Bagian 25

1.8K 45 0
                                    

Erlinda tak ingin terlalu larut dalam kenangan masa lalu yang membuat hatinya menjadi sakit lagi. Ia pun membuka pembicaraan diantara mereka setelah duduk di sebuah bangku putih yang terdapat disana.

"Maksud lo apa ngajak gue kesini."tanya erlinda dingin. "Gue kangen sama tempat ini. Udah lama kita ngga kesini. Tempat ini masih sama kaya dulu, cuma...."alex menggantungkan ucapannya menghirup nafas sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya.

"Cuma keadaannya yang udah beda."lanjut alex. Keheningan kembali terjadi diantara mereka.

"Lin.."

"Lex.."

"Lo duluan."Ucap erlinda. "Ladies first."balas alex. "Gue minta maaf sama lo. Gue udah jahat sama lo, walaupun  sebenernya lo lebih jahat dari gue. Tapi jujur gue gak bisa lupain lo."Ucap erlinda.

Alex tersenyum. Apakah ini pertanda jika erlinda memang harus kembali kepadanya ?

"Berarti gue masih bisa perjuangin lo kan ?"tanya alex penuh harap. Erlinda tersenyum hangat, untuk pertama kalinya erlinda tersenyum seperti dulu lagi kepada alex.

"Gue emang masih sayang sama lo. Tapi rasa sayang gue ke lo, sebatas rasa sayang adik ke kakaknya. Gue udah anggap lo sebagai kakak."Ucap erlinda.

Perlahan senyum yang terpancar di wajah tampan alex mulai memudar. Ia merasa sedikit kecewa dengan jawaban erlinda. Tetapi ia harus menutupi kekecewaanya di depan erlinda.

"Gapapa... dengan lo udah maafin kesalahan gue aja, gue seneng banget."Ucap alex berbohong. "Muka lo kaku amat, kaya lagi ujian hahaha.."ucap erlinda. Erlinda tertawa lepas. Alex menikmati pandangan di sampingnya. Ia sangat rindu melihat gadis ini tertawa lepas seperti ini.

"Gue ke depan sebentar ya."Ucap alex. "Oke."jawab erlinda. Sambil menunggu alex, erlinda membuka akun instagram di ponselnya.

Tak lama alex datang dengan membawa 2 cone ice cream rasa cokelat kesukaan mereka. "Udah lama juga gak makan ini bareng lo."Ucap alex sambil menyerahkan 1 cone ice cream kepada erlinda.

Erlinda menerima ice cream cokelat tersebut. "Thanks."Ucap erlinda. Mereka pun menikmati ice cream tersebut sambil sesekali bercanda. Moment ini sangat dirindukan oleh alex.

"Lex gue mau pulang."Ucap erlinda. "Yaudah, ayo kita pulang."Ucap alex. Mereka pun meninggalkan tempat ini menuju mobil alex.

Setelah mereka masuk ke dalam mobil, alex segera melajukan mobilnya meninggalkan tempat tersebut.

***

"Thanks lex. Lo udah buat gue happy hari ini."Ucap erlinda. "Iya sama sama."Ucap alex. "Lo mau mampir dulu ?"tanya erlinda. "Kayaknya ngga deh." Ucap alex.

Erlinda hendak membuka pintu mobil alex, namun erinna tampak mengantarkan dhefin keluar rumah. Sepertinya dhefin telah berkunjung ke rumahnya. Erlinda pun mengurungkan niatnya tersebut. Alex yang bingung dengan tingkah erlinda lalu bertanya.

"Lo kenapa ?"tanya alex. "Ngg..gapapa."Ucap erlinda. Alex pun mengikuti arah pandangan erlinda. "Oh ada mantan lo. Maksudnya mantan pacar pura pura."Ucap alex. "Kenapa ? Lo takut ketemu dia ?"lanjut alex.

"Ngga."Ucap erlinda. "Kalo lo takut ketemu dia, gue temenin lo masuk ke rumah."Ucap alex. Mereka pun turun dari mobil alex.

Dhefin dan erinna yang kaget dengan kedatangan erlinda dan alex tetapi mereka segera bersikap biasa saja.

"Oyy bro."Ucap alex kepada dhefin. Dhefin pun tersenyum kaku dan menerima jabatan tangan alex. "Apa kabar bro ? Kayaknya kalian makin deket nih."Ucap alex.

Dhefin dan erinna tampak salah tingkah. Sementara itu, erlinda memberi pelototan tajam kepada alex.

"Gue masuk duluan ya."Ucap erlinda karena situasi ini terlalu asing baginya. "Tunggu lin."Ucap alex. "Apa lagi sih ?"ucap erlinda. "Jangan lupa makan ya."Ucap alex sambil mengacak rambut erlinda.

Erlinda tak memperdulikan itu, ia langsung masuk ke dalam rumah. "Gue juga cabut dulu deh."Ucap alex. Kini, hanya tinggal erinna dan dhefin yang masih mematung disana.

"Kak dhefin bukannya tadi mau pulang ?"ucap erinna heran,karena dhefin malah melamun. "I..iya." Ucap dhefin. "Kak Dhefin kenapa?Sakit ?"tanya erinna khawatir. "Ngga, gue gapapa. Ya Udah gue balik dulu." Ucap dhefin.

"Kak dhefin cemburu ya liat kak erlinda sama kak alex?"tanya erinna. "Ngga, Siapa bilang ?"tanya dhefin. "Aku tau kok kak dhefin masih ada rasa sama kak erlinda. Aku tau kak dhefin kangen banget sama kak erlinda. Dan aku tau kak dhefin sakit banget waktu kak alex bersikap romantis ke kak erlinda. Aku bisa rasain itu." Ucap erinna.

Dhefin terdiam sejenak, apa yang dikatakan erinna memang benar. "Kenapa kak dhefin diem ? Yang aku bilang bener kan ?"ucap erinna. "Ngga, lo salah besar. Gue udah gak ada apa apa sama erlinda. Buat apa gue pertahankan rasa ini buat orang yang gak suka sama gue. Lebih baik gue fokus sama orang yang suka sama gue."Ucap dhefin.

"Ngga. Kak erlinda juga suka sama kak dhefin. Cinta gak bisa dipaksa. Kak dhefin bisa kok memperbaiki hubungan kakak dengan kak erlinda. Aku bisa bantu kakak."Ucap erinna.

"Erlinda udah ada alex. Tolong kasih gue kesempatan buat buka hati gue untuk lo."Ucap dhefin. Erinna tidak bisa membuka mulutnya lagi, ia kehabisan kata kata. "Gue balik dulu."Ucap dhefin lalu melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah erinna.

Sementara itu, sedari tadi erlinda memperhatikan percakapan erinna dan dhefin dari balkon kamarnya. Dhefin sudah melupakannya, tapi kenapa ia tak bisa melupakan dhefin ?

Terima kasih sudah baca cerita ini...
Jangan lupa Vote dan comment.

My Twin Sister (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang