Teach

5.1K 353 14
                                    

Mari kita lupakan kejadian saat tahun baru kemarin. Hyejin tengah disibukkan oleh ujian SAT nya, sedang kan Jimin sudah keluar dari sekolah dan mulai bekerja sebagai CEO di perusahaan ayahnya.

Hyejin murid yang sangat cerdas , kalian bisa lihat IQ nya yang menyentuh angka 140. Namun ia sangat lemah di matematika. Iq sudah menguasai semua bidang study kecuali pelajaran tentang angka itu. Seminggu lagi ia akan ujian SAT di SNU ,dan akan mengambil jurusan arsitek. Sebenarnya bisa saja ia minta bantuan Jimin untuk mengajari nya , tapi Jimin akan mengejek nya saat itu juga.

"Bukan kah IQ mu 140? Mengapa harus minta tolong pada ku???"

Seperti itu lah Jimin ,dan hal itu membuat Hyejin malas meladeni tingkah angkuh sang suami.

"Hyung... kau ke kantor hari ini?" Seperti saran Hyejin memanggil nya hyung sebagai panggilan sayang.

"Tentu saja. Kenapa?"

"Tak apa. Kau lembur?"

"Tidak juga , kenapa?"

"Tak ada. Kalau begitu aku pergi ke sekolah dulu."

"Aneh."

Skip

"Bagaimana persiapan ujian mu?" Ujar Taehyung.

"Aku sudah siap ,namun matematika ku masih nol."

"Belajar lah dari suami mu. Dia kan guru matematika "

" Aku tak mau!"

"Kenapa?" Tanya Yoongi penasaran.

"Dia akan mengejek ku. Aku tak mau!"

Tak lama seorang pria tinggi datang menghampiri meja mereka. Laki-laki itu membawa nampan makananya.

"Tak bisa kah kau makan di meja lain. Kantin ini begitu luas!" Ujar Hyejin tak suka. Ia sudah bad mood sejak pagi tadi, di tambah dengan kedatangan pria tampan ini.

"Aku ingin makan disini." Laki-laki itu tidak menghiraukan nya dan memakan makan siang nya.

"Wah... Ko Junhoe ,kau semakin berani hah?!"

"Aku tak ada urusan dengan mu Kim Taehyung." Balas nya datar.

"Aku saja yang pergi " tak lama Hyejin pergi keluar dari kantin tersebut. Dan di ekori oleh Junhoe yang sudah berhenti memakan makanannya.

"Hyejin... berhenti! Ada yang ingin ku tanyakan pada mu." Namun Hyejin tak juga menghentikan langkahnya.

"Berhenti sekarang juga!" Sudah habis kesabaran Junhoe. Pria itu melebarkan langkah nya dan menarik pergelangan tangan Hyejin hingga jarak diantara mereka menyempit.

"Kenapa keras kepala sekali,hah?"

"Aku tak ada urusan dengan mu?!"

"Ada karna aku ingin mengatakan sesuatu padamu."

"Apa?"

Junhoe membawa bibir nya mendekati telinga Hyejin dan berbisik pelan. Sementara semua orang telah berkumpul untuk melihat mereka , termasuk Yoongi, Taehyung dan juga- Mina.

Chup

Semua orang menahan nafas saat melihat adengan Junhoe yang mencium bibir Hyejin. Yang lebih mengejut kan lagi adalah , Hyejin tak menolak hal itu.

Ckkrek

"Kau tamat Nam Hyejin."

.
.
.
.
.
.
.

Malam tiba , Hyejin kembali mengeluarkan buku matematika nya itu. Ia sudah lelah belajar ,namun ia belum juga bisa menguasai materi itu.

Cklek

"Kau datang!"

"Kau belum tidur?"

Hyejin hanya menggeleng pelan. Ia juga ingin tidur ,namun waktunya tidak lama lagi.. ia harus berhasil masuk SNU.

"Masih belajar? Kau belum mengerti juga?"

"Emm.. pergi lah tidur duluan. Aku akan menyelesaikan ini dua jam lagi."

"Mari ku bantu."

"Benarkah?"

Setelah itu Jimin segera mengganti bajunya dan duduk di hadapan Hyejin dengan meja yang memisahkan mereka. Jimin mulai menjelaskan rumus tersebut satu per satu ,ia cukup senang karna Hyejin merupakan orang yang mudah tanggap.

"Nah...kerjakan ini. Setelah itu aku akan menilainnya."

"Oke."

"Tapi jika kau salah akan ada hukumannya." Hyejin mengerutkan dahinya bingung.

"Apa itu?"

"Aku akan menciummu."

"Lalu jika aku benar?"

"Aku juga akan mencium mu."

"Yak...kau aneh! Kenapa hukuman dan hadiah nya adalah ciuman darimu?!"

"Kau tak mau? Baiklah aku akan memberikan nya pada Mina saja." Jimin membuat gesture seolah-olah ia akan meninggalkan Hyejin.

"Yak! Berani kau kau menemui nya , jangan harap bisa bersama ku lagi!"

Jimin tersenyum saat mendengar reaksi Hyejin. Wanita itu sangat lucu dan Jimin sangat menyukainya.

"Selesai. Ini..." Hyejin menyodorkan bukunya. Jimin memperhatikan jawaban sang istri. Ia kemudian mengembalikan buku itu dan di sambut oleh tatapan bingung Hyejin.

Chup

"Ini salah?"

"Tidak. Ini benar. Kau sangat pintar , sayang."

"Kau tak lupa bukan jika IQ ku itu tinggi."

"Wah...kau mulai angkuh sekarang?!"

"Aku belajar darimu Jiminie."

Akhirnya hari itu dihabiskan Hyejin dan Jimin dengan belajar bersama. Meski begitu, Hyejin tak bisa memungkiri kekhawatirannya mengenai masalah tadi siang di sekolah.

Drtt drtt...

Ponsel Jimin bergetar sementara sang empunya berada di kamar mandi. Hyejin segera meraih ponsel itu dan membuka pesan tersebut.

05x-xxx

Send pictures

' Oppa lihat lah , si jalang sedang melakukan hal mesum di sekolah. kau harus mengeluarkan nya dari sekolah'

Dan benar saja , Hyejin tahu wanita licik itu dalam jangka waktu cepat atau lambat akan menghancurkan nya.

Namun wanita itu salah jika ia berhadapan dengan Hyejin. Karna Hyejin takkan segan segan melawannya.

"Rubah licik. Kau harus di berikan pelajaran."

Tbc

Note":
Ini chap terakhir yang aku re publish.
New chap bakal di publish pas lebaran yehh..

Bye

Thank for 1,06k vote. Semoga  yg komen juga imbang.

Our Contract Marriage || End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang