Miyaji tahu besok adalah hari penentuan. Ia tak lupa, bagaimana mungkin dirinya melupakan sebuah hari keramat bagi seluruh angkatan.
Besok UN, gan.
Keringat, tenaga, dan air mata sudah Miyaji kerahkan. Walau sudah berusaha ia tak pernah mendapat nilai memuaskan. Batinnya tertekan, ya Tuhan.
Makanya, hari ini Miyaji mau melepas semua kutukan. Ia bosan. Baginya semua hal yang terjadi enam bulan belakangan ini adalah beban.
Miyaji mengangkat lengan, mengayun indah benda persegi panjang di tangan kanan--
"I WANT YOU~~~ I NEED YOU~~~ I LOVE YOU~~~ ATAMA NO NAKA--"
Lighstick merah muda terayun menawan, idol manis di televisi menari rupawan, rok mini berkibar dengan elegan dan alunan melodi terputar bergantian.
--Disini Miyaji, berdiri sambil bergoyang mengikuti sang idol tercinta. Bibirnya melantunkan lagu sementara matanya mengeluarkan benih-benih air dan hatinya bergejolak gelisah--
KAMU SEDANG MEMBACA
Besok Senin [✓]
FanfictionTentang mereka dan semangat 'mau-gak mau'-nya untuk menghadapi ujian akhir tahun. "Kita bakal ngelakuin apa aja buat dapet nilai bagus! Iya nggak bro?" "Gak. Lebay lo." "..." || abal || receh || humor gagal bertebaran || no pair || setting suka suka...