Berkenalan

1.3K 112 0
                                    

Waktu enam tahun silam, mereka bertempatkan yang sama, sekolah yang sama, nakal bareng, kelas yang sama saat kelas sebelas sampai kelas dua belas dan punya cita cita yang berbeda. Tapi perbedaan itu tidak menyulitkan mereka bertemen. Mereka yang saling support karena setelah hari kelulusan tiba mereka berpisah. Ryan yang mengikuti kedua orang tuannya pergi ke luar negeri karena urusan bisnis dan melanjutkan kuliah disana.


Sampai saat waktu itu tiba, Ryan mencari kabar Pandu sahabatnya yang ada di Indonesia karena sempat hilang kontak. Kemudian mengadakan pertemuan di Yogyakarta karena kebetulan Ryan dan Pandu juga ada waktu libur yang bertempatan di sana.


Mimpi Pandu yang begitu besar dengan sebuah kamera di tangannya mampu di wujudkan hingga sekarang. Hobi Pandu selain portrait adalah bermain futsal bersama dengan Ryan dan teman temannya dulu. Hobi futsal juga masih menjadi referensi Pandu ketika sedang break kerja bersama teman teman kampusnya.


"Wah hebat lo, selamat ya!" ucap Ryan. "Thanks. Lo kerja apa sekarang?" tanya Pandu. "Kalau belum kerja, magang aja tempat gue." Tawar Pandu terkekeh. "Gue kerja di perusahaan temen bokap gue, Ndu. Iya deh nanti gue magang ditempat lo." Ucap Ryan tersenyum.


"Tempat kerja lo dimana, Ndu?" Lanjut Ryan. "Ada di Jakarta Barat. Gue ada studio foto sendiri, kalau lo ada acara panggil gue aja ya. Kalau sama gue dan temen temen gue udah terjamin pokoknya." Ucap Pandu terkekeh sembari mengangkat ibu jarinya. "Pasti pasti." Ucap Ryan terkekeh.


Di samping itu mereka saling bertukar fikiran dan saling menceritakan pengalaman kuliah dan kerjaanya. Butuh waktu lama untuk melepas rindu dan bertukar cerita.


"Bro, langsung pantai yuk gue pengen motret nih pas banget kan cuaca pantai lagi cerah." Ajak Pandu menyiapkan kameranya. Ryan mengangguk paham dan menyamai Pandu berjalan menyusuri Pantai. Sesampainya di hamparan pasir pantai, mereka mencari tempat untuk bersantai sambil minum air kelapa.


"Eh Ndu, lo disini tinggal dimana?" tanya Ryan dan meminum kelapanya. "Rumah eyang, Yan. Lo sendiri dimana?" tanya nya antusias. "Gue di villa bareng temen-temen kantor, Ndu. Kebetulan kita lagi pada liburan, katanya si dapet bonus gitu dari si bos. Maka nya gue coba hubungin lo." Ucapnya terkekeh.


"Terus temen-temen lo?" Tanya Pandu yang masih fokus memotrait pantai itu. "Paling mereka lagi istirahat, soal nya pagi tadi baru aja sampai." Jawab Ryan.


Waktu menunjukkan pukul sepuluh pagi, setengah jam sudah Pandu menghabiskan waktu untuk memotrait. Dan saat ingin kembali. Pandu bertemu dengan seseorang, siapa kah dia?


Cewe itu? Batin Pandu.


Kemudian menghampiri sambil diam diam memotrait nya. "Eh Hey." Sapa Pandu terhadap wanita yang kini berada di hadapannya. " Maaf, siapa ya?" tanya Kasih mengerutkan alisnya. Kini ia bertanya tanya dalam hati. Tidak asing. Pernah liat dimana ya? Batin Kasih.


"Gue yang tadi pagi tabrakan sama lo. Kenalin, gue Pandu." Balas Pandu dengan mengulurkan tangannya. "Kasih." Ucap Kasih dan menerima jabatan tangan Pandu. Sasaat tapi pasti, mereka bertatapan.


"Ekhem, kita gak dikenalin nih?" ucap Vivie dan Indah berbarengan. "Eh kenalin juga mereka sahabat gue." Ucap Kasih, salah tingkah. Kemudian tersenyum. Vivie dan Indah bergantian mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Pandu. Laki laki itu ternyata dapat mengambil hati wanita dengan tatapan dan senyumannya. Wah nyangka gak sih kalian? Betapa tampan nya dia saat ini yang menggunakan kaos putih di dalan kemeja pantai nya dengan celana pendek dan sepatu sandal nya. Perfect.


Bersambung~


Halo Readers! Maaf ya aku masih revisi bahasa HEHE. Happy Reading!

Jangan lupa Vote dan Comment. Makasih udah mampir. :)

Senjaku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang