwa istrinya tengah dioprasi karena luka tembak dan masih kritis, sementara Putra sulungnya di culik, dia sedikit bernafas lega karena sesaat sebelum insiden terjadi si sulung mengaktifkan semua alat pelacak yang ada pada tubuhnya, kalung dan jamnya, Kia murka sempurna q murkanya saat mendapat kabar buruk itu, ia langsung menyuruh Eunwoo melacak posisi Seojun
Joowon kini tengah duduk termenung di kursi tunggu ruang gawat darurat, hatinya serasa dikoyak, ia memeluk Putra bungsunya yang terus menangis tanpa henti memanggil ummanya dan memanggil hyungnya, air mata berlinangan dari mata bulatnya membuatnya memerah dan bengkak, bibirnya bergetar, isakannya begitu terdengar jelas dengan sesenggukan yang kentara, ia masih saja histeris sejak dua jam lalu, Yongjae masih dalam penanganan, sejak dua jam belum juga di ketahui kondisinya
"Ap-appaaa hiks um-umma hiks... Hyu-hyung... Hikssss" tangisnya makin membuat hati Joowon teriris ia memeluk erat putranya dan ikut menangis terisak
"Mianhe, appa tidak bisa melindungi kalian hiks... Mianhe" tangis Joowon
"Hikssss ap-appa... Huwaaaaaaaa hiksssssss" Taejun memeluk erat appanya, Kia baru saja datang dan langsung disuguhi oleh pemandangan yang membuat hatinya serasa dirajam, ia menghampiri Joowon yang memeluk erat Taejun, ia lalu ikut memeluk keduanya
"Ki no-noona hiks..." tangis Taejun tangannya menggapai-gapai Kia, dengan sigap Kia menggendong Taejun dan memeluknya lembut
"Gwencanha Tae, umma pasti baik-baik saja, hyung mu juga pasti akan segera kita temukan, uljima ne" ujar Kia menenangkan Taejun.
***
Yongjae sudah melewati masa kritisnya, operasi pun berjalan lancar, namun Yongjae tak kunjung sadar sejak lima hari pasca insiden penculikan itu, Taejun tidak mau beranjak dari sisi ranjang ummanya, ia terus tidur di samping ummanya mengelus lembut perut ibunya yang berisi calon adiknya, ia sangat bersyukur ibunya dan adiknya tidak apa-apa, Kia, Ken, Maroo, Taemin, Yoojin, dan yang lainnya bergantian menjaga Yongjae dan Taejun, Joowon saat ini berada, di kantor bersama Sizua
Heora dan Shirochi, istri dan Putra dari Sizua, langsung terbang ke Korea saat mendengar berita buruk tersebut dan ikut menemani dan menjaga Yongjae dan Taejun, Hiro dan nanaba sepupu Yongjae dan Yoojin dari Jepang juga langsung terbang ke Korea ikut menjaga Yongjae dan Taejun.
Bocah lucu yang biasanya ceria dan kelebihan energi itu kini terlihat begitu lemah, dan murung, air mata selalu menghiasi wajahnya lucunya, Hyunjin yang melihat keadaan adik sepupunya ikut bersedih dan selalu disisi Taejun dan memeluk bocah mungil itu, Hyunjin bahkan menolak sekolah dan hanya ingin tetap berada di samping adik kesayangannya.
***
#dikantor
"Song Gain!" geram Joowon saat melihat foto putranya dan juga sebuah video yang memperlihatkan putranya yang duduk diam terikat di sebuah kursi, ia nampak menangis dalam diam, tatapan matanya menatap nyalang dan tajam mengintimidasi orang-orang yang menculiknya, Gain lalu muncul di video tersebut dan mengancam akan membunuh putranya bila Joowon tidak menyerahkan kuasa atas perusahaannya, dan menjadikannya sebagai istrinya.
Joowon melempar gelas kedinding, amarahnya sudah mencapai batas normalnya, kesabarannya sudah habis, ia menghubungi semua jaringan mafia dan yakuza yang berada dalam koneksinya, memerintahkan untuk menghancurkan semua hal yang berhubungan dengan Song Gain, Sizua datang dengan data-data kuat untuk menyingkirkan jalang tersebut, ia juga sudah membereskan semua mata-mata dan pengkhianat perusahaan.ParkJoowon
Ayo bertemu di cafe red, ku tunggu kau jam sepuluh malam di sana, kau bilang ingin jadi istriku bukan?, ayo kita kencan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Jeongmal
RomanceKim Yong Jae pria manis dan ceria Park Joo won pria maskulin dan kaya raya, mereka berdua adalah musuh, sebenarnya hanya Yong jae yg menganggap joo won musuh, sementara joo won hanya menganggap yong jae si namja manja. lalu suatu ketika Yong jae dan...