Mina terus saja menempeli Jimin kemanapun pria itu pergi. Acar terus berlanjut hingga larut malam. Saat ini sedang berlangsung sesi dansa. Mina merengek agar Jimin mau menemani nya untuk berdansa. Jimin sudah mencoba menolaknya dengan halus ,namun wanita itu akan semakin merengek pada Jimin. Dengan terpaksa Jimin menemani wanita itu berdansa walau dengan setengah hati.
Semua orang yang melihatnya pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih , begitu pula yang di lihat dan di dengar Hyejin. Semua orang memuji kedua orang itu ,seakan mereka berdua adalah pasangan yang sangat serasi.
"Aku tak menyangka jika anak Tuan Park sudah memiliki kekasih..."
"Kekasihnya sangat cantik."
"Sangat cocok."
"Ku dengar Tuan Park akan menjodohkan anak nya. Mungkin saja orang itu adalah putri tuan Choi."
"Cocok pantat ku!" Hyejin mendengus kesal. Beberapa orang yang mendengar perkataan Hyejin itu sontak menoleh dan mencibir Hyejin.
"Mengapa wanita itu bisa disini?"
"Kau lupa siapa ayah nya? "
"Dia datang hanya untuk menghancurkan acara "
"Ku dengar ia adalah seorang jalang di luar sekolah. Mungkin saja ia datang disini dengan salah satu ajusshi yang memakai nya."
Baru saja Hyejin akan menampar wanita itu, pandangannya tiba-tiba saja tertuju dengan adegan ciuman yang dilakukan oleh Mina dan suami nya . Hyejin tak tahu sejak kapan air matanya lolos begitu saja ,dan mengapa hati nya seperti di hantam oleh sebuah batuan besar.
Namun disisi lain , Jimin sangat terkejut atas tindakan Mina. Ia ingin mendorong wanita itu dan memakinya seperti yang biasa ia lakukan terhadap jalang nya. Namun ia tidak boleh ceroboh karna bagaimana pun Mina akan merasa malu dan sakit hati jika ia melakukan itu. Akhirnya ia memutuskan untuk menarik kepalanya menjauhi Mina. Mina sedikit mengernyit, karna penolakan yang diberikan oleh Jimin.
"Maaf kan aku Mina , aku rasa kau sudah keterlaluan kali ini. "
"Maafkan aku oppa , aku berjanji takkan melakukan nya lagi." Dengan sedikit akting berkaca-kaca nya Mina berhasil membodohi Jimin.
Skip
Saat acara berakhir semua tamu segera pulang karna acara tersebut selesai tepat pukul 2 dini hari. Namun dari saat hitung mundur pergantian tahun Jimin tak bisa menemui Hyejin karna Mina selalu ada di sampingnya. Ia takut jika wanita itu pulang terlebih dahulu dari nya. Dan benar saja ,saat Jimin pulang ia menemukan wanita itu tengah meringkuk di kasur mereka.
"Kau sudah tidur?" Jimin mendekati Hyejin.
"..." Tak ada sahutan ,namun setelah itu terdengar suara tangisan.
"Hyejin?"
"Hiks..."
"Hey , kau kenapa sayang?!"
"Pergi kau sana! Aku tak ingin melihatmu lagi."
"Ada apa ini?!" Hyejin bangkit dari tidur nya dan menatap Jimin tajam.
"Kau bilang ada apa? Jangan bersikap sok polos Park Jimin."
"Kalau begitu jelaskan apa maksud mu!"
"Harus nya kau yang menjelaskan pada ku apa yang kau lakukan sejak tadi !...
"...berjalan bersama ,berpelukan ,bahkan berciuman! Kau bilang kau menyukaiku Jimin , tapi mengapa kau berperilaku sebalik nya."
"Bukan kah kau yang menginginkan itu. Kau bilang kita harus berjauhan karna banyak di siswa SMA PARK disana."
"Aku tidak meminta agar kau selalu di sampingku Jimin. Setidaknya jaga perasaanku. Kau suami ku , tapi kau bermesraan dengan wanita lain. Hiks..."
"Jimin, kau membuat ku berharap lebih dari hubungan ini. Tapi kau juga yang mematahkan nya."
"Kau cemburu Hyejin?"
"Ya..."
Setelah itu Jimin membenturkan bibir nya pada milik Hyejin. Hyejin berusaha mendorong Jimin, namun tubuh pria itu terlampau kuat hingga ia hanya pasrah. Kemudian Jimin membawa nya kembali berbaring di ranjang dan menindih tubuh itu. Hyejin pun tampak mulai menikmati ciuman itu , ia menutup matanya dan meremas rambut Jimin sebagai pelampiasan nya.
Jimin melepaskan ciuman itu ,ia memandang wajah wanita di bawah nya. Mata cantik yang awalnya tertutup itupun akhirnya terbuka perlahan.
"Kalau begitu kau hanya harus bilang itu pada ku sayang." Jimin menghapus jejak air mata di pipi Hyejin.
Jimin kemudian mencium dahi Hyejin dan membuat Hyejin kembali tersentuh dengan prilaku romantis Jimin. Jimin melepaskan ciuman di dahi Hyejin dan kembali menyambar bibir manis wanita itu. Mereka berciuman selama beberapa menit hingga Hyejin menepuk dada Jimin pertanda ia kehabisan nafas.
"Aku juga tak suka saat wanita itu memanggil mu oppa !"
"Kau juga ingin memanggilku seperti itu?" Hyejin kemudian mengangguk.
"Kau lebih cocok jadi adik laki-laki ku dari pada adik perempuan ku. "
"Kau ingin ku panggik Hyung?"
"Itu sedikit unik dan aku sangat suka jika kau memajukan bibir mu saat mengatakan 'hyung'."
"Mesum!"
"Kalau begitu aku akan mesum pada Choi Mina saja." Jimin melonggarkan kungkungan nya seolah-olah akan meninggalkan Hyejin. Namun pergerakannya di tahan oleh kedua lengan Hyejin yang sudah melingkari lehernya.
"Tidak boleh. Kau hanya boleh mesum padaku."
Dan Hyejin pun menarik leher Jimin sehingga bibirnya bertemu dengan bibir kissable milik Jimin.
"Aku harus membersihkan sisa bibir jalang itu dari mulut mu."
Chup
Chup
Chup
Hyejin mengecup setiap sudut dan sisi bibir Jimin. Tangan Jimin yang terasa gatal pun hanya mampu mengelus pucuk kepala gadis yang tengah sibuk menciumi nya itu.
"Ada satu tempat lagi yang harus kau bersihkan." Jimin berkata serius.
"Dimana?"
Jimin membawa tangan Hyejin kedaerah kejantannya.
"Penisku."
"Kau mesum Park Jimin!!"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Contract Marriage || End ✔
Fanficmain cast: -Park Jimin -Nam Hyejin -Ko Junhoe summary: Jimin seorang guru muda sekaligus pewaris SMA Park Group terjebak di dalam suatu pernikahan konyol dengan siswi yang di ajarnya itu. Sebuah pernikahan yang di landasi dengan suatu perjanjian kon...