Part 13 - Cinta adalah Persahabatan

284 23 7
                                    

~~~Typo bertebaran~~~

Part 13

"Kau serius Marc ?" Tanya Alex.

"Tentu saja Lex," kata Marc, ini sudah kesekian kalinya Alex bertanya dan jawaban Marc tetap sama tidak berubah.

"Pikirkan lagi Marc," kata Alex yang berusaha membuat fikiran Marc berubah.

"Aku sudah yakin Lex."

"Kau tidak memikirkan aku, Madre, Padre ?"

"Aku yakin perlahan lahan Madre dan Padre akan menerima Sara," kata Marc sambil membenahkan dasinya.

"Marc kumohon fikirkan lagi," pinta Alex.

Marc menghela nafas dalam dalam," Lex kumohon, kita tidak perlu bertengkar karena masalah ini," kata Marc penuh penekanan dengan menatap tajam mata Alex.

"Kita akan selalu bertengkar seperti ini Marc, karena aku tidak ingin kakakku bersama dengan wanita ular seperti Sara," kata alex dengan tatapan tak kalah tajamnya.

"BERHENTI MENGHINA SARA LEX !" bentak Marc.

Mata Alex membulat mendengar bentakan Marc, "Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya Marc," ucap Alex.

"Bukan begitu Lex, tapi kau telah berubah, yang tadinya mendukungnya menjadi orang yang menetangku," ucap Marc dengan menahan emosi yang ada di dalam dirinya agar tidak memuncak.

"Aku tidak pernah berubah Marc, jika kau merasa aku berubah mungkin itu bukan aku tapi kamu yang berubah. Terkadnag aku bertanya tanya pada diriku sendiri Marc, apakah hati dan fikiran kakakku ini berkata sama ?" Tanya Alex.

Marc diam tak bergeming, mengerutkan dahi tanda tak mengerti apa maksud Alex barusan.

"Asal kau tau jika hati dan fikiranmu mengatakan hal yang sama maka itu artinya kau telah menemukan cinta sejatimu," kata Alex dan langsung melangkah pergi dari ruangan itu.

"Tunggu Lex," cegah Marc yang sukses mengentikan langkah Alex,"Kalau begitu apa Cinta itu ?" Tanya Marc.

Perlahan Marc berjalan kearah Alex. Mensejajarkan tubuhnya dengan adiknya itu.

"Kau tidak bisa menjawabnya kan ?" Tanya Marc lagi," Ini hidupku dan kisah cintaku, terima kasih sudah mengingatkanku tapi aku yakin Sara adalah wanita terbaik untukku," kata Marc lalu pergi meninggalkan Alex yang tengah menahan amarahnya.

***

"Cih... mereka adalah dua orang yang saling menyakiti diri satu sama lain," gumam Alex yang sedari tadi mondar mandir tak jelas.

"Marc itu bego atau gak peka sih ?" tanyaRyan bingung.

"Kalau bego sih enggak tapi kalau gak peka iya," pikir Jose.

"Ahhh...apa yang harus kita lakukan sekarang," kata Marie frustasi.

"Kira kira apa yang akan terjadi setelah ini ?" Tanya Jose pada diri sendiri.

"Mudah saja Marc dan Sara akan bersama dan Lily akan pergi jauh dari kehidupan Marc dan mencari penggantinya," kata Ryan dengan mudahnya.

Samua mata yang ada ada di ruangan itu menatap Ryan Horor.

"Kau fikir cinta seorang wanita itu bisa di gonta ganti. Eh kita kaum wanita itu kalau sudah mencintai seorang laki laki akan sulit baginya mencari cinta yang lain," protes Marie.

"Iya-iya maaf, lagi pula kalau jodoh gak bakal kemana kok," kata Ryan membela diri.

"Benar kata Ryan kalau jodoh gak bakal kemana kok," timpal Jose yang setuju dengan perkataan Ryan.

STUPIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang