Bagian 1

9.6K 187 2
                                    

"Papa..besok lusa aku ada lomba karate di sekolah. Papa harus lihat aku bertanding "ucap seorang gadis yang memakai seragam putih biru tersebut.

"Papa..liburan tahun ini aku ingin pergi ke london bersama papa, mama dan ka alin"ucap gadis yang juga mengenakan seragam yang sama.

"Iya..iya papa pasti nonton pertandingan kamu alin. Dan setelah itu kita akan liburan bersama ke london." ucap andi, papa dari kedua gadis kembar tersebut.

"Yee..alin sayang sama papa"ucap erlinda yang biasa dipanggil alin.
"Arin juga sayang sama papa"ucap erinna."Papa juga sayang sama kalian..gadis kembar papa"balas sang ayah sambil memeluk kedua putrinya.

"Ayo alin, arin habiskan sarapan kalian.nanti kalian terlambat loh.Hari ini biar papa yang akan mengantarkan kalian pergi sekolah"ucap dewi,ibu dari kedua gadis kembar tersebut.
Mereka pun bersiap untuk pergi ke sekolah,karena akan diantarkan oleh papanya.

6.00 a.m

Gadis cantik yang tengah tertidur pulas harus terbangun dari mimpi indahnya yang beberapa hari kemarin sering ia impikan.Dan itu,membuat luka yang dialami gadis tersebut bertambah sakit.

Gadis itu adalah Erlinda Tasanee,atau biasa dipanggil alin.Namun,sekarang ia tak suka dipanggil alin.karena itu adalah panggilan kesayangan papanya untuk dirinya.Ia segera mandi untuk bersiap-siap ke sekolah.

20 menit kemudian

Ia sudah siap berangkat ke sekolah.Saat hendak menuruni tangga,ia melihat sang adik yang sedang menyantap sarapan pagi bersama mamanya.

"Selamat pagi ka alin.Ka alin mau berangkat sekolah ya ? Ayo sarapan dulu ka. Arin sudah buatkan sarapan untuk kaka"ucap gadis yang bernama Erinna Tasanee dengan senyum manis yang menghiasi wajahnya.

"Gue udah bilang berapa kali sih ke lo ? Pertama, lo gak usah sok peduli sama gue. Kedua,gue gak suka lo panggil gue alin, nama gue tuh ERLINDA !!"ucap erlinda sambil berjalan meninggalkan adik dan mamanya.

Erinna berusaha bersabar melihat perlakuan kakaknya kepadanya semenjak kejadian itu."Udah gapapa sayang, jangan diambil hati suatu saat kaka kamu pasti akan kembali seperti dulu"ucap dewi, sang mama. "iya ma, arin percaya kok. Suatu saat,ka alin pasti akan bersikap baik lagi kepada arin dan mama"jawab erinna sambil tersenyum sendu.

Moodnya sudah sangat buruk pagi ini, apalagi semenjak kejadian itu erlinda merasa moodnya selalu buruk setiap hari.

Di Sekolah

Erlinda berjalan dengan santai melewati lorong SMA Kenanga menuju kelasnya XI IPA 1. Sesampainya di kelas, ia bertemu dengan adena, sahabatnya.

"Ya ampun,Linda..lo tuh kenapa sih tiap hari muka lo cemberut mulu. Lo lagi mikirin apaan sih?"serang adena, karena merasa sudah bosan dengan raut wajah erlinda.

"Apaan sih lo. Diem aja deh, gue lagi gak mood buat debat sama lo."jawab erlinda dengan tatapan tajamnya.

Mata pelajaran yang sedang berlangsung pagi ini adalah Kimia,pelajaran yang sangat disukai oleh erlinda.Tetapi kali ini ia sangat tidak bersemangat untuk mengikuti pelajaran.Sehingga ia memutuskan untuk tidur.

Istirahat

Adena mengajak erlinda untuk pergi ke kantin.Erlinda pun menuruti karena sejak tadi pagi ia belum makan apa-apa sehingga perutnya terasa lapar sekali.

Adena datang dengan membawa sebuah nampan yang berisikan dua mangkok bakso dan dua gelas jus stawberry kesukaan erlinda dan adena.

"Thanks,na. Lo emang sahabat gue paling the best. Oh iya, habis ini gue mau bolos. Nanti kalo pak Amir nanyain gue, lo kasih alesan apa aja kek. Oke ?"ucap erlinda memulai percakapan.

