06. Fate ?

1.6K 198 44
                                    


Gracia POV

Uuhhh...

Apa yang terjadi ? Kenapa badanku sakit semua dan tidak bisa digerakkan.

Di mana aku? Kenapa semuanya nampak buram?

"Gre? Gracia? Kamu udah sadar?"

Siapa? Siapa yang bicara barusan?

"Tenang, Gre...dokter bilang kamu jangan gerak dulu..."

Suara itu...Kak Veranda?

"Aku di sini, Gre. Tenang saja..."

Samar-samar pandanganku menjadi lebih jelas. Dari bau dan kesan pertama yang kulihat, aku duga aku berada di sebuah ruangan di rumah sakit.

"D...di...erhmm..." suaraku serak. "Kak Ve...di mana?"

"Sini, aku di sini."

Aku menggerakkan kepalaku ke arah kanan. Aneh, kenapa aku begitu sulit untuk melihat Kak Ve. Sepertinya pandanganku agar berkurang.

"Kamu baik-baik saja, Gre. Kamu akan baik-baik saja." Suara Kak Ve terdengar serak dan wajahnya bercucuran air mata.

"Memangnya..memangnya...aku kenapa?" tanyaku.

Kak Ve tidak menjawab. Dia duduk di sebelahku dan tangannya tidak berhenti membelai rambutku. Aku berusaha mengingat-ingat tapi rasanya sulit sekali. Kepalaku sakit saat aku mencoba mengingatnya.

Loh...tunggu dulu...

Kenapa mataku tidak bisa terbuka sebelah? Kenapa mata kiriku....?

Aku mengangkat tangan kiriku lalu kusentuh bagian mata kiriku. Diperban !? Kenapa harus diperban?

"K...kak? Mataku kenapa?"

"Dokter..." Kak Ve berhenti bicara."Dokter bilang, dokter akan cari cara buat meminimalisir kerusakan di retina kamu."

A...apa? Retina? Apa maksudnya....?

"A...apa? Apa, Kak? Apa maksudnya itu??" tanyaku. "Apa aku buta!? Apa Kak Ve bilang aku akan buta??"

"Enggak, Gre...kamu..."

"KAK!! AKU GAK MAU!! AKU GAK MAU KAYAK GINI, KAK!! TOLONG AKU!!" aku berontak, namun badanku yang sakit seluruhnya membuatku tidak bisa bergerak banyak. "LEPASIN! LEPASIN PERBAN INI, KAK!!"

"Jangan! Jangan, Gre! Jangan dipegang!" Tangan Kak Ve menarik kembali tanganku ke bawah.

"Enggak, Kak!! Aku gak mau buta !!"

"Enggak, Gre...kamu gak akan buta...dokter bakal..."

Enggak! Aku gak mau buta! Bagaimana masa depanku...? Aku gak mau kayak gini...!!

"Gre, tenang dulu..."

"Lepasin! Lepasin perban-perbanku!!"

"Gre, jangan..."

Aku terus menggeliat sekuat tenaga sampai tiba-tiba aku merasakan sakit di seluruh tubuh mulai menggeregoti tubuhku. Pandanganku kembali kabur dan tubuhku kembali melemah.

Mimpi...ya ini semua pasti hanya mimpi...ini hanya mimpi...aku yakin setelah aku bangun nanti aku akan kembali bangun di kamarku...dan semua akan baik-baik saja...


***


Mimpi? Aku sedang mimpi kan? Kalau kubuka mataku aku pasti akan berada di kamarku yang sempit dan Kak Ve ada di sebelahku.

The Tale Of Two PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang