Suara kursi berderit Miyaji memecah keheningan di tengah kesunyian, sontak seisi kelas menoleh. Dengan langkah santai ia mengumpulkan lembar jawaban beserta soal ke meja guru.
"Kamu yakin mau ngumpulin? Nggak mau dicek dulu?" Pengawas ruangan mencoba meyakinkan tapi Miyaji menolak tanpa perlawanan.
"Mantep juga lu brohh!" Otsubo berbisik ketika Miyaji melintas. "Gilaa, sueran itu?"
Miyaji tersenyum ganteng lalu kembali ke mejanya. Ia membenamkan wajahnya ke antar dua sudut lengannya sedetik kemudian.
"Maaf Otsubo. Gua ngumpulin duluan gara-gara gua ganahan liat soalnya."
Mengingat kalau dirinya asal mengisi 20 soal, Miyaji khilaf.
---
EH HARI INI UN
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Senin [✓]
FanfictionTentang mereka dan semangat 'mau-gak mau'-nya untuk menghadapi ujian akhir tahun. "Kita bakal ngelakuin apa aja buat dapet nilai bagus! Iya nggak bro?" "Gak. Lebay lo." "..." || abal || receh || humor gagal bertebaran || no pair || setting suka suka...