Sakurai memandang papan peringkat hasil ujian akhir dengan tatapan tak percaya. Sederet nama dengan jumlah skor dan peringkat mengejutkan batin mungilnya.
Sakurai Ryo, 1275 #1
Masa sih? Mana mungkin, ah. Kayaknya mustahil. Mungkin ini cuma mimpi.
Sakurai melihat Wakamatsu mendekat, dengan wajah turut bahagia dan langka ditemukan layaknya menempa Mikazuki Munechika tanpa jimat. Ini pasti mimpi juga.
Apa dia mau dimarahi lagi? "A-Aku minta maaf!!"
Dengan senyum seksi (yang sangat asing) itu, Wakamatsu menepuk pundak Sakurai dan berucap: "Bangun, anak sialan! Udah jam delapan!"
...
Betul, kan? Cuma mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Senin [✓]
FanfictionTentang mereka dan semangat 'mau-gak mau'-nya untuk menghadapi ujian akhir tahun. "Kita bakal ngelakuin apa aja buat dapet nilai bagus! Iya nggak bro?" "Gak. Lebay lo." "..." || abal || receh || humor gagal bertebaran || no pair || setting suka suka...