Bagian 18

1.9K 65 0
                                    

Erlinda masih bingung dengan jawaban yang akan ia berikan kepada dhefin esok. Setelah dhefin menyatakan cintanya di restoran tadi, erlinda segera mengajak dhefin untuk pulang.

Waktu telah menunjukkan pukul 11.30 p.m namun erlinda belum merasakan kantuk. Sebenarnya ia tidak menganggap dhefin lebih dari seorang kakak. Tapi, sepertinya dhefin menganggap erlinda lain.

Di tempat lain, dhefin juga sedang resah dengan pikirannya. Apa maksud erlinda belum menjawab pernyataan cintanya tadi ? Apakah erlinda tidak memiliki perasaan kepadanya ? Ataukah esok erlinda akan menolaknya ?

"Lo bego banget dhefin. Lo bodoh! Kenapa lo harus malu-maluin diri lo di depan banyak orang. Itu bukan lo banget, apa karena lo jatuh cinta sama cewek jutek itu lo rela rendahin diri lo kaya tadi. Jangan ulangi itu lagi dhefin."ucap dhefin kepada dirinya sendiri.

05.30 a.m

Erlinda sudah siap untuk pergi ke sekolah. Tapi ia sedikit ragu untuk pergi ke sekolah, ia masih bingung akan menjawab apa tentang pertanyaan dhefin kemarin.

Dengan malas, erlinda turun ke bawah dan melihat erinna dan mamanya sedang sarapan. "Ayo lin sarapan dulu."ucap mama.

Erlinda hanya menggeleng lemah. "Erlinda mau berangkat aja ma."ucap erlinda. Ia pun segera berjalan ke luar. Erinna yang kaget dengan sikap kakaknya segera menyusul ke luar.

"Ka erlinda"ucap erinna. Erlinda pun menoleh. Erinna menatap wajah pucat kakaknya serta terdapat kantung mata di bawah kelopak mata kakaknya.

"Ka erlinda kenapa ?"tanya erinna khawatir."Rin gue lagi bingung."ucap erlinda. "Bingung kenapa ? Kak erlinda bisa kok cerita sama aku."ucap erinna tulus.

Mereka pun duduk di bangku taman dekat kompleks perumahan mereka. "Rin, kalo ada cowok yang nembak lo tapi lo gak suka sama cowok itu. Kira kira lo terima gak ?"tanya erlinda.

"Kalo aku sih, liat dari usahanya dia dulu kak. Kalo dia berjuang mati matian demi aku, aku pasti terima."ucap erinna.

Erlinda berfikir, selama ini dhefin memang selalu menolongnya bahkan ia rela mempermalukan dirinya di depan banyak orang hanya untuk menyatakan cinta kepadanya.

Melihat erlinda yang malah melamun, erinna pun menyadarkan erlinda. "Kak erlinda." Ucap erinna sambil mengibaskan tangannya di depan wajah erlinda.

"Oke deh gue coba."ucap erlinda, setelah itu ia pergi meninggalkan erinna. "Thanks"ucap erlinda dari kejauhan.

Erinna hanya tersenyum. Apa maksud kakaknya bertanya seperti itu. Sudahlah, mungkin itu urusan kakaknya. Ia tak ingin ikut campur.

Hari ini erlinda memang tidak berangkat bersama dhefin. Karena ia telah mengirimkan pesan kepada dhefin agar tidak menjemputnya hari ini.

Erlinda pun membuka aplikasi line di ponselnya, berniat mengirimkan sebuah pesan pada dhefin.

Erlinda08 : Nanti siang bisa kita ketemu di cafe deket sekolah lo ?

Dhefin_ : Oke, ntar gue jemput lo.

Erlinda08 : Ga usah, kita langsung ketemu disana aja.

Dhefin_ : Oke gue tunggu.

Erlinda hanya membaca pesan dari dhefin tanpa berniat membalas karena bel masuk telah berbunyi.

SMA Cempaka

Bel istirahat telah berbunyi. Banyak siswa dan siswi berhamburan keluar menuju kantin untuk mengisi perut mereka.

Termasuk erinna dan gita, mereka juga sedang berjalan menuju kantin.

"Git tadi kak erlinda tanya sama aku, dia bilang gimana kalo ada cowok yang nembak kita tapi kita gak suka sama cowok itu." ucap erinna.

My Twin Sister (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang