Get ready.

4.6K 378 7
                                    

Balapanpun di mulai saat seorang anak wanita seksi menjatuhkan kain yang di pegangnya.

Saat ini posisi Hyejin sedang berada di tempat pertama,sedangkan Junhoe berada di posisi kedua dan Jimin berada di tempat terakhir.

Jimin? Yah kalian tidak salah dengar,saat ini Jimin memang mengikuti balapan itu. Balapan yang sama dengan yang di beritahu Namjoon tadi.

Sebenarnya sudah sejak lama ia melakukan hal seperti ini. Tapi ia terpaksa berhenti karna jadwal kuliah s2 nya yang padat.

Dan betapa terkejutnya ia saat melihat calon istr- ah bukan,lebih tepatnya mantan calon istrinya mengikuti lomba tersebut.

Posisi Jimin yang awalnya berada di akhir kini mulai menyalip Junhoe yang ada di depannya. Sebenarnya ia dapat dengan mudah menyalip kedua orang tersebut,tapi ia ingin sedikit bermain-main dengan murid wanitanya itu.

'ah Nam Hyejin,mari kita lihat seberapa hebatnya dirimu.'

Jimin pun menyalip Hyejin. Hyejin sempat terkejut karna orang asing itu berhasil menyalip nya.

'sialan!'

Hyejin pun kembali mamacu motornya dengan maksimal. Dan,shuut ia berhasil berada di depan orang itu.

'lumayan juga,tapi kita lihat apa kau bisa menghadapi Yang satu ini.'

Jimin pun kembali menyalip Hyejin dengan jarak yang cukup dekat.

Garis finish pun makin terliat. Hyejin yang tak mau kalah pun semakin memacu motornya tersebut. Namun karna jarak antara motornya dan Jimin sangan dekat membuat motor nya sedikit oleng hingga membuat motornya terjatuh dan terpental cukup keras.

Jimin yang melihat itu pun segera berbalik arah untuk menghampiri Hyejin.

Ia pun segera turun dari motor nya dan melepas helm yang ia gunakan,dan melemparkan helmnya ke arah asal.

Jimin pov

Aku sedikit panik saat melihatnya terjatuh seperti itu. Aku segera berbalik untuk menghampirinya.

Akupun segera turun dari motor dan melemparkan helm ku asal. Aku sedikit berlari saat menghampiri nya.

Ia nampak sedikit cidera di bagian kaki kiri nya,terbukti saat ia mencoba untuk bangkit. Ia meringis pelan.

" Sialan. Mengapa aku sangat sial hari ini. Arghhh !" Ia mengumpat sambil melemparkan helmnya waktu ia kembali terjatuh saat mencoba untuk berdiri.

Aku pun langsung menggendongnya aka bridal. Ia sangat terkejut,dan langsung berteriak,

"Yak bajingan turunkan aku. Yakkk!!!"

"Maka kakimu akan makin parah. Begitukan rencana bodoh yang ada di otak idiotmu itu?"

"Yakk...kau Park Jimin. Bajingan kau,lepas kan aku. Aku bahkan lebih memilih mati kesakitan dari pada kau selamatkan."

Aku hanya diam saat ia terus berusaha lepas dari gendonganku. Aku segera berjalan menuju mobil ku. Fyi aku menggunakan motor milik Namjoon hyung saat balapan tadi.

Ku turun kan ia di bangku penumpang belakang,dan meluruskan kakinya.

"Luruskan kakimu!" Ujar ku datar.

Kulihat semua orang menatap ke arahku. Dari tatapan kagum,kesal,dan bingung. Terlebih saat melihat tatapan dari teman dekat Hyejin yang bernama Kim Taehyung itu.

Taehyung menahan ku saat aku akan memasuki bangku kemudi.

"Aku pacarnya."
Setelah itu aku langsung memacu mobil ku dengan cepat tanpa mengiraukan tatapan yang di berikan oleh lelaki yang bertengkar dengan Hyejin saat di kantin tadi pagi.(read chap boyfriend)

"Sialan kau Park!"

Skip

Author's pov

Hyejin tengah berada di ruang rawat inap di Seoul intl Hospital,setelah di tangani di ugd sebelumnya.

Sebenarnya ia ingin pulang namun Jimin melarangnya. Hyejin sudah cukup lelah hari ini. Dari masalah Junhoe,ayahnya bahkan lelaki yang membawanya ke rumah sakit ini.

"Aku ingin pulang Park!! Aku benci di sini." Rengek Hyejin saat ia melihat Jimin tengah sibuk dengan ponselnya.

"Aku akan menelpon ayahmu dulu."

"Jangan...tidak perlu. Aku akan pulang dengan taksi."

"Kau bodoh? Pergelangan kaki mu terkilir dan punggungmu memar. Lalu kau ingin pulang dengan taksi. Berdiri saja tak mampu,apa lagi berjalan." Jimin sedikit tersulut emosi saat wanita itu merengek ingin pulang sendirian.

"Antar saja aku pulang kalau begitu. Dan jangan pernah beritahu ayahku soal ini." Ucap nya final.

Jimin pun segera menemui dokter dan menyelesaikan administrasinya. Setelah itu ia membawa Hyejin pulang dengan menggunakan kursi roda. Awalnya Hyejin menolak saat Jimin memberikannya kursi roda. Tapi setelah Jimin mengancam akan menelpon ayahnya,Hyejin langsung patuh dan mengikuti perkataan Jimin.

Jimin sedikit heran mengapa wanita itu sangat menghindari ayahnya terlebih saat makan malam tadi,Hyejin terlihat sangat tak sopan pada ayahnya.

Skip

Hyejin dan Jimin pun sampai di kediaman Tn.Nam. mereka masuk setelah salah satu pelayan membukakan pintu untuk mereka. Jimin membawa Hyejin ke kamar wanita itu.

Dengan perlahan ia menggendong dan meletakan wanita itu setelah melewati berbagai macam penolakan dari sang wanita.

"Tidur lah. Ambil libur selama beberapa hari hingga kau merasa baikan." Ucap Jimin bijak.

"Tak perlu. Aku akan kesekolah besok. Aku bisa menyuruh supir untuk mengantar ku. Lagi pula ada Taehyung dan Yoongi yang akan membantuku."

"Baiklah,aku akan menjengukmu besok."

Hyejin hendak protes saat itu. Namun Jimin segera pergi dari kamar tersebut

Saat Jimin keluar dari kamar Hyejin,sosok tuan Nam tiba tiba muncul.

"Apa yang kau lakukan disini Jimin? Kau dari kamar Hyejin?"

"Kami dari rumah sakit tadi. Ada sedikit insiden saat di arena balap tadi. Kalau begitu aku permisi tuan Nam. Aku harus mengajar pagi ini." Tak ingin di tanya lagi,Jimin memutuskan untuk pamit pada tn. Nam. Ia dapat melihat laki laki berumur itu sedikit terkejut.

Setelah Jimin pergi,tuan Nam Jisoo segera masuk ke kamar putrinya tersebut. Ia sedikit miris saat melihat kaki anaknya yang digips.

"Maaf kan ayah Hyejin-ah... Aku seharusnya tak melakukan itu saat kamarin." Ia pun pergi setelah mengecup kening anaknya.

Tanpa ia sadari,sang anak membuka matanya dan sedikit terisak. Yah... Hyejin tidak pernah benar-benar tertidur dan ia mendengar semuanya.

"Aku membencimu,"

Tbc

Our Contract Marriage || End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang