Gracia POV
Dua hari setelah Kak Juju meninggalkan rumah sakit, akhirnya aku diijinkan pulang. Aku bersyukur tidak perlu lama menunggu karena semenjak Kak Juju pulang, aku benar-benar merasa bosan di sini. Tiap hari aku menghabiskan waktu menonton tv atau tidur. Aku sudah mengirimi kabar pada Okta, Sisca, dan juga Ci Shani agar datang menjenguk kemari tapi mereka tak kunjung datang juga. Sedangkan Kak Ve juga sibuk banget sekarang, dia datang hanya saat sore hari setelah selesai kuliah dan sebelum dia bekerja.
Hari ini aku mendapat kejutan, saat aku hendak beres-beres barang untuk pulang dibantu mamaku, Feni tiba-tiba muncul dari balik pintu masih lengkap dengan menggunakan seragam.
"Greeeee.....!!!" suaranya yang khas dan nyaring memenuhi ruangan. Untung saja pasien di ruanganku sekarang hanya ada aku saja.
"Feniii...! Sapaku balik. Jujur aku kangen dengan segala hal yang berbau sekolah. Teman-teman, ujian, PR, bahkan sampai logat aneh Bu Nat yang biasa kubenci pun aku merindukannya.
Feni tiba-tiba berlari ke arahku lalu memeluk aku dengan erat.
"Hueeee.....Gree....maafin akuuuuu...."
Aku dan mamaku sama-sama melihat satu dengan yang lain karena terkejut dengan tingkah Feni.
"Loh? Kenapa minta maaf, Fen?"
"Gara-gara aku kamu jadi kecelakaan. Coba aku gak minta ditemenin sama kamu. Pasti kamu gak akan kayak gini..."
"Oohh...hahaha...." Aku tertawa geli. "Ya enggaklah, Fen. Ini bukan gara-gara kamu kok. Namanya kecelakaan siapa yang tau sih...?"
"Tapi kamu gakpapa kan? Gak ada luka serius kan?" Feni melepaskan pelukannya.
"Gak kok, Fen. Cuman sekarang aku harus pakai kacamata aja."
"Oh gitu...tapi kacamatanya Gre bagus. Beli di mana? Hehehe...." Feni memang salah satu temanku yang ajaib, tidak sampai satu menit sebelumnya dia merasa sedih sekarang dia sudah berseri-seri kembali.
"Gak beli, dikasih temenku kok."
"Ehhh....tante! Apa kabar masih inget sama Feni kan??" kini Feni berpaling ke mamaku.
"Inget kok. Makasih ya Feni, udah ngejenguk Gracia."
"Gakpapa kok, Tante. Kebetulan juga ini baru pulang sekolah terus besok gak ada ulangan...hehehe..." jawab Feni. "Gracia kapan masuk sekolah?"
"Empat hari lagi, hari Senin." Jawabku.
"Oooh...eh, Gracia duduk aja. Sini biar aku yang bantuin beresin barang-barang kamu."
"Gakpapa kok, Fen. Kan aku dah bilang aku dah sembuh." Aku segera mengambil pakaian-pakaianku yang lain, melipatnya, lalu memasukkannya ke dalam ransel.
"Feni, udah makan belum? Tante beliin makan siang ya sekalian sama Gre."
"Ehhh...gak usah repot-repot, tante."
"Udah gakpapa, Fen. Aku juga belum makan kok." Kataku. "Ma, beliin itu aja dong. Makanan paketan yang depan rumah sakit. Jangan beli di kantin sini, enggak enak. Biar baju sama barang-barang Gre sama Feni yang beresin."
"Yaudah tante tinggal dulu ya, Feni."
"Iya, makasih banyak loh, tante."
Setelah mamaku meninggalkan kamu berdua, tiba-tiba Feni mendekatiku dan berbisik.
"Sebenernya aku laper, Gre. Tadi abis bubaran sekolah aku langsung naek busway ke sini. Makasih loh yaa...hehehe..."
"Ish, dasar ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tale Of Two Princess
Fanfiction"Gracia , Tuan Puteri dengan kastil mewah dan pangeran tampan hanya ada di negeri dongeng..." - Cresencia Shania Juniatha- ============= Shania Junianatha memiliki segalanya yang diinginkan oleh semua gadis seusianya, terkecuali satu hal : kebebasan...