STUPID

Part 3 - This is My Love Story

Warn: typo bertebaran

***

'Terkadang kita harus merelakan dia pergi dengan yang lain meski kita ingin agar dia tetap sendiri'

***

Malam ini begitu dingin entahlah apakah alam ini tahu tentang perasaanku sekarang. Mungkin sudah jalan takdirku, mencintai tanpa dicintai. Harusku terima kanyataan ini. Dia laki laki yang telah merebut hatiku hanya dalam hitungan detik. Ada wanita lain dihatinya.

"Kau sudah gila," kata Marie padaku, aku menatap sehabatku sambil tersenyum.

"Aku rela asal dia bahagia."

"Otakmu sudah tidak waras, kau wanita yang cantik, pintar, baik, masih banyak laki laki yang dapat kau pilih untuk jadi kekasihmu bukanya mengejar Marc ditambah kau mau membantunya agar dia bahagia bersama wanita yang dia cintai."

Aku menatap mata Marie tajam...

Bukan hanya karena itu saja Marie

Ada alasan lain dibalik semua itu...

Karena suatu hal yang mungkin sudah Marc lupakan...

"Apa Ly ? apa aku salah ?"

"Tidak."

"Lalu kenapa Ly ?"

"Kau taukan aku tidak pernah benar benar jatuh cinta pada seseorang sebelum aku bertemu dengan Marc," kataku pada Marie. Setelah bertemu dengan Marc perasaan itu muncul. Perasaan ingin selalu berada di sampingnya selalu menemaninya setiap waktu, membuatnya tertawa karena tidak ada yang lebih penting selain kebahagianya. Tidak aku pernah merasakan hal itu sebelumnya...

Tapi itu sudah sangat lama...

"Lily Walker kau baru hari ini bertemu dengan Marc bagaimana bisa kau langsung jatuh cinta sedalam ini padanya aku tahu Marc orang yang baik bahkan sangat baik tapi,argghh" Marie terlihat frustasi aku juga dapat melihat kekhawatiran di sorot matanya.

"Aku baik baik saja," kataku lagi mencoba menenangkannya lagi.

"Haduh Lily, kenapa kau sangat bodoh, sudah begini aja perjuangkan cintamu, buat Marc mencintaimu seperti yang aku lalukan pada Maverick meski dia sudah punya pacar aku masih deketin dia."

"Dengar Marc dan Maverick itu berbeda kau pernah bercerita kalau Mave sudah tidak mencintai pacarnya dan akan segera memutuskanya kau juga pernah bilang kalau Maverick bukan orang yang serius dengan seorang wanita tapi Marc berbeda aku tahu betul itu. Di matanya aku melihat cinta yang sangat besar untuk Sara. Aku melihat harapan dan mimpi mimpinya agar bisa bersama wanita itu, tak apa aku bersedih dan menangis asal Marc bahagia."

Aku mengingat bagaimana bahagianya Marc ketika aku mengatakan bahwa aku siap membantunya agar Sara tidak marah padanya lagi. Marc bahkan mengatakan jika dia dan Sara sudah mulai serius untuk ke jenjang selanjutnya dia akan membangun sebuah rumah untuk mereka berdua tinggal dan membesarkan anak anaknya kelak dan aku tidak mau merusak semua itu.

"Ada bedanya merelakan dengan tidak mau mempertahankan cinta," kini bentakan yang keluar dari mulut sahabatku ini lalu dia masuk ke kamar mandi. Memang benar kata Marie ada bedanya merelakan dengan tidak mau mempertahankan. Tapi bagiku dengan melakukan hal ini aku bisa mempertahankan agar cintaku tetap berada di sampingku. Selalu ada di sampingnya, selalu menemaninya meski aku tau bahwa akhirnya aku akan dibuang.

Drrtttt...
Drrrrtttt...

Suara handphoneku bergetar. Kulihat siapa yang malam malam begini mengirim pesan. Ternyata dari seseorang yang baru saja aku bicarakan dengan Marie.

From : Marc Marquez
Hey aku harap kau benar benar tidak keberatan membantuku. Hey jangan marah jika aku mengabarimu malam malam begini. Atas saranmu, aku tadi sudah minta maaf pada Sara dan kau benar memaafkanku aku sangat senang akan hal itu. Terima kasih atas saranmu tadi. Selamat malam tidurlah dengan nyenyak.

Aku tersenyum membaca pesan itu namun tanpa kusadari tetes demi tetes air mata menghiasi wajahku. Aku bahagia karena dia bahagia. Namun ada rasa sakit di dalam lubuk hati yang paling dalam. Rasa sakit yang tidak bisa aku jelaskan dengan kata kata. Ayolah Lily ini baru permulaan bagaimana kau bisa jatuh. Kau harus tetap berdiri agar bisa membantu Marc berdiri saat dia terjatuh nanti.

Maaf Marie

Inilah kisah cintaku dan aku tak bisa menghidarinya.

Tbc

Jangan lupa vote + comment 😘😘