I went round and round from far away...
And I came back here to start again...
I'm filled with errors but as I learn...
I can get stronger...
The day we realize that the sun is one that is big and great...
Everyone together goes toward our future...
***
Beberapa tahun berlalu setelah itu. Baekhyun kecil tinggal di panti asuhan dan tumbuh di sana. Dia menjadi lelaki manis yang sangat baik hati. Ibu panti sangat menyayanginya. Baekhyun punya adik dan kakak yang juga sangat mengasihinya. Baekhyun tumbuh seperti bunga. Dibesarkan dengan penuh perjuangan dari sebutir benih, lalu tumbuh tinggi hingga menjulang. Baekhyun dicintai oleh banyak orang karena keramahan dan ketulusannya. Dia tumbuh remaja dengan bersyukur dan bekerja keras. Dia tumbuh menawan hingga di sekolah menengah atas.
"Hyung, aku akan tidur bersamamu malam ini!" Jiyoung berlari ke arahnya dengan wajah percaya diri. Beberapa anak merengut tak terima.
"Sekarang giliranku bersamanya!"
"Tidak! Kalian tidak boleh merampas kakakku malam ini!"
"Dia bukan hanya milikmu! Dia milik kita semua!"
Pertengkaran kecil itu terjadi. Baekhyun hanya tersenyum melihat pemandangan itu. Dia tidak masalah dengan itu. Sebentar lagi, Baekhyun tidak akan bisa melihat pertengkaran manis itu. Baekhyun harus segera keluar dari panti dan mencari tempat tinggal yang baru. Dia akan terus mengabdi di tempat ini, namun sekarang dia harus mandiri.
Tidak selamanya dia tinggal di panti asuhan. Dia harus pergi. Tempat itu juga makin penuh sesak. Baekhyun tahu diri. Meski ibu panti tidak mengatakan ini padanya, namun Baekhyun harus segera bekerja dan mencari uang sendiri. Dia tidak ingin merepotkan orang lain. Dia akan bekerja di sini, tiap akhir pekan untuk merawat bayi-bayi yang ditinggalkan oleh ibu mereka.
Karena Baekhyun anak yang pintar, guru-guru juga menyayanginya. Dia bersekolah di sekolah biasa dan ditawari pekerjaan oleh sebuah rumah usaha. Baekhyun mengiyakan dan sangat berterima kasih. Dia sangat beruntung.
Dia hanya harus lulus dan bekerja di tempat itu. Baekhyun sangat mengenal pemiliknya dengan baik.
Sementara itu, bayi kecil yang terlahir bersamanya juga memiliki kehidupan lain. Chanyeol tumbuh dengan sangat beruntung. Teman-temannya banyak, wajahnya tampan, dan dia kaya. Beberapa wanita mendekatinya, namun Chanyeol tidak ingin menghancurkan dirinya sendiri. Dia tahu mereka tidak tulus menyukainya.
"Dulu Mama pernah bertemu dengan wanita baik itu, Chanyeol. Kalian berdua masih bayi. Mama ingat kalau kau sangat menyukai anak itu. Kau menggenggam jemarinya, lalu menangis ketika Mama pergi." Yuri selalu bicara itu. Chanyeol bosan lama-lama ketika mendengarnya.
"Aku sudah mendengar itu berulang kali, Mama."
"Aku ingin tahu bagaimana keadaan Baekhyun sekarang. Sejak Soohyun meninggal, Baekhyun dibawa ke panti asuhan. Mama baru dengar ini beberapa bulan lalu. Mungkin sekarang Baekhyun sudah hampir lulus SMA sepertimu, Chanyeol-ah."
"Apa yang Mama inginkan? Apa Mama ingin aku membawanya ke sini?"
Mata Yuri berbinar. "Bolehkah?"
"Tidak. Aku tidak ingin punya adik yang mencurigakan. Lagi pula, bagaimana kalau ternyata dia tidak tumbuh menawan seperti yang kau katakan, Mama?"
Yuri menggeleng. Dia sangat yakin kalau Baekhyun pasti tumbuh dengan sangat menawan. Bahkan ketika kecil dulu, Yuri ingin sekali Baekhyun kecil menjadi teman bermain Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Poor Housemate
FanfictionBaekhyun yang hidup susah akhirnya berhasil menata kehidupan berkat jasanya menyelamatkan anak pengusaha kaya. Sejak saat itu dia memiliki apartemen sendiri dan pekerjaan yang layak. Hingga suatu hari seseorang mengetuk pintu apartemennya dan mengat...