"Lo mau bolos kemana lagi sih Lin ? Perasaan pelajaran pak amir lo bolos mulu. Pusing nih gue bikin alesannya"jawab adena sambil geleng-geleng kepala, aneh dengan tingkah sahabatnya itu.

"Ya abis gue paling gak suka pelajaran seni budaya. Gue tuh benci banget sama musik.Pokoknya lo siapin aja alesannya, gue mau cabut sekarang"jawab erlinda sambil menghabiskan jusnya setelah itu pergi meninggalkan adena.

Belakang Sekolah

Erlinda berusaha memanjat tembok yang tidak terlalu tinggi itu agar bisa keluar dari sekolah.Ia sudah sampai di atas tembok,ia sedikit kesal karena tangga yang biasanya ia pakai untuk kabur dari sekolah, kini tidak ada. Entah dimana tangga tersebut berada. Terpaksa ia harus lompat.

Saat ia hendak melompat,seorang cowok lewat dan ia pun menabrak cowo tersebut. Alhasil tubuh mereka pun terjatuh.Erlinda meraba lututnya yang sedikit memar akibat tergores aspal.

"Eh lo tuh ngapain sih diem di situ ? Udah tau gue mau lompat,lutut gue sakit nihh"gerutu erlinda sambil memengangi lututnya yang terasa perih.

"Yang ada juga gue yang harusnya marah, ngapain lo lompat lompat dari tembok ? Ah gue tau,lo pasti mau kabur kan ?"sahut si cowok itu."Bukan urusan lo!!"ketus arlinda.

Erlinda memilih untuk meninggalkan cowok tersebut, ia tidak mau moodnya bertambah buruk karena berdebat dengan cowok itu.

Di tempat lain,

Seperti biasa, sepulang sekolah erinna selalu mampir ke cafe dekat sekolahnya. Sudah 30 menit lamanya, ia berdiam di cafe ini. Minuman yang ia pesan pun telah habis. Ia selalu merenung tentang kehidupannya. Apakah kakaknya akan kembali seperti dulu ? Entahlah, erinna tidak bisa menebaknya. Menurutnya,kakaknya terlalu misterius.

Ia pun bergegas untuk membayar pesanannya. Ia harus mengantre terlebih dahulu,karena memang cafe ini selalu ramai setiap harinya. Ia melihat punggung tegap seorang cowok di depannya yang menggunakan seragam yang sama seperti dirinya. Setelah cowok itu selesai membayar, dompetnya terjatuh.Erinna pun segera berlari untuk mengembalikkan dompet tersebut, setelah ia selesai membayar.

"Hai kak, ini dompetnya jatuh"ucap erinna sambil mengatur napasnya seraya menyerahkan dompet."Tadi dompet kakak gak sengaja jatuh di cafe."lanjut erinna

Cowok itu menautkan alisnya, ia merasa tidak asing dengan perempuan itu. Ah, mungkin ini hanya perasaannya saja."Thanks.Gue Dhefin Adhitama. Lo kelas mana ? Lo satu sekolah kan sama gue ? Ucap dhefin. Erinna sedikit terkejut bagaimana bisa kakak kelas most wanted di sekolahnya bisa mengenalnya. Ya,erinna ingat sekarang dia adalah most wanted di sekolahnya yang banyak digemari cewek-cewek.

"Emm,kok kakak bisa tau aku satu sekolah sama kakak ?"ucap erinna malu-malu."Hahahaha, lo tuh lucu banget sih. Liat aja seragam lo sama kan kaya gue ? Seragam SMA Cempaka. Lo adik kelas gue ?"jawab dhefin sambil terus tertawa.

Oh iya, padahal tadi ia menyadari seragam yang ia kenakan sama dengan cowok ini. Kok sekarang jadi lemot gini sih? Ahh, erinna kamu tuh bikin malu diri kamu sendiri tau gak ?

"Hello ngapain lo bengong ? Lo belum jawab pertanyaan gue. Lo adik kelas gue ?"tanya dhefin sekali lagi."emm, iya kak aku adik kelas kakak.aku kelas XI IPA 3."jawab erinna sambil menundukkan kepalanya karena malu."Aku pulang dulu ya kak"pamit erinna sambil berlalu meninggalkan dhefin."Oke,makasih dompetnya"sahut dhefin. Dhefin pun kembali melanjutkan langkahnya.

Hai Guys..
Gimana ceritanya seru gak ?
Ini cerita pertama aku loh..
Terima kasih sudah baca cerita ini...
So,Vote and Comment guys..
Kalo ada kritik dan saran silahkan tulis di komentar
Maafkan jika ada typo

My Twin Sister (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang