My heart grows bigger for you...
And it closes its door for everyone but you...
Call me baby...
Even if it's many times...
***
Chanyeol membawa Baekhyun menemui Yuri. Yuri yang juga sedang mencari keberadaan Baekhyun akhirnya berjumpa juga. Begitu melihat Baekhyun, hal pertama yang Yuri lakukan adalah menangis dan memeluk lelaki manis itu. Yuri mengecup kening Baekhyun sayang, lalu berbisik lembut.
"Kau sangat tampan, Sayang!"
Baekhyun merasa canggung namun bahagia dalam sekali waktu. Ini pertama kalinya seorang ibu memeluk Baekhyun. Dulu pernah. Ibu panti. Namun pelukan ibu panti bukan miliknya. Ibu panti juga memiliki anak lain selain dirinya. Karena itulah, pelukan Ibu panti masih terasa kurang meski Baekhyun merasa hangat. Sekarang... Baekhyun sudah merasa lengkap tanpa sebab.
"Terima kasih..."
"Panggil aku Mama." Yuri tersenyum haru, lalu menangkup kedua pipi Baekhyun. Baekhyun mengerjap beberapa kali, lalu mengangguk perlahan. Ketika dia menoleh ke arah Chanyeol, lelaki jangkung itu tersenyum lebar dan mengangguk.
"Bolehkah aku melakukannya?" Baekhyun bertanya sekali lagi.
Yuri memeluk Baekhyun sekali lagi dengan sangat hangat. Chanyeol bahagia melihat kedekatan Baekhyun dan ibunya. Selama ini ibunya selalu bertanya tentang Baekhyun dan tidak sabar untuk bertemu dengan lelaki manis itu. Namun, Chanyeol melarang dan mencoba merayu ibunya agar bersabar sebentar saja. Chanyeol akan segera membawa Baekhyun dan membongkar identitasnya.
Yuri sangat bahagia hari ini. Dia bertemu lagi dengan anak Soohyun. Baekhyun yang sangat manis dan juga santun. Yuri tidak pernah menilai seseorang dari latar belakang keluarga mereka, namun dia harus menegaskan bahwa Baekhyun sangat luar biasa.
Baekhyun adalah pribadi yang sangat menakjubkan!
"Apa yang harus kulakukan?" Baekhyun tersenyum lembut. "Ini terlalu banyak untukku, Mama."
Yuri mencubit pipinya. "Soohyun adalah temanku, dan kau adalah anak dari temanku. Maka setelah ini, Mama yang akan merawatmu. Mama akan menggantikan Soohyun menjagamu. Chanyeol juga akan memberikan semua cintanya."
Baekhyun tersipu. Meski dia bukan wanita, namun dia juga memiliki perasaan pemalu dan juga lembut.
"Aku malu sekali..." bisiknya. "Aku hanya..."
"Jangan katakan lagi, Byun Baekhyun! Mama yang akan membawamu pulang ke rumah ini."
Baekhyun mengerjap, lalu menatap Chanyeol. Chanyeol hanya tersenyum, lalu menghampiri ibunya. Chanyeol menyentuh bahu Yuri, lalu tersenyum lembut.
"Baekhyun butuh waktu, Mama. Dia sudah terbiasa untuk hidup seorang diri, karena itulah kita harus mengajarinya tinggal bersama kita. Butuh waktu..." Chanyeol mencoba menjelaskan. Baekhyun mengangguk mengiyakan. Yuri tersenyum, lalu menggenggam jemari Baekhyun.
"Ketika melihatmu tumbuh seluar biasa ini tanpa seorang ibu... Mama benar-benar merasa bersalah. Mama tidak tahu harus bagaimana menebusnya. Mama bahagia ketika menemukanmu kembali. Apalagi ketika sekali lagi, Mama ditolong olehmu. Kau telah menyelamatkan anak Mama, Sayang! Kini wanita ini bisa kaupanggil Mama."
Baekhyun mengangguk lagi.
"Apa Mama sangat mengenal ibuku?"
Yuri menuntun Baekhyun, lalu mereka duduk bersebelahan. Yuri ingin menceritakan tentang Soohyun yang baru saja dia kenal. Soohyun yang sangat berharga untuknya. Soohyun yang sangat baik dan juga mengajarinya tentang bersyukur.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Poor Housemate
FanfictionBaekhyun yang hidup susah akhirnya berhasil menata kehidupan berkat jasanya menyelamatkan anak pengusaha kaya. Sejak saat itu dia memiliki apartemen sendiri dan pekerjaan yang layak. Hingga suatu hari seseorang mengetuk pintu apartemennya dan mengat...