Notifikasi masuk berkali-kali ke ponsel Midorima. Awalnya Midorima memilih untuk mengabaikan, tapi lama-lama tidak tahan juga karena berisik.
Sialan. Siapa sih, yang malam-malam malah ganggu?
Pin ponsel dimasukkan. Begitu melihat siapa pengirimnya, emosi Midorima langsung naik sampai titik teratas. Untung sudah malam, jam 12 tepat pula, jadi Midorima sebisa mungkin menahan dirinya untuk tidak menelepon sang pengirim dan meneriakinya keras-keras.
"Takao sialan..." Dahinya mengerut dan membuka satu per satu e-mail yang masuk.
'EH ULTAH LU YAK?'
'HABEDE'
'HEPI BESDEY OTANJOBI OMEDETO KAMPLENOS FELIS MET ULTAH DE EL EL'
'OI HABEDE'
'SHIN CHAN HABEDE'
'Tau gak kenapa gua spam?'
'Biar lu kebangun gara gara notif gue. Hehehe'
'Marah ya?'
'Gua ga bakal minta maap'
'Gua mau jadi yang pertama ngucapin habede'
'Wajib bales, awas lu'
Midorima memijit kening. Dengan segera ia mengetikkan kalimat balasan untuk manusia laknat yang mengaku-ngaku sebagai temannya.
'Berisik goblok'
Balasan datang tiga detik kemudian. 'Hehe, makasih'
'Ini e-mail gua yang terakhir hari ini. Baca baik-baik.
Yang pertama, lu bukan orang pertama yang ngucapin ultah ke gw
Kedua, lu ganggu gua malem-malem, jangan harap boleh naikin gerobak gua lagi
Ketiga, lu ngehancurin mood gua buat hari ini, jadi kalo ketemu nanti gua bakal nampol elu minimal lima kali.
Keempat, ultah gua itu kemaren dan elu telat.
Titik. Ada balesan lagi gua re-sign jadi temen lu'
.
Sudah lewat dua menit, tak ada balasan lagi dari Takao. Midorima menghela napas lega dan kembali memeluk wortel busa tersayangnya.
--
Part spesial buat ulang tahunnya bang Mido V:
Maunya sih kirim kemaren, tapi ya baru buatnya sekarang jadi ga bisa kirim kemaren/?
Selamat ultah, Midorima (*-*)9
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Senin [✓]
FanfictionTentang mereka dan semangat 'mau-gak mau'-nya untuk menghadapi ujian akhir tahun. "Kita bakal ngelakuin apa aja buat dapet nilai bagus! Iya nggak bro?" "Gak. Lebay lo." "..." || abal || receh || humor gagal bertebaran || no pair || setting suka suka...